Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Minggu, 29 Agustus 2021 | 08:15 WIB
Ilustrasi pembelajaran tatap muka sesuai protokol kesehatan (prokes) (Suara.com/Ocsy)

SuaraJatim.id - Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur sudah bisa menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) pada Senin (30/08/2021) besok. Status daerah ini masuk Level 3 PPKM.

Seperti dijelaskan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Sidoarjo sudah masuk level 3, sudah boleh melaksanakan PTM secara terbatas. Oleh sebab itu percepatan vaksinasi untuk para siswa dilaksanakan lebih masif lagi.

PTM yang dilaksanakan dengan kapasitas 50 persen, masuknya 2 kali dalam satu minggu, sehari hanya 2 jam sekolah karena per mata pelajaran waktumya hanya 30 menit.

"Bagi sekolah yang akan melaksanakan PTM, protokol kesehatan harus dilaksanakan dengan sebaik – baiknya demi menjaga semua dalam kondisi aman dan sehat, bagi siswa yang melakukan PTM harus seijin orang tua," kata Khofifah, dikutip dari suarajatimpost.com, jejaring media suara.com, Sabtu (28/08/2021).

Baca Juga: 6 Aturan Teknis Terkait Sekolah Tatap Muka di Jakarta

Dalam persiapan PTM ini, Pemprov Jatim memberikan vaksinasi sinovac secara serentak sebanyak 57.000 Vaksin untuk para siswa SMA/ SMK se Jawa Timur. Masing – masing kabupaten / kota mendapat jatah 1.500 vaksin.

Pelaksanaan vaksinasi SMA / SMK secara serentak di Kabupaten Sidoarjo dilaksanakan di SMK Islam Krembung. Vaksinasi serentak ini bekerja sama dengan Ikatan Alumni UNAIR (IKA UNAIR).

Khofifah juga meminta bupati memaksimalkan vaksin sinovac untuk para pelajar dengan stok vaksin sinovac yang ada di Pemprov, supaya yang sudah melaksanakan PTM relatif lebih secure.

"karena pada dasarnya guru/ tenaga pendidik harus tervaksin, tapi kalau muridnya sudah tervaksin juga maka tingkat perlindungannya lebih tinggi," ujarnya.

Pada kesempatan tersebut Gubernur Jawa Timur juga menyerahkan bantuan sosial bagi masyarakat, dan bantuan alat protokol kesehatan untuk Lembaga Pendidikan Maarif Krembung.

Baca Juga: Saran IDI Lampung Sebelum Memulai PTM

Load More