SuaraJatim.id - Bermain membela daerah lain memang dimungkinkan bagi atlet dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XX. Ini juga yang dilakukan Mediol Stiovanny Yoku, atau akrab disapa Medi.
Medi merupakan atlet pebola voli putri asal Papua yang mengaku yang membela Jawa Timur ( Jatim ). Ia mengaku tak gugup meski membela daerah lain bermain di tanah kelahirannya.
Medi merupakan putri kelahiran Sentani, Papua. Pada PON XIX di Jabar lalu, Ia membela tim voli putri Papua. Namun kali ini Ia memilih membela Jatim.
"Perasaan saya bermain di sini tidak gugup, karena ada keluarga yang mendukung," ujarnya ditemui di GOR Koya Yoso Jayapura, seperti dikutip dari Antara, Senin (04/10/2021).
Sejak berpindah domisili pada 2017, nama atlet bertinggi badan 169 sentimeter tersebut semakin mencuat. Bahkan, namanya pernah masuk daftar yang dipanggil ke Pelatnas menghadapi Asian Games 2018, meski gagal.
Selama empat tahun terakhir, Medi memperkuat klub Proliga Petrokimia Gresik. Saat ini ia juga sedang menyelesaikan kuliahnya di salah satu perguruan tinggi di Kota Pudak tersebut.
"Saya pindah domisili karena harus mengikuti turnamen-turnamen, termasuk kejuaraan daerah. Jadi harus ber-KTP Jatim. Di sana saya terus berlatih dan bersyukur bisa ikut memperkuat tim voli putri di PON," katanya.
Kepada generasi-generasi muda Papua, Ia berharap terus bermunculan atlet-atlet voli berbakat yang bisa mengembangkan karir dan prestasinya di ajang voli nasional, bahkan internasional.
"Pembinaan voli di Papua harus benar-benar matang agar ada penerus dari para atlet muda. Semoga muncul atlet-atlet voli asal Papua yang bermain di level lebih tinggi," tutur perempuan kelahiran 1 September 1999 tersebut.
Baca Juga: PON Papua: Dua Atlet Layar Tuan Rumah Dipastikan Sumbang Emas
Sementara itu, pada PON kali ini, Medi gagal mengantar Jatim membawa pulang medali emas karena tersisih di babak penyisihan grup usai hanya mampu menang sekali dan menelan kekalahan dua kali.
Medi dan kawan-kawan menang atas Papua Barat, dan harus mengakui keunggulan Jawa Tengah dan Jawa Barat pada dua pertandingan di awal.
Tim bola voli putri Jatim juga gagal meraup ambisinya untuk tampil di final seperti ada PON XIX tahun 2016 di Jabar, yang saat itu hanya bisa meraih medali perak usai dikalahkan tuan rumah di partai puncak.
Berita Terkait
-
PON Papua: Dua Atlet Layar Tuan Rumah Dipastikan Sumbang Emas
-
UPDATE Perolehan Sumsel di PON XX: Cabor Anggar Putra Raih Medali Emas dan Perak
-
Fakhri Husaini: Stamina Faktor Penting di Babak Enam Besar PON Papua
-
Tim Sepak Bola Jawa Timur Sapu Bersih Kemenangan di Grup B, Pelatih: Jangan Lupa Diri
-
Pemain Profesional Dilarang Tampil di PON Papua, Colly Misrun: Lebih Bagus Begini...
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Kronologi Pelajar SD Tulungagung Terpapar Jaringan Teroris Lewat Medsos, Kini Didampingi Intensif
-
Ribuan Batang Bibit Pisang Kepok Tanjung Ilegal Asal Ngawi Jatim Diamankan di Kalsel, Ini Masalahnya
-
Ratusan Orang Tertipu Arisan Bodong di Kediri, Kerugian Ditaksir Capai Rp 5 Miliar!
-
Kasus Korupsi DJKA Kemenhub Meluas, Kepala BTP Surabaya Diperiksa KPK
-
Kapolres Bojonegoro Pastikan Keamanan Perayaan Natal dan Tahun Baru