Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Sabtu, 29 Mei 2021 | 22:33 WIB
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa (kiri) bersama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kanan) di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Sabtu (29/5/2021). ANTARA/Fiqih Arfani

SuaraJatim.id - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil heran, lantaran setiap kunjungannya selalu ditafsirkan tentang lobi-lobi politik menuju agenda 2024, tepatnya pemilu presiden (pilpres).

"Tapi saya juga tidak bisa menyalahkan karena memang tak bisa dihindari," ujarnya usai bertemu Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi, Surabaya dikutip dari Antara, Sabtu (29/5/2021).

Diketahui, pertemuan antara Ridwan Kamil dan Khofifah merupakan kali kedua dalam kurun waktu dua bulan.

Pertama, Khofifah bersilaturahim ke Gedung Sate di Bandung pada 19 April 2021 di Jawa Barat. Kemudian hari ini di Gedung Negara Grahadi di Surabaya.

Baca Juga: Demokrat: Koalisi dengan PDIP di Pilpres 2024 Sama Saja Bunuh Diri

"Ini semata-mata sopan santun saya membalas kunjungan Ibu Gubernur Jatim ke Jabar dulu, plus ada agenda-agenda produktif yang bisa disinkronkan," sambung Kang Emil.

Tentang desas-desus maju capres pada agenda 2024 mendatang, Kang Emil menjawab diplomatis.

"Nanti kalau sudah jelas-jelas, ya pasti media bisa melihat secara lebih objektif," imbuhnya.

Tahun 2024 disebut tahun politik karena dijadwalkan digelar pesta demokrasi secara serentak, yakni Pemilihan Umum Legislatif beserta Pemilihan Presiden, serta digelar Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di tahun sama.

Sementara itu, Gubernur Jatim hanya tersenyum dan menjawab singkat ketika disinggung tentang wacana duet Khofifah-Ridwan Kamil di Pemilihan Presiden 2024.

Baca Juga: Tanggapi Hasto, Rachland: Sulit Bagi Demokrat Koalisi dengan Partai Kasus Bansos-Masiku

"Ayo rek, ayo rek," kata Khofifah kepada wartawan ketika dikonfirmasi dan mengajak kembali Ridwan Kamil jalan melihat-lihat sejumlah sudut di Islamic Centre Surabaya.

(ANTARA)

Load More