Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Jum'at, 09 Juli 2021 | 08:55 WIB
Ilustrasi tabung oksigen (Unsplash)

SuaraJatim.id - Wakil Wali Kota Surabaya Armuji memastikan pasokan tabung oksigen untuk rumah sakit di Kota Surabaya Jawa Timur masih aman dan terkendali.

Pemerintah Kota Surabaya, kata dia, sudah berkoordinasi dengan produsen gas oksigen di Surabaya seperti PT Samator dan PT Aneka Gas untuk mengamankan suplai oksigen medis bagi rumah sakit.

"Pasokan oksigen terpenuhi, jadi masyarakat tidak perlu khawatir," kata Armuji di Surabaya, Jumat (09/07/2021).

Sebelumnya, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan berupaya memastikan ketersediaan oksigen medis untuk pasien di rumah sakit maupun penderita COVID-19 yang menjalani isolasi mandiri (isoman).

Baca Juga: Surabaya Ditutup, Warga Berjubel Pakai Perahu Tambang Hindari PPKM Darurat

Di sisi lain, Komisi B DPRD Surabaya sudah meminta pemerintah kota membentuk satuan tugas yang meliputi aparat Dinas Kesehatan, Dinas Perdagangan, serta TNI dan Polri guna menangani masalah ketersediaan oksigen untuk mendukung perawatan penderita COVID-19.

Menurut Komisi B DPRD Surabaya, satuan tugas tersebut nantinya harus memastikan stok oksigen aman, harganya terjangkau, dan mudah diakses oleh rumah sakit dan warga.

Sementara itu, Kepala Kantor Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Wilayah IV Surabaya Dendy Rakhmad Sutrisno menemukan fakta, belakangan harga oksigen medis naik dan warga sulit memperolehnya.

Menurut pantauan KPPU, oksigen dalam tabung satu meter kubik yang biasanya dijual Rp 700 ribu sampai Rp 800 ribu kini dijual seharga Rp 1,2 juta hingga Rp 2,1 juta.

Harga isi ulang gas oksigen juga meningkat menjadi sekitar Rp 150 ribu per meter kubik dari Rp 30 ribu per meter kubik. ANTARA

Baca Juga: Viral Video Warkop Sudah Tutup Diobrak Satpol PP Kota Surabaya, Pemiliknya 'Ngegas'

Load More