
SuaraJatim.id - Mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK) ternyata pernah menjadi juru runding antara Pemerintah Afghanistan dengan Taliban. Saat itu Afghanistan masih dipimpin Ashraf Ghani.
Peristiwa ini terjadi sebelum Taliban berhasil mengkudeta pemerintah Afghanistan pada Minggu (15/08/2021). Saat itu, JK ke Afghanistan pada 24 Desember 2020, ketika JK dijamu oleh Presiden Afghanistan Ashraf Ghani di Istana Kepresidenan di Kota Kabul.
Hal ini diungkap oleh JK saat berada di dalam program bincang Begini di kanal Youtube Kompas TV, Senin (22/08/2021).
Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 ini sebelumnya pernah menerima permintaan dari Presiden Afghanistan Ashraf Ghani. Presiden Ashraf Ghani mengutarakan permintaan itu saat menjamu JK di Istana Kepresidenan Afghanistan Gulkhana Palace, Kabul pada 24 Desember 2020.
Baca Juga: Perang Berakhir, Taliban Ambil Alih Ibu Kota Afghanistan
Presiden Ashraf meminta Jusuf Kalla memimpin perundingan damai antara Pemerintah Afghanistan dengan Taliban.
Karena permintaan itu, JK pun berniat mengundang perwakilan Taliban ke rumahnya di Jakarta.
"Jadi saya undang Taliban ke sini, makan di rumah ini," kata Kalla dikutip dari hops.id, jejaring media suara.com.
Kalla menyadari kedatangan perwakilan Taliban ke rumahnya berisiko. Terbukti, ada anggapan yang muncul bahwa Kalla mendukung Taliban.
Sementara, Taliban sejak dulu dicap sebagai organisasi teroris oleh Amerika Serikat.
Baca Juga: Presiden Afghanistan Ashraf Ghani Kabur saat Ibukota Kabul Dikuasai Taliban
Meski begitu, Jusuf Kalla tak ambil pusing dengan anggapan itu. Ia tetap berkeinginan mewujudkan perdamaian di Afghanistan.
"Bahwa Amerika itu menganggap teroris, ya terserah Amerika. Bagi dia (Taliban) menganggap dirinya pejuang. Jangan kita ikuti pandangan Amerika saja atau pandangan NATO. Justru Amerika itu menduduki negara Afghanistan sama dengan Uni Soviet dulu menduduki Afghanistan," tegas Kalla.
Sementara mengutip CNN, Jusuf Kalla menjelaskan pengalamannya yang sempat bertemu dengan petinggi Taliban sebanyak empat kali.
Dia mengatakan, pertemuan tersebut tak lain untuk membicarakan upaya damai di Afghanistan. Dari empat pertemuan itu, kata JK, dua di antaranya dilakukan di Jakarta.
"Saya empat kali bertemu dengan pihak Taliban, dua kali di Jakarta dan dua kali di Doha, Qatar," ujar JK.
JK sendiri mengaku yakin kalau Taliban sudah berubah dari saat mereka berkuasa di Afghanistan pada 1996-2001 lalu.
Menurut pandangannya, Taliban yang ada sekarang ini bakal lebih terbuka dan moderat dalam melihat dunia.
"Itu kenapa saya undang dua kali pimpinan Taliban ke Indonesia, untuk lihat bahwa Islam bisa berkembang dengan cara moderat," tutur JK.
Ia kemudian berkata, "Mereka kagum kita jalankan Islam secara baik. Tak perlu konservatif. Dia ngunjungin pesantren-pesantren. Saya yakin pemerintahan Taliban ini lebih terbuka."
Selama ini, JK memang dikenal aktif dalam upaya damai Afghanistan. Saat masih menjabat sebagai Wapres RI periode 2014-2019, JK pernah beberapa kali terlibat langsung dalam perundingan damai Afghanistan.
Ia pun kerap berbicara langsung dengan Presiden Afghanistan, Ashraf Ghani, serta para petinggi Taliban dalam beberapa kali kesempatan.
JK menuturkan bahwa perwakilan pemerintah Afghanistan dan Pemimpin Politik Taliban pernah bergantian diundang makan bersama di kediaman dinas Wapres RI di Jakarta Pusat.
"Saya kenal baik dengan Presiden Ashraf Ghani dan Kepala Kantor Politik Taliban Mullah Abdul Gani Baradar. Akhir Desember lalu, saya bertemu Presiden Ghani di Kabul. Sedangkan Januari 2021 lalu, saya bertemu Mullah Baradar di Doha, Qatar," katanya.
Berita Terkait
-
Perang Berakhir, Taliban Ambil Alih Ibu Kota Afghanistan
-
Presiden Afghanistan Ashraf Ghani Kabur saat Ibukota Kabul Dikuasai Taliban
-
Taliban Kembali Kuasai Afganistan, Jerman Kirim Pesawat Evakuasi Warganya
-
Pemerintah Afghanistan yang Didukung Amerika Tumbang, Anggota Kongres AS Marah
-
Taliban Rebut Ibu Kota Kabul, KBRI Pastikan WNI di Afghanistan Dalam Kondisi Aman
Tag
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Senyaman Innova: Murah tapi Nggak Pasaran, Mulai Rp70 Jutaan, Lengkap dengan Pajak
- 5 Moisturizer Lokal Terbaik 2025, Anti Mahal Kualitas Setara Brand Internasional
- 10 Rekomendasi Mobil Bekas Budget Rp50 Jutaan, Irit Bahan Bakar dan Performa Oke!
- 9 Mobil Bekas Murah Tahun Muda di Bawah Rp100 Juta, Kabin Nyaman Muat 8 Penumpang
- Daftar HP Xiaomi yang Akan Terima Update Android 16, Cek Perangkat Anda
Pilihan
-
4 Rekomendasi Sepatu Lari Mills Cocok untuk Long Run, Nyaman sampai Finish
-
Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia vs China, Patrick Kluivert Coret 7 Pemain
-
12 Rekomendasi Motor Bekas Murah Rp3 Jutaan, Bodi Stylish Sparepart Gampang Dicari
-
Ada Bekas Juara Liga Champions, Ini Daftar Klub Elit Eropa yang Incar Jay Idzes
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Juni 2025, Multitasking Lancar
Terkini
-
Meluruskan Niat Kurban Patungan: Pesan Bijak dari Gus Baha
-
Banyak Beri Kontribusi, BRI Raih Penghargaan Sustainable Impact in Women-Led Urban Agriculture
-
Ribuan Anak di Jatim Menikah Dini, yang Tak Tercatat Lebih Banyak?
-
Jaringan Uang Palsu di Ngawi Dibongkar, Kepala Desa Terlibat
-
Ajukan Kartu Kredit BRI Easy Card Kini Bisa Lewat Website, Cepat dan Praktis!