SuaraJatim.id - BPBD Kabupaten Trenggalek mengimbau masyarakat tak panik berlebihan tentang kabar akan terjadinya tsunami 29 meter. Sebab, potensi bencana itu pasti ada.
Sebelumnya, publik digemparkan isu tsunami pasca viral potongan video Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menjelaskan tentang potensi tsunami di pesisir Selatan Jawa Timur, termasuk di Kabupaten Trenggalek.
BPBD Trenggalek menegaskan, bahwa potongan video yang beredar adalah perihal potensi, bukannya prediksi akan terjadi tsunami.
“Trenggalek memang berpotensi tsunami dan potensi itu ada, namun sebatas potensi, semoga saja ini tidak terjadi,” kata Kabid Kebencanaan BPBD Kabupaten Trenggalek, Budiono dikutip dari beritajatim.com media jejaring suara.com, Jumat (4/6/2021).
Baca Juga: Ahli ITS Benarkan Potensi Gempa Magnitudo 8 dan Tsunami 29 M Bisa Terjadi di Jatim
Celakanya, sebagian masyarakat cenderung menelan mentah-mentah potongan video tersebut.
"Namun penerimaan masyarakat saat ini isi video tersebut Trenggalek diprediksikan akan terjadi tsunami, sehingga hal ini perlu kita luruskan,” imbuhnya.
Sementara, Kabag Ops Polres Trenggalek, Kompol Supian menambahkan potongan video tersebut merupakan hasil webinar BMKG di Jawa Timur beberapa waktu yang lalu. Isinya tentang kajian potensi bukannya prediksi.
Merespon kitu, pihaknya mengajak semua lapisan masyarakat untuk bisa memitigasikan kesiapan menghadapi bencana tersebut. Sehingga bila terjadi, masyarakat siap dan korban bisa diminimalisir.
Hal senada disampaikan Wakil Bupati Trenggalek, Syah Muhamad Nata Negara. Ia menekankan penting dan perlunya kesiapan menghadapi bencana, termasuk tsunami.
Baca Juga: Mengenang Tragedi Jumat Pon, Tsunami Menerjang Banyuwangi 27 Tahun Silam
“Semoga ini tidak terjadi,” ujarnya.
Penanganan kebencanaan, lanjut dia, perlu sinergitas semua pihak.
“Semua stakeholder terkait harus bersinergi, lepaskan ego sektoral,” imbuhnya.
Berita Terkait
-
Penjara Prancis Diserang dengan Senjata Otomatis: Tanggapan Keras atas "Tsunami" Narkoba
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
Daftar 13 Daerah Indonesia Dihantui Gempa Megathrust, Kepulauan Mentawai Paling Berisiko?
-
Gempa Magnitudo 6,8 Mengguncang Papua Nugini, BMKG Pastikan Tidak Berpotensi Tsunami di Indonesia
-
Peringatan Dini Tsunami di Underpass Bandara YIA, BNPB: Supaya Masyarakat Waspada, Bukan Menakuti
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
-
Penurunan Fungsi Kognitif Akibat Kebiasaan Pakai AI: Kemajuan atau Ancaman?
-
'Di Udara' Efek Rumah Kaca: Seruan Perjuangan yang Tidak Akan Pernah Mati
-
Terus Pecah Rekor! Harga Emas Antam 1 Gram Kini Dibanderol Rp1.975.000
-
Gaikindo Peringatkan Prabowo soal TKDN: Kita Tak Ingin Industri Otomotif Indonesia Ambruk!
Terkini
-
Layanan Wealth Management BRI Diakui Dunia, Raih Penghargaan Internasional dari Euromoney
-
Kronologi Kebakaran Rumah di Tegalsari Surabaya, 2 Orang Meninggal Dunia
-
Khofifah Bahas Kerja Sama Pendidikan hingga Energi Terbarukan dengan Delegasi Tomsk Rusia
-
Harga Gabah Kering Jatuh, DPRD Jatim: Panen Raya Terancam Tak Dinikmati Petani
-
Kasus Penahanan Ijazah Masuk Babak Baru, Wali Kota Surabaya Intruksikan Cek Semua Perusahaan