SuaraJatim.id - Peduli terhadap sesama bisa dilakukan dengan banyak cara. Seperti dilakukan seorang ibu penjual nasi pecel di Kabupaten Probolinggo Jawa Timur ini.
Ibu bernama Sunarsih itu rela menyumbangkan celengan uang koin hasil dari jualan nasi pecelnya untuk penanganan Covid-19. Sedianya, uang itu merupakan tabungan buat umrah ke tanah suci.
Namun karena kondisi Pandemi Covid, uang akhirnya disumbangkan saja. Uang koin hasil menabung selama setahun itu dikumpulkan sedikit demi sedikit.
"Sebenarnya mau dibuat tabungan umroh, tapi kok pandemi ini masih tetap mas jadinya tak sumbangkan lagi," ujar Sunarsih usai menyerahkan uang koin, dikutip dari suaraindonesia.co.id, jejaring media suara.com, Selasa (10/08/2021).
Baca Juga: Sudah Berulang Kali Warga Probolinggo Rebut Jenazah Covid-19
Pada 2020 lalu Sunarsih juga sempat melakukan hal serupa. Saat itu uang coin tabungannya juga disumbangkan. Lalu menabung lagi di 2021, namun karena kondisi pandemi tidak juga berhenti, akhirnya tabungan disumbangkan lagi.
Sumbangan uang koin Sunarsih diserahkan ke Pemerintah Kota Probolinggo. Kehadiran wanita tersebut disambut langsung Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin.
Aksi sosial wanita penjual nasi pecel itu mendapat apresiasi Wali Kota Probolinggo sebagai motivasi bagi warga lainnya untuk saling peduli, dalam penanganan Covid-19 yang menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah dan masyarakat.
"Dua kali ibu Sunarsih ini sumbangkan tabungannya, apa yang dilakukannya ini bisa menjadi contoh untuk kita semua agar saling peduli terhadap orang lain," ungkap Habib Hadi.
Kepedulian sosial di masa pandemi Covid-19 menurut Wali Kota Probolinggo tak selalu harus berbentuk uang maupun sembako, cara lainnya bisa dilakukan dengan sosialisasi dan mematuhi protokol kesehatan 5M.
Baca Juga: Penjual Nasi Pecel di Probolinggo ini Sumbangkan Tabungan Umrah untuk Penanganan Covid-19
"Kita semua harus punya kepekaan, kepedulian juga ikut membantu bersama-sama. Kalau pun tidak uang membantu dengan kesadaran, edukasi, informasi kepada masyarakat karena masalah pandemi ini kita butuh bersama-sama dalam menghadapinya," ujar Habib Hadi.
Berita Terkait
-
Wisata Rasa Probolinggo, Ini 13 Kuliner Khas yang Wajib Ada di Bucket List Liburanmu
-
Mudik ke Probolinggo? Ini 7 Kuliner Khas yang Tak Boleh Dilewatkan
-
Kasus Dana Hibah Jatim, KPK Periksa 6 Tersangka Termasuk Politikus PDIP dan Gerindra
-
Dosen Prodi Linguistik Indonesia UPN Jatim Ajak Siswa SMAN 2 Probolinggo Siap Hadapi Tantangan Bahasa di Era Digital
-
Serunya Belajar Bahasa: Tim Dosen Linguistik UPN Jawa Timur Menyapa Siswa SMK 1 Probolinggo
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
Pilihan
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
-
Penurunan Fungsi Kognitif Akibat Kebiasaan Pakai AI: Kemajuan atau Ancaman?
-
'Di Udara' Efek Rumah Kaca: Seruan Perjuangan yang Tidak Akan Pernah Mati
-
Terus Pecah Rekor! Harga Emas Antam 1 Gram Kini Dibanderol Rp1.975.000
-
Gaikindo Peringatkan Prabowo soal TKDN: Kita Tak Ingin Industri Otomotif Indonesia Ambruk!
Terkini
-
Layanan Wealth Management BRI Diakui Dunia, Raih Penghargaan Internasional dari Euromoney
-
Kronologi Kebakaran Rumah di Tegalsari Surabaya, 2 Orang Meninggal Dunia
-
Khofifah Bahas Kerja Sama Pendidikan hingga Energi Terbarukan dengan Delegasi Tomsk Rusia
-
Harga Gabah Kering Jatuh, DPRD Jatim: Panen Raya Terancam Tak Dinikmati Petani
-
Kasus Penahanan Ijazah Masuk Babak Baru, Wali Kota Surabaya Intruksikan Cek Semua Perusahaan