Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Jum'at, 02 Juli 2021 | 17:30 WIB
Ilustrasi Covid-19. (Elements Envato)

"Namun demikian, kami berusaha semaksimal mungkin membantu pemerintah untuk menurunkan angka COVID-19. Setiap ada kegiatan panitia harus menjalani tes swab antigen," ujarnya.

Untuk kegiatan perkuliahan, kata Babun, juga dilakukan lewat daring. "Dengan kondisi ini, kami menghimbau agar para agar karyawan dan mahasiswa disiplin menerapkan protokol kesehatan. Seperti memakai masker, mencuci sabun dengan tangan dan menjaga jarak," tegasnya.

Perlu diketahui, sebelum terungkap ada 11 dosen terkonfirmasi positif Covid-19. Selasa 9 Juni 2021 kemarin kampus yang dulu bernama IAIN Jember itu, sempat menggelar kegiatan wisuda secara tatap muka langsung. Yang dilakukan terhadap 400 orang wisudawan.

Namun kegiatan wisuda tatap muka langsung itu dibagi dalam 2 gelombang dan hanya diikuti 200 orang mahasiswa saat pertama kali digelar. Namun dengan pertimbangan angka kasu Covid-19 baru mengalami kenaikan.

Baca Juga: Oknum Dosen Unej Tersangka Kasus Pencabulan Segera Disidangkan

Pada pelaksanaan wisuda kedua diambil pertimbangan dengan dilaksanakan secara luring (tatap muka langsung) dan daring. Dengan jumlah tetap 200 orang.

Namun mekanismenya, hanya 25 orang yang sebagai perwakilan dari masing-masing fakultas yang melaksanakan wisuda luring.

Sedang sisanya 175 orang secara daring. Juga dengan protokol kesehatan Covid-19 ketat, dan pengawasan dari Satgas Penanganan Covid-19 tingkat mikro Kecamatan Kaliwates sendiri.

Load More