SuaraJatim.id - Marsyarakat Kota Sruabaya diminta hati-hati dan mewaspadai maraknya kasus penipuan lewat SMS atau WhatsApp yang mengatasnamakan Wali Kota Eri Cahyadi.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Bagian Hubungan Masyarakat (Humas) Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara, Senin (09/08/2021). Febri menjelaskan, sempat terjadi penipuan atas nama Eri Cahyadi menggunakan nomor telepon 0831-2295-5675.
Dalam pesan singkatnya kepada beberapa nomor, pelaku memperkenalkan diri sebagai Wali Kota Surabaya yang sedang menggalang donasi. Dalam teks tersebut, rencananya donasi berupa uang akan digunakan untuk berbagi kepada yayasan serta pondok pesantren.
"Dalam akun WhatsApp itu, terlihat wajah wali kota yang dipasang sebagai foto profil dengan mengenakan kemeja putih dan tengah membaca koran," kata Febri.
Baca Juga: Mal di Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang Boleh Buka Hari Ini
"Jadi dipastikan semuanya tidak benar. Nomor itu bukanlah milik wali kota," katanya menegaskan.
Makanya, Febri meminta kepada seluruh pejabat di lingkungan Pemkot Surabaya, badan usaha milik daerah (BUMD), maupun pihak swasta untuk lebih berhati-hati dan mewaspadai segala bentuk penipuan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
"Apabila ada yang menghubungi dari nomor 0831-2295-5675 dalam bentuk apa pun mohon untuk berhati-hati atau diabaikan saja," kata dia.
Tak hanya itu, Febri juga mengingatkan kepada seluruh masyarakat Surabaya agar tidak langsung mempercayai apabila nomor tersebut atau nomor lain, yang mengatasnamakan Wali Kota Eri maupun pejabat pemkot dengan maksud atau tujuan tertentu.
"Mohon warga Surabaya untuk berhati-hati dan melakukan kroscek terlebih dahulu," ujarnya.
Baca Juga: Jelang Vonis Kasus Penipuan Investasi Timothy Tandiokusuma, Korban: Saya Harap Hakim Adil
Febri menambahkan, apabila masyarakat mengetahui kejadian perbuatan melawan hukum tersebut, agar segera melaporkan ke pihak berwajib sebab Pemkot Surabaya tidak bertanggung jawab atas segala bentuk kerugian yang ditimbulkan sebagai akibat dari penipuan tersebut.
"Hati-hati jika ada telepon yang meminta atau ada maksud tertentu mengatasnamakan pejabat pemkot, apa pun alasannya karena hal itu tidak benar," katanya lagi. ANTARA
Berita Terkait
-
Mal di Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang Boleh Buka Hari Ini
-
Jelang Vonis Kasus Penipuan Investasi Timothy Tandiokusuma, Korban: Saya Harap Hakim Adil
-
'Kepoin' Nazarnya Rachmat Irianto, Pemain Persebaya yang Jalan Kaki 13 Kilometer
-
Mensos Tri Rismaharini ke ITS, Motor Listrik Gesits Siap Dimodifikasi
-
Pakai APD Lengkap, Wali Kota Eri Cahyadi Keliling Semangati Warga Isoman
Tag
Terpopuler
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Ibrahim Sjarief Assegaf Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia, Ini Profilnya
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Berapa Biaya Pembuatan QRIS?
Pilihan
-
Bobotoh Bersuara: Kepergian Nick Kuipers Sangat Disayangkan
-
Pemain Muda Indonsia Ingin Dilirik Simon Tahamata? Siapkan Tulang Kering Anda
-
7 Rekomendasi HP Rp 5 Jutaan Terbaik Mei 2025, Memori Lega Performa Ngebut
-
5 Mobil Bekas Murah di Bawah Rp80 Juta, Kabin Longgar Cocok buat Keluarga Besar
-
Simon Tahamata Kerja untuk PSSI, Adik Legenda Inter Langsung Bereaksi
Terkini
-
Akhir Musim, Persebaya Bakal Dikawal Ratusan Bonek "Terbang" ke Australia
-
Khofifah Turun Tangan Langsung! Pencarian Korban Longsor Trenggalek Dipercepat dengan Anjing Pelacak
-
Dari Daun Kelor ke Cuan: Kisah Sukses Pengusaha Wanita Manfaatkan KUR BRI
-
Klaim Saldo DANA Kaget! Jadi Solusi di Tanggal Tua: Berpeluang Raih Rp549 Ribu
-
Gubernur Khofifah Luncurkan SPMB Berbasis AI Jenjang SMAN/SMKN: Objektif, Transparan, Berkeadilan