SuaraJatim.id - Sejumlah 13 warga Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur terpapar COVID-19 sepulang dari Madura. Mereka ada yang mengalami gejala klinis ada yang tidak.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung dr. Kasil Rokhmad mengatakan, ditemukan belasan kasus COVID-19 itu setelah melakukan pelacakan terhadap warganya yang usai beraktivitas dari luar daerah.
"Kami sudah screening yang baru melakukan perjalanan ke Madura dan hasilnya ada 13 orang yang terkonfirmasi positif COVID-19," katanya dikutip dari Antara, Selasa (15/6/2021).
Dari belasan kasus baru itu, lanjut dia, sejumlah enam orang menjalani perawatan di RSUD dr. Iskak Tulungagung. Sedangkan tujuh penderita lainnya menjalani karantina di Rusunawa UIN Tulungagung.
Ia menjelaskan, tidak semua warga terkonfirmasi positif COVID-19 tersebut menunjukkan gejala klinis, seperti demam tinggi, hilangnya kemampuan membau (indera penciuman tidak berfungsi), dan sebagainya.
Ada pula yang tidak bergejala, namun setelah dilakukan pemeriksaan menggunakan metode tes usap antigen, hasilnya konfirmasi infeksi, sehingga dilakukan tes usap PCR dan terkonfirmasi positif COVID-19.
"Temuan kami ada yang bergejala dan ada yang tidak bergejala, mereka semua usai melakukan perjalanan ke Madura," ujarnya.
Petugas memberikan perlakuan berbeda terhadap pasien tersebut. Mereka menjalani perawatan dan karantina di ruang khusus.
Hal ini dilakukan karena diduga virus COVID-19 yang menyerang pasien ini berbeda dengan sebelumnya. Pembedaan ruangan ini juga dilakukan guna mengantisipasi penyebaran virus ke pasien yang lain.
Baca Juga: 25 Warga Banyuwangi Positif Covid-19 Terindentifikasi dari Klaster Hajatan
"Kita belum tahu pasti jenis virusnya seperti apa, untuk itu treatment karantina dan perawatannya sedikit berbeda," imbuhnya.
Selain itu petugas juga mengirimkan sampel ke laboratorium di Surabaya.
Pengiriman sampel ini dilakukan untuk memastikan jenis virus yang menyebar di wilayah Madura. Pihak dinas juga mengimbau ke pemerintah desa, untuk segera melaporkan jika terdapat warga yang baru melakukan perjalanan ke Madura.
"Sejauh ini belum ada tambahan kasus terkonfirmasi positif usai bepergian dari Madura, namun kita terus melakukan pemantauan," katanya.
(ANTARA)
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Kembali Disambut Rizky Ridho Hingga Yakob Sayuri
- Pemain Keturunan Rp260,7 Miliar Bawa Kabar Baik Setelah Mauro Zijlstra Proses Naturalisasi
- 4 Pilihan Alas Bedak Wardah yang Bikin Glowing dan Tahan Lama, Murah tapi Berkualitas!
- 4 Rekomendasi Sepatu Running Adidas Rp500 Ribuan, Favorit Pelari Pemula
- 6 Rekomendasi Lipstik yang Tahan Lama Terbaik, Harga Terjangkau Mulai Rp30 Ribuan
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Xiaomi RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik 2025
-
Bertemu Rocky Gerung, Kapolri Singgung Pepatah Tentang Teman dan Musuh
-
3 Rekomendasi HP Murah Samsung RAM Besar 8 GB Memori 256 GB, Harga Cuma Rp 2 Jutaan
-
9 Sepatu Lari Murah Rp500 Ribu ke Bawah di Shopee, Performa Nyaman Desain Keren!
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Juli 2025
Terkini
-
Khofifah Puji Banyuwangi Ethno Carnival 2025, Budaya Lokal Tampil Mendunia
-
AgenBRILink Jadi Pilar Inklusi Keuangan, BRI Terus Inovasi Layanan
-
10 Mitos Kulit Kijang yang Sering Dipakai Sebagai Jimat Supranatural
-
Spesifikasi Moisturizer Hanasui, Manfaat Penggunaan, dan Harganya
-
Gubernur Khofifah Apresiasi 105 Siswa "ADEM" Papua di Jatim Berhasil Tembus PTN