Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Selasa, 20 Juli 2021 | 17:03 WIB
Bakar, tukang sol sepatu di Banyuwangi berkurban dua kambing [Foto: Timesindonesia]

SuaraJatim.id - Idul Adha mengajari ummat untuk berserah dan ikhlas berkurban. Meskipun di tengah himpitan ekonomi di masa Pandemi Covid-19 seperti sekarang ini.

Seperti dilakukan Bakar (67), tukang sol sepatu keliling di Kabupaten Banyuwangi ini. Meskipun kondisi sulit, Ia mengikhlaskan rezekinya untuk berkurban 2 ekor kambing pada Hari Raya Idul Adha tahun ini.

Bakar mengurbankan dua kambing di lingkungan Gentengan, Kelurahan Pengantigan, Banyuwangi. Ia menabung sedikit demi sedikit untuk bisa beribadah kurban.

Sejak bujangan, Bakar sudah mengais rezeki sebagai tukang sol sepatu keliling. Sejak itulah Bakar memendam niat untuk berkurban suatu saat. Setiap harinya, Bakar menyisihkan uang receh untuk ditabung.

"Sejak sebelum menikah saya sudah menjadi tukang sol, sudah lama sekali," kata Bakar dengan ekspresi lega setelah keinginannya terwujud, seperti dikutip dari timesindonesia.co.id, jejaring media suara.com, Selasa (20/07/2021).

Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Ma'ruf Amin Resmi Nyatakan Haram Buka Masjid dan Salat Idul Adha?

Singkat cerita, hampir 2 tahun lalu tepatnya saat pandemi Covid-19 sudah menjajah Banyuwangi, Bakar bisa membeli sepasang kambing berusia 7 bulan.

Bakar menyadari, sejak awal wabah Covid-19 banyak orang kehilangan pekerjaan. Termasuk dirinya yang kesulitan mencari uang. Dari kondisi tersebut, Bakar kemudian mengikat janji kepada dirinya sendiri. Ketika kambing yang Ia beli beranak, maka akan disalurkan sebagai hewan kurban.

Sampai sepasang kambing tersebut beranak, ia memelihara dengan sepenuh hati. Ketika Idul Adha tiba, Ia bermaksud agar rejeki titipan Allah tersebut bisa dinikmati banyak orang setelah sekian lama bertahan dari ancaman wabah.

"Waktu itu saya beli harganya sekitar Rp 1,9 juta, dan masih sangat muda," katanya menegaskan.

Usaha keras beserta niat yang baik akhirnya membuahkan hasil. Dalam waktu singkat tersebut kambingnya beranak pinak. Namun Bakar harus menunggu hingga anakan kambing tersebut layak untuk dijadikan hewan kurban.

Baca Juga: 5 Bahaya Terlalu Banyak Makan Daging Sapi

"Sebelum saya kurbankan, saya tanya pada orang yang ngerti apakah kambing saya sudah memenuhi syarat. Setelah dicek ternyata sudah," ungkapnya.

Istri Bakar, Sumiyati (59) berharap setiap tahunnya keluarganya diberikan kelancaran rezeki. Ia berkeinginan untuk bisa mengeluarkan kurban setiap tahunnya.

"Semoga Idul Adha tahun depan bisa berkurban sapi," ujar Sumiyati, ibu 6 anak dari pria tukang sol sepatu keliling di Kabupaten Banyuwangi yang telah berkurban 2 ekor kambing tersebut.

Load More