SuaraJatim.id - Kabar menggembirakan datang dari dunia pendidikan. Tim Robotika Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) siap menerbangkan pesawat rancangannya di ajang Unmanaged Aerial Vehicle (UAV) di Kota Bursa, Turki.
Kompetisi robotik ini akan diselenggarakan selama tujuh hari, mulai 13 hingga 19 September 2021. Sebelum ke Turki, tim robotik UMM ini lebih dulu harus melewati dua babak seleksi, mulai dari pengumpulan konsep desain dan penyusunan desain secara mendetail.
Hal ini disampaikan Ketua Tim Robotika UMM Muhammad Noer Jayadin, Selasa (14/09/2021). Noer dan dua rekannya sendiri sudah berangkat ke Turki sejak Sabtu (11/09/2021).
"Kami mulai merakit pesawat ini sejak Juni lalu, saat dinyatakan lolos ke tahap penerbangan, mulai dari merakit bodi, menyiapkan kelistrikan, dan menyusun mesinnya," kata Noer Jayadin, seperti dikutip dari Antara.
Baca Juga: Hyundai Perkenalkan Spot, Robot Berkaki Empat ke Indonesia
Tim Robotika UMM akan bersaing dengan tim-tim dari negara lain dalam ajang Teknofest 2021 di Kota Bursa, yang diselenggarakan oleh The Scientific and Technological Research Council of Turkey (TUBITAK).
Noer Jayadin mengatakan bahwa timnya menghadapi beberapa kendala saat mempersiapkan pesawat.
Dua pesawat yang sebelumnya mereka buat mengalami masalah saat diuji coba. Satu pesawat jatuh dan menabrak, dan satu pesawat lainnya mengalami kebocoran baterai.
Namun tim Noer Jayadin tidak menyerah. Mereka membangun kembali pesawat yang aman dan siap diterbangkan.
Noer Jayadin berharap timnya mendapat hasil terbaik dalam ajang kompetisi di Turki.
Baca Juga: Pelajar Tim Robotika Afghanistan Selamat di Qatar
"Target utama kami bisa menyelesaikan misi yang disiapkan dalam kompetisi Teknofest dan tentu saja kami menargetkan juara. Kami harus tetap fokus agar bisa menyelesaikan misi dan mendapat hasil terbaik,” kata mahasiswa asal Nusa Tenggara Barat itu.
Pembina Tim Robotika UMM yang berangkat ke Turki, Khusnul Hidayat, berharap tim tidak menghadapi kendala teknis yang bisa mengganggu proses penerbangan pesawat rakitan mereka saat kompetisi.
"Target utama kami adalah bisa menyelesaikan misi dengan tuntas. Kalau pun bisa memenangkan kompetisinya, itu adalah bonus yang luar biasa bagi kami," katanya. ANTARA
Berita Terkait
-
Skrining Kesehatan dan Penyuluhan Stunting Bersama Mahasiswa PMM UMM
-
Digitalisasi Branding Produk UMKM oleh Mahasiswa PMM UMM Desa Sumbersekar
-
Dapat Pengakuan UNESCO, Subak Desa Bengkel Jadi Percontohan Penerapan Ekohidrologi
-
Teknologi Bedah Robotik Dapat Bantu Penyembuhan Lebih Efisien, Tapi Keterbatasan Jumlah SDM Jadi Hambatan
-
Di Kanal YouTube Ini Ajari Perempuan untuk Membuat Robot Sederhana hingga Desain 3D
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Meutya Hafid Copot Prabu Revolusi, Tunjuk Molly Prabawaty Jadi Plt Dirjen Kementerian Komdigi
- Ragnar Oratmangoen ke Media Belanda: Mimpi ke Piala Dunia itu...
- Segini Kekayaan Prabu Revolusi: Dicopot Meutya Hafid dari Komdigi, Ternyata Komisaris Kilang Pertamina
- dr. Oky Pratama Dituding Berkhianat, Nikita Mirzani: Lepasin Aja...
Pilihan
-
Dirut Baru Garuda Langsung Manut Prabowo! Harga Tiket Pesawat Resmi Turun
-
Pandji Pragiwaksono Sindir Sembako 'Bantuan Wapres Gibran' Pencitraan: Malah Branding Sendirian
-
Bansos Beras Berlanjut Hingga 2025, Siapa Saja yang Dapat?
-
Review Jelly Master, Game Mukbang Gratis yang Menggemaskan
-
Tak Ada Muka Jokowi, Ini Daftar Pahlawan di Uang Kertas Rupiah
Terkini
-
4 Surat Pendek yang Bisa Diamalkan Usai Sholat Fardu
-
Tim Lukman-Fauzan Lapor Bawaslu Bangkalan: Saksi Diintimidasi, Diduga Suara di 7 Desa Bergeser
-
Pilkada Situbondo: Petahana Ucapkan Selamat, Akui Kekalahan?
-
Terungkap! Rahasia di Balik Pembunuhan Sadis yang Menggemparkan Gresik
-
Komisi E DPRD Jatim Soroti Fenomena Guru Takut Dipolisikan