Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Selasa, 21 September 2021 | 18:46 WIB
Naqila Aufa Inasa bersama ibunya di Probolinggo [Foto: Suaraindonesia]

SuaraJatim.id - Namanya Naqila Aufa Inasa. Bocah tujuh tahun penderita hidrosefalus asal Kabupaten Probolinggo Jawa Timur ini bisa dibilang bukan anak biasa.

Dengan segala keterbatasannya, Naqila mampu menghafal Alquran Juz 30 dengan lancar tidak sampai tiga bulan. Hebatnya, hafalan Alquran itu hanya dilakukan dengan mendengarkan murottal dari sebuah gawai.

Naqila tinggal bersama kedua orangtuanya, Tinasan (33) dan Sri Watini (34) di rumah sederhana yang berlokasi di Desa Tandonsentul Kecamatan Lumbang.

Tidak banyak yang dilakukan bocah seusianya, apalagi dengan keterbatasan seperti itu. Setiap pagi dan sore hari, bocah ini selalu diperdengarkan pengajian dari gawai orangtuanya.

Baca Juga: Klarifikasi Deddy Corbuzier soal Santri Penghafal Alquran yang Tutup Kuping

Selain bacaan Alquran, setiap nama surah pada juz ke-30 mampu dihafal Naqila dengan baik. Dengan kondisinya yang memiliki keterbatasan itu, Naqila termasuk anak yang berbakat.

"Menghafalnya dari HP, saya downloadkan murottal Alquran itu. Biasanya (menghafal) pagi sama sore, kalau siang gitu dia sambil main HP. Saya pikir kalau sekolah formal kan sudah enggak bisa, karena anaknya hafalannya bagus jadi mending menghafalkan Alquran biar jadi pedoman hidupnya nanti," ungkap Sri Watini, ibu dari Naqila Aufa Inasa, Selasa (21/09/2021).

Bantuan dari Dinas Sosial Kabupaten Probolinggo terhadap keluarga Naqila memang telah disalurkan. Sayangnya jaminan sosial kesehatan menjadi kendala keluarga tersebut.

Sejauh ini, keanggotaan BPJS Kesehatan Naqila terblokir lantaran orangtuanya tak sanggup membayar beban biaya premi bulanan. Sehingga sekarang kesehatan Naqila tidak tercover BPJS Kesehatan.

Meski telah berupaya meminta perubahan status keanggotaan BPJS mandiri ke BPJS yang ditanggung pemerintah, namun upaya itu selalu gagal dengan alasan tidak dapat dialihkan, karena kondisi tersebut Naqila saat ini jarang melakukan terapi ke rumah sakit.

Baca Juga: Klarifikasi Deddy Corbuzier Singgung Santri Penghafal Alquran: Saya Bodoh Banget

"BPJS sudah gak bisa digunakan lagi soalnya terblokir karena saya sudah gak kuat bayar. Terapinya bayar kalau ada BPJS nya gitu gratis. Operasi pertama itu dari K3S (Dinsos), operasi kedua, ketiga, keempat dari BPJS mandiri itu," terang Tinasan, ayah Naqila, seperti dikutip dari suaraindonesia.co.id, jejaring media suara.com.

Load More