SuaraJatim.id - Pemerintah Kota Surabaya mencatat 1.658 pasien COVID-19 telah sembuh per 25 Juli 2021. Kabar baik itu disampaikan langsung Wakil Wali Kota Surabaya Armuji.
"Kami bersama wali kota berusaha sekuat tenaga untuk menjaga kondisi yang membaik ini agar lebih baik lagi. Kalau bisa angka infeksi harian melandai dan kesembuhan meningkat," katanya terkait pasien sembuh Covid-19 dikutip dari Antara, Senin (26/7/2021).
Dijelaskannya, berdasar laporan Dinas Kesehatan, angka kesembuhan pasien COVID-19 mencapai 1.658 orang pada Minggu (25/7). Kemudian 27 orang dilaporkan meninggal dan tambahan kasus positif 713 orang.
Tingginya tingkat kesembuhan tersebut berdampak pada berkurangnya kasus aktif sebanyak 972. Sehingga tercatat 10.550 warga masih dalam perawatan.
Testing dan tracing di Kota Surabaya kian masif itu berdampak besar terhadap penanganan COVID-19.
"Kecepatan tracing menjadi kunci penanganan warga yang positif COVID 19," katanya.
Selain itu, kata dia, Satgas COVID-19 di tingkat kelurahan dan Satgas Kampung Tangguh di setiap RW juga memiliki andil dalam upaya pelacakan.
Ia menambahkan, bahwa capaian angka kesembuhan yang tinggi juga menjadi pemicu semangat petugas atau tenaga kesehatan yang berjibaku melawan pandemi COVID-19. Kabar baik itu juga diyakini dapat meningkatkan optimisme warga Surabaya agar semakin banyak yang sembuh.
"Optimistis dan kedisiplinan adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Harus disiplin mematuhi protokol kesehatan dan juga optimistis bahwa terinfeksi COVID-19 itu kemungkinan sembuhnya besar," katanya.
Baca Juga: Akses Masuk Kota Surabaya di Waru Masih Ditutup, Cuma Kendaraan Ini yang Boleh Lewat
Ia menyebutkan bahwa akurasi tracing berpengaruh untuk memastikan warga yang positif COVID-19 bisa di petakan yakni untuk Orang Tanpa Gejala (OTG) diimbau melakukan isolasi mandiri di rumah, sedangkan yang gejala ringan dan sedang disiapkan dua rumah sakit darurat di Lapangan Tembak dan Gelora Bung Tomo.
Berbagai upaya Pemkot Surabaya untuk memperluas jangkauan pelayanan kesehatan di antaranya mengoperasikan 63 puskesmas selama 24 jam, menyiapkan rumah sehat di masing-masing kelurahan serta optimalisasi layanan rumah sakit darurat di Lapangan Tembak dan Gelora Bung Tomo. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Pengamat Unej: Alarm Pasar Finansial Usai Sri Mulyani Dicopot, Tugas Berat Menkeu Purbaya Sadewa
-
Viral PHK Massal Gudang Garam, Khofifah Ungkap Fakta Sebenarnya: Itu Pensiun Dini
-
Alfredo Vera: Tim Sudah Analisis Kekuatan dan Kelemahan Bhayangkara FC
-
Sambut Haornas ke-42, Gubernur Khofifah Serukan Semangat Persatuan dan Junjung Sportivitas
-
Efek Sri Mulyani Bikin IHSG Anjlok 1,28 Persen, Kadin Jatim: Kepercayaan Investor Harus Dijaga!