
SuaraJatim.id - Sejumlah 50 ribu warga Kabupaten Ponorogo terpaksa sedikit tertunda untuk vaksinasi Covid-19 dosis kedua. Penyebabnya, suplai vaksin tak kunjung datang.
Hal itu diungkap Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Ponorogo Heni Lestari.
"Padahal sesuai data ada 50 ribu warga Ponorogo yang memperoleh vaksin dosis pertama awal bulan lalu. Dan dijadwalkan divaksin dosis kedua minggu ini. Jika sampai hari ini belum ada kiriman vaksin dipastikan mundur dari yang direncanakan," katanya mengutip dari TIMES Indonesia jaringan Suara.com, Kamis (7/10/2021).
Merespon itu, pihaknya bahkan sudah berkirim surat ke Kementerian Kesehatan RI. Namun, belum juga ada kejelasan.
Baca Juga: Dari Mobil Penyuluhan, Binmas Polresta Jayapura Ajak Warga Vaksinasi di Venue PON XX Papua
Meski demikian, lanjut dia, bagi warga yang telah disuntik vaksin dosis pertama tidak perlu khawatir berlebihan. Meski idealnya interval dosis pertama dan kedua 29 hari.
Masih ada toleransi jika terjadi keterlambatan hingga dua pekan mendatang.
"Jika lebih dari itu dikhawatirkan akan mempengaruhi keefektifan vaksin yang pertama," jelas Heni Lestari.
Ia pun mengungkapkan, hal ini tidak hanya terjadi di Kabupaten Ponorogo saja melainkan nasional.
"Hanya 15 daerah di Provinsi Jawa Timur yang kabarnya mendapat prioritas karena kasus Covid-19 tinggi," tukas Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Ponorogo, Heni Lestari.
Baca Juga: Sekolah Tatap Muka Dimulai, Vaksinasi Covid-19 Terus Dikebut
Berita Terkait
-
Dear Pawrents, Kapan Kucing Bisa Vaksin Setelah Melahirkan? Jangan sampai Anabul Sakit
-
Pentingnya Vaksinasi Influenza Ibu Hamil, Bisa Jadi Garda Terdepan Lindungi Antibodi Bayi?
-
Belajar dari Kasus di Ponorogo, Kenali Tanda-tanda Keracunan Makanan Sejak Dini
-
Tragis! Siska Bocah 10 Tahun Derita Kanker Ganas Pasca Vaksinasi di Sekolah, Keluarga Minta Bantuan
-
Reog Ponorogo Masuk Daftar UNESCO, Lindungi Budaya Indonesia dari Klaim Asing!
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Jawaban Menohok Anak Bungsu Ruben Onsu Kala Sarwendah Diserang di Siaran Langsung
Pilihan
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
Terkini
-
Heboh Sejoli Ditemukan Tewas di dalam Kamar Kos Sidosermo Surabaya, Penyebabnya Masih Misteri
-
Ditunjuk Lagi Sebagai Pelatih Persik Kediri, Ini Catatan Statistik Divaldo Alves
-
DPRD Jatim Bongkar Rahasia Genjot Pertumbuhan Ekonomi
-
Massa Aksi Tolak UU TNI Surabaya: Ada Pasal-pasal yang Dapat Menyempitkan Masyarakat Sipil
-
Gubernur Khofifah di PKA II dan III BPSDM Jatim: Perkuat Kapasitas Pemimpin Birokrasi Adaptif