Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Senin, 13 September 2021 | 18:50 WIB
Muhammad Erwin Amrullah. Mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer (FILKOM) Universitas Brawijaya (UB) [Foto: Timesindonesia]

SuaraJatim.id - Namanya Muhammad Erwin Amrullah. Mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer (FILKOM) Universitas Brawijaya (UB) ini menciptakan aplikasi peta digital khusus diperuntukkan untuk tunanetra.

Aplikasi ini diberi nama UBblindmap, yakni aplikasi berbasis peta wilayah Universitas Brawijaya (UB) yang nantinya akan diluncurkan di Google Play Store dan bisa diunduh oleh semua orang.

Muhammad Erwin Amrullah menuturkan, dengan menggunakan suara dan getaran aplikasi peta ini bisa bekerja menyesuaikan cara komunikasi indera peraba dan pendengaran.

"Aplikasi ini dirancang berdasarkan peta kawasan wilayah Universitas Brawijaya, lalu ditransformasi menjadi sebuah peta dan mempunyai fitur suara dan getaran agar penyandang tunanetra bisa menggunakannya," katanya, dikutip dari suarajatimpost.com, jejaring media suara.com, Senin pagi (13/9/2021).

Baca Juga: Mahasiswa UB Malang Rancang Pembalut Berbahan Limbah Agar-agar Bisa Cegah Kanker Serviks

Selain itu, fitur suara dan getaran ini berfungsi sebagai informasi saat diusap pada aplikasi, kemudian penyandang tunanetra akan mengetahui informasi pada aplikasi peta yang digunakan.

Di bawah bimbingan dua dosen yakni Fatwa Ramdani dan Herman Tolle, aplikasi peta tunanetra diinstal di sebuah tablet berukuran 10 inch, untuk emudian menjadi alat fasilitas pengenalan wilayah di kawasan Universitas Brawijaya.

Hadirnya aplikasi ini, memudahkan para mahasiswa maupun pengunjung tunanetra yang berada di wilayah universitas tersebut.

"Aplikasi peta tunanetra UBblindmap ini dibuat melalui aplikasi Unity dan Blender yang biasa digunakan untuk 3D modelling membuat sebuah game," ujarnya.

"Map dibuat berupa 3D juga untuk tunanetra yang low blind. Tunanetra ini kan ada kategori dari low vision sampai totally blind. Jadi mereka semua bisa menggunakannya dan sudah diatur warna kecerahan bagi tunanetra kategori low blind," kata Erwin.

Baca Juga: Orientasi Mobilitas Fakultas bagi Mahasiswa Penyandang Disabilitas

Saat ini ia tengah mengajukan proses ke HAKI dan IOS untuk bisa mengunduh aplikasi ini. "Saat ini UBblindmap sudah dalam proses pengajuan ke HAKI dan juga pengguna iOS nantinya bisa men-download aplikasi ini," tuturnya.

Adanya aplikasi peta tunanetra UBblindmap ini diharapkan dapat membantu penyandang disabilitas tunanetra dan juga sebagai fasilitas wajib di institusi kampus. Sehingga kampus-kampus di Indonesia juga semakin ramah pada penyandang tunanetra.

"Semoga semakin banyak penemuan anak bangsa dalam membantu mengatasi masalah sehari-hari," katanya menegaskan.

Load More