SuaraJatim.id - Kasus ini menggemparkan warga Kelurahan Kedaton, Kecamatan Kayuagung Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Sumatera Selatan, Rabu (4/8/2021).
Seorang pria berinisial R memilih mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di dalam sumur. Namun sebelum bunuh diri Ia lebih dulu mengikat tangan istrinya biar tidak bisa menyelamatkannya.
Peristiwa ini sontak menggegerkan warga sebab istrinya berteriak histeris di dalam rumah. Si istri berteriak-teriak meminta tolong warga sekitar.
"Waktu itu saya lagi nonton televisi di rumah. Tiba-tiba ada suara jeritan minta tolong. Kencang sekali," kata Ali tetangga korban, seperti dikutip dari suaraindonesia.co.id, jejaring media suara.com, Kamis (05/07/2021).
Ali pun sontak berlari menuju ke kediaman R, sumber suara tersebut muncul. Ternyata, pagar, pintu, dan jendela rumah R terkunci.
"Saya terus memanjat pagar. Lalu istri R berhasil memecah kaca dari dalam. Dia cerita kalau sebelumnya dia diikat saat R bunuh diri," katanya.
Ali kemudian memeriksa kondisi korban yang sudah tergantung di dalam sumur. Nahas, korban sudah meregang nyawa. "Saya panik lalu memanggil warga biar dapat bantuan," ujarnya.
Lalu tubuh korban pun segera dievakuasi dari dalam sumur. Jenazahnya kemudian dibawa ke RSUD Kayuagung untuk dilakukan otopsi selanjutnya dibawa pulang untuk dimakamkan.
Hal senada disampaikan Yanto, tetangga korban lainnya. Ia kaget mendengar kabar bahwa korban meninggal gantung diri.
Baca Juga: Kronologi Percobaan Bunuh Diri Pengurus Asosiasi Kafe di Depan Balai Kota Bandung
"Padahal tadi pagi dia masih kelihatan berbelanja ke warung. Pagi itu juga masih jalan sama istrinya," ungkap Yanto menegaskan.
Rasa heran Yanto bertambah. Sebab, R dikenal sebagai orang baik dan tidak memiliki riwayat penyakit yang memicu depresi. "Orangnya baik dan mudah bergaul, malah ditemukan bunuh diri," ucap Yanto.
Catatan Redaksi: Hidup seringkali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecederungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.
Bisa juga Anda menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri melalui email janganbunuhdiri@yahoo.com dan telepon di 021 9696 9293. Ada pula nomor hotline Halo Kemkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan 24 jam.
Berita Terkait
-
Kronologi Percobaan Bunuh Diri Pengurus Asosiasi Kafe di Depan Balai Kota Bandung
-
Protes Tolak PPKM Diperpanjang, Pria Ini Lakukan Percobaan Bunuh Diri
-
Teriak 'Ibu Jangan Tinggalin Aku' Pria Tewas di Pantai Paku Anyer Diduga Bunuh Diri
-
Pelamar CPNS yang Lolos Seleksi Administrasi, Awas Jangan Tergiur Modus Penipuan
-
Ditemukan Beras Bansos Berkutu, Wagub Jatim: Harus Ada Sanksi
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
Terkini
-
HIV di Jatim Masih Tinggi, DPRD Minta Edukasi dan Deteksi Dini Diperluas
-
DPRD Jatim Tindak Gangguan Digital Sosial, dari Judi Online hingga Sound Horeg
-
7 Fakta Penting Jenderal Mallaby dan Detik Detik yang Memicu Pertempuran 10 November
-
Viral! SPPG Kencong Kediri Bagi-bagi Jumat Berkah dengan Tempel Uang di Tray MBG
-
OTT KPK: Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko dan 6 Orang Lain Dibawa ke Jakarta