Terungkap! Viral Sejoli Mesum di Taman Maramis Probolinggo, Keduanya Pelajar SMA dan SMP

SuaraJatim.id - Identitas pasangan ABG mesum di Taman Maramis Kabupaten Probolinggo Jawa Timur yang viral di media sosial dan grup WhatsApp warga terungkap.

Terakhir, perbuatan mesum keduanya berhasil direkam oleh salah satu warga dari dalam mobil. Video kemudian menyebar di media sosial hingga membuat gaduh warga setempat.

Polisi berhasil mengidentifikasi dua ABG yang ternyata enggak cuma sekali, namun berulang kali mesum di Taman Maramis tersebut. Berdasarkan identifikasi, keduanya masih berstatus pelajar di jenjang berbeda di Probolinggo.

"Masing-masing berinisial A dan C dan masih berstatus pelajar SMA dan SMP di Kota Probolinggo," kata Kapolres Probolinggo Kota AKBP Raden Muhammad Jauhari, dikutip dari suaraindonesia.co.id, jejaring media suara.com, Kamis (29/7/2021).

Baca Juga: PKL di Kota Probolinggo Protes Perpanjangan PPKM, Minta Dibolehkan Berjualan Lagi

Menurut AKBP Raden Muhammad, keduanya diduga tengah menjalin asmara sehingga tidak segan berpacaran di muka umum dan lantas melakukan adegan tidak senonoh. Keduanya lantas diamankan di rumah masing-masing.

Raden Muhammad juga memberikan arahan kepada para wali murid agar selalu mengawasi anaknya ketika berada di rumah. Meski di tengah pembelajaran virtual para pelajar tetap di rumah dan belajar yang tekun dan baik

Polisi memberikan pembinaan dengan meminta keduanya menandatangani surat pernyataan dan disaksikan oleh orang tua serta pihak sekolah. "Kami kembalikan kepada orang tua dan guru untuk diberi pembinaan," katanya.

"Untuk orang tua dan guru lebih meningkatkan pengawasan, sehingga para remaja tidak melanggar aturan yang ada," tuturnya.

Jauhari menyebut bahwa jajarannya tengah melakukan pemeriksaan kepada orang yang melakukan pengambilan video kedua remaja tersebut.

Baca Juga: 77 Anak di Kota Probolinggo Terpapar COVID-19 Selama Juli 2021

"Kami sudah berkoordinasi dengan pihak forkopimda untuk bisa meningkatkan pengamanan dan pengawasan di tempat-tempat umum, sehingga warga tidak sampai melakukan perbuatan negatif," ujarnya