SuaraJatim.id - Pengusaha bioskop di Tulungagung, Jawa Timur rugi miliaran rupiah terdampak pandemi COVID-19. Ini akibat harus tutup operasional selama penanganan pencegahan penularan Virus Corono tersebut.
"Usaha tutup hampir satu setengah tahun lebih. Selain tidak ada pemasukan karena bioskop harus tutup, sementara biaya perawatan perangkat pemutar film sangat mahal," kata Manajer gedung bioskop Golden Theater, Parsoni di Tulungagung mengutip dari Anatra, Kamis (23/9/2021).
Dicontohkannya, harga satu unit proyektor saja nilainya mencapai Rp 1 miliar lebih.
Padahal di tempat usaha yang dikelolanya, terdapat tiga ruangan. Artinya ada tiga alat pemutar film yang harus terus dirawat agar tidak rusak.
Baca Juga: Pandemi Covid-19 Bisa Selesai Puluhan Tahun, Menkes: Kita Mesti Hidup Dengan Mereka
"Satu unit proyektor ini biaya perawatannya minimal Rp250 juta. Belum lain-lain," sambungnya.
Beruntung bioskopnya tak terlalu lama tutup. Sebab pada pemberlakuan PPKM ini, pihaknya mendapat rekomendasi dari Kemenparekraf (Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif) untuk diperbolehkan buka, meski bersifat uji coba. Sayangnya penonton di bioskop ini masih minim di hari pertama.
Selama ujicoba, pihaknya harus menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Penonton betul-betul diseleksi melalui aplikasi pedulilindungi.id. Sebelum masuk mereka harus scan kode batang yang ditempel di pintu masuk bioskop. "Yang boleh masuk yang hijau dan kuning," jelas pria paruh baya tersebut.
Sementara anak usia di bawah 12 tahun tak diizinkan memasuki bioskop.
Sebelum memulai aktivitas kembali bioskop ini, pihaknya mendapat pemeriksaan dari Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Tulungagung.
Baca Juga: Antisipasi Pandemi di Masa Depan, Amerika Serikat Usul Dana Kesehatan Global
Anggota Satgas Pengendali Operasional pada Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tulungagung, Dedi Eka Purnama menjelaskan secara umum penerapan protokol kesesatan di bioskop ini sudah bagus.
"Untuk sementara dari pengamatan ini sudah cukup sesuai," jelas Dedi.
Dalam evaluasi ini pihaknya juga didampingi dari Dinas Pariwisata, TNI -Polri dan Satpol PP. (Antara)
Berita Terkait
-
Program Edukatif Ajak Anak-anak Menonton Film Lokal, Ini Deretan Manfaatnya
-
Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
-
Hari Pertama Tayang, Film Danyang Mahar Tukar Nyawa Tayang di 160 Layar Bioskop
-
Emiten Bioskop XXI Makin Ekspansif dengan Buka Cabang dan Teknologi Baru
-
Konser VR Pertama di Bioskop Indonesia: Sensasi Berbeda Berada Lebih Dekat dengan TXT!
Terpopuler
- Pernampakan Mobil Mewah Milik Ahmad Luthfi yang Dikendarai Vanessa Nabila, Pajaknya Tak Dibayar?
- Jabatan Prestisius Rolly Ade Charles, Diduga Ikut Ivan Sugianto Paksa Anak SMA Menggonggong
- Pengalaman Mengejutkan Suporter Jepang Awayday ke SUGBK: Indonesia Negara yang...
- Ditemui Ahmad Sahroni, Begini Penampakan Lesu Ivan Sugianto di Polrestabes Surabaya
- Pesan Terakhir Nurina Mulkiwati Istri Ahmad Luthfi, Kini Suami Diisukan Punya Simpanan Selebgram
Pilihan
-
Harga Emas Antam Naik Drastis, Hampir Tembus Rp 1,5 Juta/Gram
-
Tepok Jidat! Arab Saudi Kuat Banget, Timnas Indonesia Bisa Menang Nggak?
-
5 HP Redmi Sejutaan dengan Baterai Lega dan HyperOS, Murah Tapi Kencang!
-
Hak Masyarakat Adat di Ujung Tanduk, Koalisi Sipil Kaltim Mengecam Kekerasan di Paser
-
Waspada, Kebiasaan Matikan Lampu Motor di Siang Hari Bisa Berujung Bui
Terkini
-
Santai tapi Mengena, Emil Dardak Balas Kritikan Jangan Melulu Jalan Tol
-
Keras! Luluk Sentil Ada Proyek yang Tabrak Tata Ruang di Pesisir Surabaya
-
Pernah Jadi Kepala Dinas Kebersihan, Risma Pede Bisa Selesaikan Masalah Sampah di Jatim
-
Tragedi Carok Sampang, Polda Jatim Amankan Satu Orang
-
Bapemperda DPRD Jatim Bakal Bahas 21 Raperda Pada 2025, Ini Rinciannya