SuaraJatim.id - Kasus perebutan paksa jenazah pasien Covid-19 kembali terjadi di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur. Kali ini terjadi di Puskesmas Pujer, Minggu (25/07/2021).
Puluhan orang menggeruduk puskesmas menjemput paksa jenazah Covid lalu mengangkutnya memakai mobil pikap dan dibawa pulang. Mereka merupakan warga Desa Mangli Kecamatan Pujer.
Mereka bahkan berani menantang polisi dan TNI yang berjaga di sana. Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 10 -11 WIB. Sempat terjadi adu mulut dan saling dorong antar keluarga jenazah vs aparat. Kedua kubu bahkan nyaris bentrok di depan puskesmas
Karena massa dan keluarga jenazah pasien Covid itu sudah tidak bisa dihalau, sehinggakepolisian dan petugas di puskesmas membiarkan jenazah dibawa dan diangkut oleh keluarga menggunakan mobil pikap.
Seperti dijelaskan Kepala Puskesmas Pujer, dr. Wijayanto. Ia menerangkan, jenazah Covid tersebut merupakan warga Desa Mangli yang merupakan pasien dengan rapid antigen reaktif dan memiliki komorbid penyakit jantung.
Namun saat hendak dirujuk ke rumah sakit daerah lanjut Wijayanto, pasien dan keluarga menolak. Kemudian meninggal setelah dilakukan perawatan sekitar tiga hari.
"Kira-kira meninggalnya antara jam 9-10 an itu," katanya menegaskan, seperti dikutip dari suaraindonesia.co.id, jejaring media suara.com, Senin (26/07/2021).
Menurut Wijayanto, saat hendak dilakukan pemulasaran jenazah di rumah sakit umum pihak keluarga kembali melakukan penolakan.
Kemudian, tiba-tiba datang dua pick up masyarakat membawa jenazah dengan paksa. "Kemudian datang massa dua pick up. Kapolsek dan Koramil sudah menahan, namun kami tak mampu menahan massa sebanyak itu," ungkapnya.
Baca Juga: Viral Warga 'Menyerbu' Puskesmas di Bondowoso, Jenazah Pasien Covid-19 Diangkut Pikap
Pantauan di media sosial, ada banyak video yang beredar terkait pengambilan paksa jenazah tersebut. Yakni ada sekitar empat video dengan durasi yang berbeda-beda.
Berita Terkait
-
Viral Warga 'Menyerbu' Puskesmas di Bondowoso, Jenazah Pasien Covid-19 Diangkut Pikap
-
Larang Warganya Isoman di Rumah, Begini Alasan Waki Bupati Bondowoso
-
Kades di Bondowoso Diminta Tidak 'Mengompori' Warga Tolak Pemakaman Covid-19
-
Pemkab Bondowoso Bakal Larang Warganya Isoman di Rumah Sebab Bikin Cepat Meninggal
-
Wabup Bondowoso Sebut Warganya Rampas Jenazah Covid Sebab Termakan Isu Hoaks
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaik November 2025, Cocok Buat PUBG Mobile
-
Ratusan Hewan Ternak Warga Mati Disapu Awan Panas Gunung Semeru, Dampak Erupsi Makin Meluas
Terkini
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Pelukan di Bawah Abu Gunung Semeru: Kisah Dramatis Imron Hamzah Gendong Putra Lari dari Wedus Gembel
-
Bahas Erupsi Gunung Semeru, Ini yang Diwanti-wanti Ketua DPR Puan Maharani!
-
Khofifah Pantau Dampak Awan Panas Gunung Semeru: Statusnya Masih Awas!
-
Ratusan Hewan Ternak Warga Mati Disapu Awan Panas Gunung Semeru, Dampak Erupsi Makin Meluas