Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Senin, 02 Agustus 2021 | 22:39 WIB
Ilustrasi -Ibu Hamil dan Bayi Kembar di Kediri Meninggal Terpapar COVID-19. (Pixabay)

SuaraJatim.id - Titik Indrawati, seorang ibu hamil dan bayi kembar yang dikandungnya meninggal dunia terkonfirmasi positif COVID-19. Kabar menyedihkan itu datang dari Kota Kediri, Jawa Timur.

Andi Fatoni, suami dari almarhumah menuturkan, kehamilan istrinya memasuki usia 36 pekan dan dinyatakan mengandung bayi kembar. Setelah mengalami sesak dan kontraksi, sang istri harus menjalani operasi. Namun, hasil pemeriksaan menunjukkan positif COVID-19.

"Setelah dilakukan screening dan swab antigen, ternyata istri saya positif COVID-19 dan akhirnya dilarikan ke RS Gambiran untuk dirawat. Hasil lab juga menyatakan ada beberapa kondisi yang tidak memungkinkan jika saat itu langsung operasi," kata Andi Fatoni mengutip dari Antara, Senin (2/8/2021).

Setelah hasil pemeriksaan menyatakan salah satu bayi meninggal dalam kandungan, operasi akhirnya dilakukan pada Minggu, (1/8/2021). Sebelumnya, operasi dijadwalkan pada Selasa (3/8/2021).

Baca Juga: Gejala Covid pada Ibu Hamil dari Ringan, Sedang hingga Berat

Akhirnya operasi tetap dilakukan dengan jadwal dimajukan, meski dengan risiko tinggi. 

Titik Indrawati meninggal dunia pada Senin (2/8) pagi. Begitu juga dengan dua anak kembar yang berada di kandungannya.

Kabar duka itu didengar Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar. Ia menyampaikan duka cita mendalam atas wafatnya ibu hamil dan dua anak kembar yang dikandung.

Merespon peristiwa itu, Ia juga menginstruksikan seluruh klinik di Kota Kediri menerima pasien ibu hamil yang terpapar COVID-19.

"Dinas Kesehatan segera kirim kembali imbauan ke klinik-klinik bersalin. Nantinya, jika ada yang masih menolak akan ada surat peringatan dan bisa dicabut izinnya," tegas Mas Abu, sapaan akrabnya.

Baca Juga: Awas! Covid-19 Varian Delta Berbahaya Bagi Ibu Hamil, Ini Saran dari Pakar

Wali Kota juga menegaskan bahwa bagi ibu hamil yang terpapar COVID-19 tidak diperkenankan melakukan isolasi mandiri di rumah dan dianjurkan dirawat di rumah sakit atau klinik kesehatan demi memantau kesehatannya.

Load More