Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Selasa, 14 September 2021 | 14:38 WIB
Tim Robotika UMM [Foto: Antara]

SuaraJatim.id - Kabar menggembirakan datang dari dunia pendidikan. Tim Robotika Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) siap menerbangkan pesawat rancangannya di ajang Unmanaged Aerial Vehicle (UAV) di Kota Bursa, Turki.

Kompetisi robotik ini akan diselenggarakan selama tujuh hari, mulai 13 hingga 19 September 2021. Sebelum ke Turki, tim robotik UMM ini lebih dulu harus melewati dua babak seleksi, mulai dari pengumpulan konsep desain dan penyusunan desain secara mendetail.

Hal ini disampaikan Ketua Tim Robotika UMM Muhammad Noer Jayadin, Selasa (14/09/2021). Noer dan dua rekannya sendiri sudah berangkat ke Turki sejak Sabtu (11/09/2021).

"Kami mulai merakit pesawat ini sejak Juni lalu, saat dinyatakan lolos ke tahap penerbangan, mulai dari merakit bodi, menyiapkan kelistrikan, dan menyusun mesinnya," kata Noer Jayadin, seperti dikutip dari Antara.

Baca Juga: Hyundai Perkenalkan Spot, Robot Berkaki Empat ke Indonesia

Tim Robotika UMM akan bersaing dengan tim-tim dari negara lain dalam ajang Teknofest 2021 di Kota Bursa, yang diselenggarakan oleh The Scientific and Technological Research Council of Turkey (TUBITAK).

Noer Jayadin mengatakan bahwa timnya menghadapi beberapa kendala saat mempersiapkan pesawat.

Dua pesawat yang sebelumnya mereka buat mengalami masalah saat diuji coba. Satu pesawat jatuh dan menabrak, dan satu pesawat lainnya mengalami kebocoran baterai.

Namun tim Noer Jayadin tidak menyerah. Mereka membangun kembali pesawat yang aman dan siap diterbangkan.

Noer Jayadin berharap timnya mendapat hasil terbaik dalam ajang kompetisi di Turki.

Baca Juga: Pelajar Tim Robotika Afghanistan Selamat di Qatar

"Target utama kami bisa menyelesaikan misi yang disiapkan dalam kompetisi Teknofest dan tentu saja kami menargetkan juara. Kami harus tetap fokus agar bisa menyelesaikan misi dan mendapat hasil terbaik,” kata mahasiswa asal Nusa Tenggara Barat itu.

Pembina Tim Robotika UMM yang berangkat ke Turki, Khusnul Hidayat, berharap tim tidak menghadapi kendala teknis yang bisa mengganggu proses penerbangan pesawat rakitan mereka saat kompetisi.

"Target utama kami adalah bisa menyelesaikan misi dengan tuntas. Kalau pun bisa memenangkan kompetisinya, itu adalah bonus yang luar biasa bagi kami," katanya. ANTARA

Load More