SuaraJatim.id - Menteri Kesehatan Republik Indonesia (Menkes RI) Budi Gunadi Sadikin, mengatakan kalau Covid-19 varian Mu dan Delta masuk Indonesia lewat laut.
Ia mengakui telah kebobolan terkait masuknya dua varian baru virus Covid-19 tersebut. Menurut Budi, tentu hal ini akan merugikan masyarakat secara luas karena akan menyebar dengan cepat, bahkan membunuh siapa saja yang tertular.
Budi pun mengimbau kepada semua satgas Covid-19 agar tetap disiplin memberikan sosialisasi kepada masyarakat, tentang pentingnya menjaga protokol kesehatan dan menjaga kebersihan tubuh masing-masing agar terhindar dari virus Corona.
Oleh karena itu, menurut dia, Indonesia kini perlu memperketat pintu masuk serta memperketat proses karantina bagi pendatang dari luar negeri. Mereka diminta sabar dulu dan tidak jalan-jalan semaunya ketika masih wilayah teritorial Indonesia.
"Perlu disadari bahwa pintu masuk kemarin pada Delta kemarin kebobolan, makanya kita lupa menjaga dari sisi lautnya, karena banyak kapal-kapal pengangkut barang yang masuk ke Indonesia dari India. Krunya diizinkan keluar sehingga menularkan," kata Budi, seperti dikutip dari timesindonesia.co.id, jejaring media suara.com, Senin (13/9/2021).
"Penting bagi kita untuk menjaga border, perbatasan kita, pintu-pintu masuk, memperketat yang nama entry dan exit test, termasuk mendisiplinkan proses karantina. Termasuk saya, saya baru saja kembali dari meeting G20 di Italia kemarin, saya masih perlu karantina 8 hari dan sekarang masih plaza di Four Seasons," lanjut Menkes.
Menkes Budi mengatakan varian baru mulai masuk ke Indonesia pada Februari-Maret. Hal itu lantas menciptakan lonjakan besar kasus Covid-19 di Indonesia pada Juni usai Lebaran. Adapun saat ini, kasus di dalam negeri semakin tertangani. Tentu dikarenakan kolaborasi Pemerintah RI dengan berbagai pihak.
Sedangkan, jadwal masuknya virus Mu dan Delta tersebut ke Indonesia. Selain lewat laut, virus itu juga ternyata sudah ada di sekitar perbatasan negara dari berbagai sisi pulau. Jadi kalau disimpulkan Indonesia bagaikan dikepung oleh pandemi Covid-19 varian baru.
"Dampak adanya varian baru di Indonesia, begitu dia masuk, masuknya mungkin di sekitar Februari-Maret kemudian meningkat penyebarannya secara eksponensial di bulan Juni sesudah lebaran. Kita bisa lihat masuknya varian baru kalau ini tidak terjaga dengan baik di awal akan bisa menguasai landscape dari varian-varian yang ada," kata Menteri Budi Gunadi Sadikin.
Baca Juga: Kemenkes Pastikan Varian Virus Corona Mu Belum Masuk ke Indonesia
Berita Terkait
-
Kemenkes Pastikan Varian Virus Corona Mu Belum Masuk ke Indonesia
-
Menkes Budi: Indonesia Kebobolan Varian Delta karena Abaikan Pintu Masuk Jalur Laut
-
IDI Bandar Lampung Ingatkan Pemerintah Soal Virus Covid-19 Varian Mu
-
Varian Mu Masuk Kategori VOI dari WHO, Apa Bedanya dengan Kategori VOC?
-
CDC: Orang yang Tak Divaksin 11 Kali Lebih Mungkin Meninggal akibat Varian Delta
Terpopuler
- Sahroni Ditemukan Tewas, Dikubur Bersama 4 Anggota Keluarganya di Halaman Belakang Rumah
- Hanya Main 8 Menit di Utrecht, Miliano Jonathans Batal Ambil Sumpah WNI
- Jam Tangan Rp11,7 M Ahmad Sahroni Dikembalikan, Ibu Penjarah: Saya Juga Bingung Cara Pakainya
- Netizen Berbalik Kasihan ke Uya Kuya, Video Joget Kegirangan Gaji Rp 3 Juta Sehari Ternyata Editan
- Pastikan Gelar Demo 2 September 2025, BEM SI Bawa 11 Tunturan 'Indonesia Cemas', Ini Isinya
Pilihan
-
Pendidikan Abigail Limuria: Aktivis Muda yang Viral Usai Bongkar Fakta Demo Indonesia di Al Jazeera
-
Lupakan Merek Impor? 7 Sepatu Lari Lokal Ini Kualitasnya Bikin Kaget
-
Buang Peluang! Timnas Indonesia U-23 Ditahan Laos
-
Dulu Dicibir Soal Demo, Sekarang Cinta Laura Jadi 'Suara Hati' Netizen
-
Kick Off Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Timnas Indonesia U-23 vs Laos
Terkini
-
Token Listrik Habis? Klaim 3 Saldo Dana Kaget Ini, Bisa Jadi Solusi Cepat
-
DPRD Jatim Coret Anggaran Kunjungan Luar Negeri, Fokus ke Program Kemasyarakatan
-
ASN Ponorogo Dilarang Pakai Kendaraan Dinas
-
Ketahanan Pangan Dipertanyakan, DPRD Jatim Usulkan Program Lebih Berpihak pada Petani
-
Aktivis Mahasiswa Jadi Tersangka Demo Kediri, LBH Al-Faruq: Bukan Aktor Aksi Anarkis