SuaraJatim.id - Sebanyak 137 orang terjaring razia, di malam pertama PPKM Darurat. Bahkan saat razia yang dipimpin oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, sempat menjaring 4 pemuda yang mengkonsumsi minuman beralkohol tanpa mengindahkan protokol kesehatan.
Eri Cahyadi sempat mengomeli 4 pemuda tersebut, setelah nongkrong di salah satu warung kopi, namun mereka ketahuan usai menenggak minuman keras tersebut.
"Ada beberapa yang masih buka sehingga kita lakukan pembinaan. Caranya, yang masih lebih dari jam kita ambil KTPnya. Ada 1 tadi tempat yang kita berhenti ada minuman kerasnya, jadi kita pegang dan bawa," ujar Eri usai melakukan razia, Minggu (4/7/2021) dinihari.
Usai menjaring ratusan warga yang tak mematuhi peraturan PPKM Darurat dan tak mengikuti prokes, warga yang terjaring akan diberikan sanksi "Tour of Duty".
"Insyaallah nanti warga Kota Surabaya yang memang waktunya sudah ditutup, dikasih batas akhir kasih di luar, maka kita akan bawa, kita masukkan ke dalam bus, kita ajak tour of duty, kemana? Ke Makam Keputih," terangnya.
Tujuan dari Tour of Duty sendiri, guna menunjukan warga yang bandel, perihal adanya Covid 19 di Surabaya.
"Bisa dilihat bahwa sampai 24 jam saudara-saudara kita itu masih melakukan pemakamam jenazah, dipikir bohong. Biar dilihat sendiri, ini loh dampaknya kalau tidak jaga kesehatan. Kalau jam malam dilebihi, terus minum minuman keras, ada yang enggak pakai masker, minum, ngumpul," ujarnya.
Sementara itu, Kasatpol PP Surabaya, Eddy Christijanto mengatakan, jika total pelanggar yang terjaring hingga tengah malam mencapai 137 orrang.
"Sementara jumlahnya yang sudah masuk 137, itu dari seluruh kecamatan. Setelah ini akan kita data, setelah itu kita lakuakn tour of duty di tempat pemulasaraan, ke makam, untuk bisa memberikan since of crisis di masa Pandemi akan muncul, sehingga mereka bisa menjaga protokol kesehatan lebih tinggi lagi," ungkap Eddy.
Baca Juga: Begini Suasana Mal Kota Kasablanka di Hari Pertama Pemberlakuan PPKM Darurat
Tak hanya melihat para petugas pemakaman, warga yang terjaring juga akan diberlakukan tes Rapid dan juga melakukan kerja sosial di Liponsos Keputih.
"Pagi kita minta mereka kerja bakti secara bergantian, karena belum dirapid, takutnya mereka positif. Untuk melihat proses pemandian dan memberi makan ODGJ," tandasnya.
Kontributor : Dimas Angga Perkasa
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Menang Wali Kota New York, Bisakah Zohran Mamdani Jadi Capres AS 2028?
-
Sopir Bus Resmi Tersangka Kecelakaan Bus Tulungagung, Satu Korban Tewas di Ngunut!
-
Program Pemberdayaan BRI Dorong Pertumbuhan Inklusif, Kredit dan Dana Murah Meningkat
-
Pemkab Trenggalek Siapkan Pengalihan 27 SDN Jadi Aset Daerah, Dorong Kepastian Hukum Pendidikan!
-
Gubernur Khofifah Jumpa Menteri Pendidikan Singapura dalam Rising Fellowship: Kerja Sama Pendidikan