SuaraJatim.id - Akun Youtube Muhammad Kece kena batunya. Ia dilaporkan ke Bareskrim Polri lantaran dianggap melecehkan dan menistakan agama.
Demi konten, Youtuber ini membuat kontroversi dengan membahas agama dan menyinggung orang lain. Dilihat di akunnya, Muhammad Kece membuat saluran Youtube-nya sejak 17 Juli 2020.
Akun Youtubenya diberi nama MuhammadKece. Dalam periode lebih dari setahun dia sudah mengunggah 450 video yang rata-rata mengulas soal agama.
Dalam videonya, Muhammad Kece sering berpenampilan menggunakan peci hitam. Video-videonya banyak membahas agama. Video unggahannya selalu ditonton ribuan orang dengan rekor terbanyak 24 ribu penonton.
Misalnya, dua video yang menuai kontroversi berjudul 'Kitab Kuning Membingungkan' dan 'Sumber Segala Dusta'.
Terkait kontrobersi Muhammad Kece ini, tokoh muda NU, Ubaidillah Amin Mochamad (Gus Ubaid) ikut buka suara. Menurut dia, apa yang dilakukan Youtuber itu salah.
"Kalau menurut saya pribadi, apa yang dilakukan oleh Muhammad Kece memang salah dan termasuk penistaan agama. Dan, jika banyak umat Islam meminta agar Muhammad Kece dipidanakan, menurut saya pribadi itu sah-sah saja," kata Gus Ubaid dikutip dari beritajatim.com, jejaring media suara.com, Senin (23/8/2021).
Gus Ubaid yang juga Pengasuh Ponpes Annuriyyah Kaliwining Jember ini juga menjelaskan, Indonesia adalah bangsa yang terdiri dari berbagai suku dan agama yang diakui Undang-undang, dimana ada enam agama di dalamnya.
"Kalau mau adil sesuai KUHP, seharusnya ustaz-ustaz yang juga menghina simbol agama lain seharusnya juga masuk ranah tindak pidana. Ini sesuai dengan bunyi surat di Alquran, ‘Dan janganlah kamu memaki sesembahan yang mereka sembah selain Allah, karena mereka nanti akan memaki Allah dengan melampaui batas tanpa dasar pengetahuan. Demikianlah, Kami jadikan setiap umat menganggap baik pekerjaan mereka. Kemudian kepada Tuhan tempat kembali mereka, lalu Dia akan memberitahukan kepada mereka apa yang telah mereka kerjakan’ (QS Al-An’am: 108)," ujarnya.
Baca Juga: Desak Muhammad Kece Ditangkap, PKS: Jangan Ada Anggapan Pengalih Isu karena Dibiarkan
Sebelumnya, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas pun ikut mengecam isi video tersebut. Menurut dia, pernyataaan Muhammad Kece merupakan penghinaan.
"Menyampaikan ujaran kebencian dan penghinaan terhadap simbol agama adalah pidana," ujar Yaqut lewat keterangan tertulis, Ahad 22 Agustus 2021.
Aktivitas ceramah dan kajian, ujar Yaqut, seharusnya dijadikan sebagai ruang edukasi dan pencerahan.
"Ceramah adalah media bagi para penceramah agama untuk mengingkatkan pemahaman keagamaan publik terhadap keyakinan dan ajaran agamanya masing-masing, bukan untuk saling menghinakan keyakinan dan ajaran agama lainnya," katanya.
Tag
Berita Terkait
-
Desak Muhammad Kece Ditangkap, PKS: Jangan Ada Anggapan Pengalih Isu karena Dibiarkan
-
Imam Masjid New York Serukan Tangkap Muhammad Kece
-
Muhammad Kece Minta Perlindungan Polisi, Merasa Benar Nabi Muhammad Pengikut Jin
-
Deretan Ujaran Muhammad Kece Hina Islam, Ganti Salam hingga Nabi Pengikut Jin
-
Muhammad Kece Minta Perlindungan Polri dan TNI: Saya Bayar Pajak Loh ke Negara Buat ASN
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
21 Rumah Warga Situbundo Terendam Banjir, Diterjang Luapan Sungai Cora Menjangan
-
Rangkaian Livin' Fest Music di Surabaya Berakhir, Rayakan Harmoni Indonesia Nuansa Jawa Timur
-
Banjir Lahar Gunung Semeru Rusak Puluhan Rumah di Lumajang, Warga Diminta Mengungsi
-
130 Tahun BRI, Raden Bei Aria Wirjaatmadja Perintis UMKM dan Holding Ultra Mikro
-
Gubernur Khofifah Terima Penghargaan Katalis Talenta AI SMA/SMK dari ITS Surabaya