Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Selasa, 21 September 2021 | 10:30 WIB
Ketua KONI Jatim Erlangga Satriagung (kanan) didampingi Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat memberikan keterangan pers usai pelepasan kontingen Jatim di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Kamis (9/9/2021). [ANTARA/Fiqih Arfani]

SuaraJatim.id - Persiapan seluruh atlet yang tergabung dalam Pemusatan Latihan Daerah (Puslatda) Jatim sudah mencapai 95 persen jelang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX/ 2021 2-15 Oktober 2021.

Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Timur optimistis bisa membawa pulang 136 medali emas. Untuk memuluskan jalan, KONI Jatim memohon doa restu dari seluruh masyarakat Jawa Timur.

"Kami memohon doa restu dari seluruh masyarakat Jawa Timur agar kami bisa memberikan yang terbaik bagi Jatim, serta kelancaran selama pelaksanaan hingga nanti pulang," ungkap Ketua KONI Jatim, Erlangga Satriagung, seperti dikutip dari website KONIJatim, Minggu ( 19/9/2021).

Ia mengaku, saat ini persiapan seluruh atlet yang tergabung dalam Pemusatan Latihan Daerah (Puslatda) Jatim sudah mencapai 95 persen.

Baca Juga: Rafli Setiawan, Atlet Esports Termuda di PON Papua 2021

Paling membuat optimistis karena kondisi teknik dan fisik atlet tetap berjalan sesuai program meskipun sempat terhambat dengan adanya pandemi virus corona atau Covid-19.

Erlangga mengatakan, setiap program latihan atlet terpantau langsung oleh tim sport science baik dari aspek fisik, biomekanik, kesehatan, gizi, dan psikologi.

"Selama pelaksanaan PNN (Puslatda New Normal) atlet sudah pada tahapan peaking program mulai bulan September sampai Oktober. Artinya tidak meleset dari time schedulnya setelah ditunda setahun," ujarnya.

Hanya saja, kendala yang ditemui adalah buramnya peta kekuatan masing-masing daerah karena tidak adanya pertandingan untuk melihat peta kekuatan selama pandemi ini.

Namun, jika berkaca pada hasil sebelum adanya pandemi, maka Jatim masih leading dalam perebutan medali emas.

Baca Juga: Milawati Sirin Jadi Andalan Tim Paralayang Jabar untuk Curi Emas di PON XX Papua

"Setelah adanya Covid-19 ini cukup sulit karena semua sama-sama buram peta kekuatan lama. Sehingga, di atas kertas nanti (PON) akan sulit terjadi pecah rekor nasional karena sama-sama turun performancenya atlet," kata Erlangga.

Karena semua provinsi mengalami hasil yang sama, kita optimis masih bisa leading," katanya mengimbuhkan.

Load More