SuaraJatim.id - Sepanjang 2020 hingga 2021 ini kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur bisa dibilang masih tinggi.
Puluhan kasus kekerasan terjadi di Bumi Blambangan tersebut. Seperti dijelaskan Kasi Pemberdayaan Perempuan dan Pembangunan Pengarusutamaan Gender Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Anak Kabupaten Banyuwangi Minarni Susilo Wati.
Ia merincikan sebanyak 65 kasus terjadi sepanjang 2020. Diantaranya termasuk kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), pencabulan, pemerkosaan, pengeroyokan dan juga perdagangan orang atau trafficing.
"Ditahun 2021 terhitung sejak Januari hingga Mei masih terbilang landai dengan jumlah kasus sebanyak 18 kasus," kata Mimin sapaan akrabnya, dikutip dari suarajatimpost.com, jejaring media suara.com, Senin (9/8/2021).
Baca Juga: Tercatat 99 Kasus Pernikahan Dini di Banyuwangi Sepanjang 2021, Ini Pemicunya
Dalam menangani kasus perempuan dan anak, Kabupaten Banyuwangi sudah mencoba mengoptimalkan dengan inovasi program Ruang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Ibu-Anak atau disingkat "Ruang Rindu".
Mimin menyebut program ini tidak hanya memberikan konseling dan pendampingan hukum, medis, dan psikososial, tapi juga ada inovasi kemandirian ekonomi bagi perempuan korban kekerasan. Bahkan ada bantuan alat usaha untuk perempuan korban kekerasan.
"Ada beberapa hal sebenarnya yang diakses melalui program tersebut. Program ini merupakan inovasi yang digagas oleh pemerintah Kabupaten Banyuwangi dan salah satu poin pentingnya untuk memberikan perlindungan kepada korban-korban kekerasan. Pelaporan serta pelayanan di Ruang Rindu bisa offline ataupun online," ujarnya.
Mimin bercerita saat ini dirinya mengaku tengah menangani kasus dan melakukan pendampingan terhadap salah satu anak yang menjadi korban kekerasan. Korban yang saat ini didampingi tengah mengalami tekanan psikis akibat insiden yang menimpanya.
"Korban ini broke home, kemarin itu kita sudah koordinasikan dengan kepala desa dimana anak tersebut tinggal kemudian rumah sakit insyaallah anak ini akan kita bawa ke psikiater untuk ditangani lebih lanjut," katanya memungkasi.
Baca Juga: Heboh 'Darah' di Pantai Grajagan Banyuwangi, Begini Penjelasannya
Dia cukup yakin bahwa hadirnya program tersebut dapat meminimalisir, mencegah terjadinya angka kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kabupaten Banyuwangi.
Berita Terkait
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Siapa Rolf Euren? Winger Subur Gol Keturunan Banyuwangi, Kota Kelahiran sama dengan Elkan Baggott
-
Salmon Kebanting! Ikan Lemuru Banyuwangi Punya Kandungan Setara, tapi Harga Lebih Murah
-
45 Persen Remaja Indonesia Jadi Korban Kekerasan Emosional, Pelakunya Teman Hingga Ortu Sendiri
-
Abdullah Azwar Anas Kuliah di Mana? Santer Dikabarkan Bakal Masuk Kabinet Prabowo-Gibran
Tag
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
-
Investigasi Kekerasan di Paser: Polisi dan Tokoh Adat Serukan Kedamaian
-
Nyawa Masyarakat Adat Paser Melayang, Massa Demo Minta Pj Gubernur dan Kapolda Kaltim Dicopot
-
Komersialisasi Bandara IKN Tunggu Revisi Perpres 131/2023, Kata Wamenhub Suntana
Terkini
-
Survei Pilgub Jatim Versi Poltracking: Makin Mengerucut Jelang Detik-detik Akhir
-
Cawagub Risma akan Normalisasi Sungai Kali Porong untuk Sumber Air: Kalau Beli Mahal
-
Terkuak Pemicu Pembacokan Sampang, Polda Jatim Beberkan Motif Sebenarnya
-
Dok! APBD Jatim 2025 Disahkan, Intip Rinciannya
-
Pengamat: Ketokohan Khofifah-Emil Ternyata Jadi Magnet Pemilih Mataraman