SuaraJatim.id - Warga Kediri diimbau untuk tidak menolak pelacakan dan tes COVID-19. Pasalnya dua hal itu merupakan upaya untuk menekan penyebaran COVID-19.
Hal ini diungkapkan Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar usai terjadi penolakan warga untuk dilakukan tracing dan testing.
Padahal kata dia, pihaknya menekankan untuk melakukan 3T yakni tracing, testing, dan treatment untuk melakukan pelacakan warga yang terkonfirmasi. Hal itu penting, demi menekan penyebaran virus tersebut.
"Kami minta warga bersedia mengikuti tracing atau pelacakan kontak kasus positif serta melakukan testing atau pengecekan kesehatan melalui rapid test dan test swab. Karena jika dilihat varian Delta ini penyebarannya lebih cepat, sembuhnya lebih cepat, namun kematian pun juga jadi lebih cepat," kata Abdullah di Kediri, Jumat (23/7/2021).
Baca Juga: Jaringan Indonesia Positif: 86,5 Persen ODHA Mau Divaksinasi Covid-19
Pemkot Kediri mendapatkan laporan terkait dengan penolakan warga untuk dilakukan tracing dan testing. Seperti yang terjadi di salah satu kelurahan di Kecamatan Pesantren, Kota Kediri.
Warga satu RT di kelurahan itu kompak menolak dilakukan pelacakan kontak (tracing) dan tes usap antigen. Padahal ada warga di RT tersebut meninggal dunia setelah dinyatakan positif COVID-19.
Wali Kota Kediri mengungkapkan saat ini target testing harian di Kota Kediri mencapai 624 tes dengan target tracing satu kasus terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak 15 hingga 30 orang yang melakukan kontak erat.
Dirinya juga minta warga tidak takut. Jika ternyata hasil tes menunjukkan positif, yang bersangkutan dapat segera dilakukan treatment sehingga virusnya tidak menyebar. Dengan itu, upaya pengobatan dan penyembuhan bisa dilakukan.
"Warga tidak perlu khawatir untuk kebutuhan sehari-hari, Pemerintah Kota Kediri sudah menyiapkan bantuan melalui dinas sosial ataupun 'batman'," kata dia.
Baca Juga: Dalam Sehari 435 Warga Batam Positif Corona, Semua Kecamatan Zona Merah
Pemkot juga tetap mengimbau masyarakat untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan demi mencegah penyebaran virus tersebut dengan selalu mengenakan masker, jaga jarak, serta rajin mencuci tangan dengan sabun.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Didampingi Sosok Ini, Pratama Arhan Tonton Laga Semen Padang Lawan Persik
-
Hasil BRI Liga 1: Semen Padang Imbang, Dua Degradasi Ditentukan di Pekan Terakhir!
-
Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp319 M, Eks Pejabat Kemenkes Dituntut 4 Tahun Penjara
-
COVID-19 Jadi Alasan? Orangtua di Spanyol Kurung Anak Sejak 2021, Kondisinya Bikin Merinding
-
Dari Tahu Hingga Burung, 5 Kuliner Unik Ini Wajib Disantap saat di Kediri
Terpopuler
- 8 Rekomendasi Mobil Bekas Murah Tipe MPV Mei 2025: 7-Seater Harga Mulai Rp30 Jutaan, Pajak Miring
- 3 Pihak Blak-blakan Beri Dukungan untuk Yuran Fernandes, Komdis PSSI Revisi Hukuman
- Rekomendasi 5 Mobil Bekas Murah Meriah untuk Ibu Muda yang Super Aktif! Mulai 65 Jutaan
- Olla Ramlan Resmi Umumkan Lepas Hijab: Pilihan Terbaik Bukan yang Bikin Kita Nyaman
- 10 Pemain Keturunan Bisa Dinaturalisasi Demi Timnas Indonesia Lolos Olimpiade 2028
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Infinix Harga Sejutaan Terbaik 2025, Layar Besar Performa Gahar
-
Erick Thohir Semringah Lihat Daftar Pemain Timnas Indonesia Lawan China dan Jepang
-
Kuota 11 Pemain Asing Liga 1: Klub Berprestasi atau Malah Babak-belur?
-
Besok Demo Besar Ojol, 500 Ribu Pengemudi Matikan Aplikasi
-
Alasan PPATK Blokir Rekening Masyarakat Sejak Kemarin
Terkini
-
Longsor Terjang Rumah Kades di Ponorogo, 4 Orang Terluka
-
Miris! Atap Sekolah di Lumajang Roboh, Bukti Infrastruktur Pendidikan Memprihatinkan
-
PAD Tembus Target, Tapi Ada Beri Catatan dari Fraksi Gerindra DPRD Jatim
-
Pakar Siber AS Kunjungi IKADO Surabaya, Bongkar Rahasia Keamanan Infrastruktur Digital
-
Demi Tingkatkan Kualitas SDM, Gubernur Khofifah Siapkan Asrama bagi Mahasiswa ITS Jalur KIP Kuliah