SuaraJatim.id - Namanya Naqila Aufa Inasa. Bocah tujuh tahun penderita hidrosefalus asal Kabupaten Probolinggo Jawa Timur ini bisa dibilang bukan anak biasa.
Dengan segala keterbatasannya, Naqila mampu menghafal Alquran Juz 30 dengan lancar tidak sampai tiga bulan. Hebatnya, hafalan Alquran itu hanya dilakukan dengan mendengarkan murottal dari sebuah gawai.
Naqila tinggal bersama kedua orangtuanya, Tinasan (33) dan Sri Watini (34) di rumah sederhana yang berlokasi di Desa Tandonsentul Kecamatan Lumbang.
Tidak banyak yang dilakukan bocah seusianya, apalagi dengan keterbatasan seperti itu. Setiap pagi dan sore hari, bocah ini selalu diperdengarkan pengajian dari gawai orangtuanya.
Baca Juga: Klarifikasi Deddy Corbuzier soal Santri Penghafal Alquran yang Tutup Kuping
Selain bacaan Alquran, setiap nama surah pada juz ke-30 mampu dihafal Naqila dengan baik. Dengan kondisinya yang memiliki keterbatasan itu, Naqila termasuk anak yang berbakat.
"Menghafalnya dari HP, saya downloadkan murottal Alquran itu. Biasanya (menghafal) pagi sama sore, kalau siang gitu dia sambil main HP. Saya pikir kalau sekolah formal kan sudah enggak bisa, karena anaknya hafalannya bagus jadi mending menghafalkan Alquran biar jadi pedoman hidupnya nanti," ungkap Sri Watini, ibu dari Naqila Aufa Inasa, Selasa (21/09/2021).
Bantuan dari Dinas Sosial Kabupaten Probolinggo terhadap keluarga Naqila memang telah disalurkan. Sayangnya jaminan sosial kesehatan menjadi kendala keluarga tersebut.
Sejauh ini, keanggotaan BPJS Kesehatan Naqila terblokir lantaran orangtuanya tak sanggup membayar beban biaya premi bulanan. Sehingga sekarang kesehatan Naqila tidak tercover BPJS Kesehatan.
Meski telah berupaya meminta perubahan status keanggotaan BPJS mandiri ke BPJS yang ditanggung pemerintah, namun upaya itu selalu gagal dengan alasan tidak dapat dialihkan, karena kondisi tersebut Naqila saat ini jarang melakukan terapi ke rumah sakit.
Baca Juga: Klarifikasi Deddy Corbuzier Singgung Santri Penghafal Alquran: Saya Bodoh Banget
"BPJS sudah gak bisa digunakan lagi soalnya terblokir karena saya sudah gak kuat bayar. Terapinya bayar kalau ada BPJS nya gitu gratis. Operasi pertama itu dari K3S (Dinsos), operasi kedua, ketiga, keempat dari BPJS mandiri itu," terang Tinasan, ayah Naqila, seperti dikutip dari suaraindonesia.co.id, jejaring media suara.com.
Berita Terkait
-
Mudik ke Probolinggo? Ini 7 Kuliner Khas yang Tak Boleh Dilewatkan
-
Buta Sejak Kecil, Pria Kediri Ini Justru Jadi Hafiz Qur'an dan Inspirasi Banyak Orang
-
Kasus Dana Hibah Jatim, KPK Periksa 6 Tersangka Termasuk Politikus PDIP dan Gerindra
-
Dosen Prodi Linguistik Indonesia UPN Jatim Ajak Siswa SMAN 2 Probolinggo Siap Hadapi Tantangan Bahasa di Era Digital
-
Viral Ustaz Adi Hidayat Hadiahi Mahasiswa Penghafal Alquran 30 Juz Umrah dan Beasiswa Rp48 Juta
Tag
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Rekrutmen Guru Sekolah Rakyat Sudah Dibuka? Simak Syarat dan Kualifikasinya
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
Pilihan
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
Terkini
-
Massa Aksi Tolak UU TNI Surabaya: Ada Pasal-pasal yang Dapat Menyempitkan Masyarakat Sipil
-
Gubernur Khofifah di PKA II dan III BPSDM Jatim: Perkuat Kapasitas Pemimpin Birokrasi Adaptif
-
Kronologi Lengkap Kecelakaan Maut di Duduk Sampean Gresik: 7 Orang Meninggal Dunia
-
Heboh Es Krim Beralkohol Dijual di Stan Mall Surabaya
-
LKPJ Gubernur Jatim 2024: Fraksi DPRD Apresiasi dengan Sejumlah Catatan