SuaraJatim.id - Proses restorasi Benteng Van Den Bosch atau dikenal Benteng Pendem di Kabupaten Ngawi Jawa Timur dicek tim dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Jumat (8/10/2021).
Staf Ahli Bidang Sosial Budaya dan Peran Masyarakat Kementerian PUPR, Sudirman mengatakan pengecekan bertujuan untuk mengetahui sejauh mana proses revitalisasi.
"Pengecekan ini untuk melihat bahwa Kementerian PUPR tidak hanya menyasar pada infrastruktur saja tetapi juga melihat hal-hal bangunan yang semestinya perlu dilestarikan, termasuk bangunan Benteng Pendem ini yang memiliki nilai historis tinggi," ujar Sudirman mengutip dari Antara.
Kementerian PUPR berharap dapat memberikan andil besar dalam melestarikan cagar budaya (heritage). Pihaknya menilai sejauh ini proses revitalisasi Benteng Pendem Ngawi berjalan baik.
Baca Juga: Misteri Kuda Putih Eyang Suro, Sang Robin Hood dari Benteng Van Den Bosch
Kementerian PUPR rencananya akan meminta Pemerintah Kabupaten Ngawi supaya ikut menjaga dan memelihara bangunan cagar budaya tersebut jika pemugaran telah rampung.
Sementara, PPK Bina Penataan Bangunan Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Timur, Any Virgiani mengatakan progres revitalisasi Benteng Pendem Ngawi tersebut hingga Oktober 2021 telah mencapai 52 persen.
"Proses rehabilitasi sejauh ini hingga Oktober sudah mencapai 52 persen. Pengerjaan ini ditargetkan selesai pada Januari 2023, namun pembangunan ini nantinya akan dipercepat sehingga pada Desember 2022 dapat terselesaikan 100 persen," kata Any.
Menurut dia, pengerjaan paling besar pada tahun 2021 ini adalah pengelupasan plester dinding bangunan lama yang sudah rusak.
"Dinding yang lama ini sudah sejak zaman Belanda dengan material dari kapur dan sudah terjadi penggaraman. Sehingga harus dikupas dulu, setelah itu diplester lagi dengan bahan yang khusus, supaya plesteran yang baru ini membuat dinding bisa bernafas agar tidak lembab. Terlebih di bangunan 3 yang merupakan bekas sarang burung," katanya.
Baca Juga: Jokowi Telepon Menteri PUPR Minta Benteng Van Den Bosch Dipercantik
Selain itu, tahap pengerjaan saat ini juga meliputi pemasangan baja, pemasangan bata dan kusen. Tujuannya untuk memperkuat bangunan, serta penggalian saluran.
Seperti diketahui, restorasi Benteng Pendem Ngawi masuk dalam turunan proyek strategis nasional untuk menjadi salah satu destinasi wisata berskala nasional dan internasional.
Hal itu setelah Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan ke Benteng Pendem Ngawi pada Februari tahun 2019 dan melihat potensi pada salah satu aset negara itu.
Restorasi Benteng Pendem Ngawi yang menyedot anggaran dari Kementerian PUPR senilai Rp113,7 miliar tersebut akan dilakukan selama 26 bulan atau maksimal hingga Januari 2023.
Adapun restorasi tersebut selain untuk melestarikan bangunan bersejarah, juga untuk mendukung pengembangan pariwisata di daerah Ngawi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Tinggal, Kabar Tak Sedap dari Elkan Baggott
- 1 Detik Jay Idzes Gabung Sassuolo Langsung Bikin Rekor Gila!
- Andre Rosiade Mau Bareskrim Periksa Shin Tae-yong Buntut Tuduhan Pratama Arhan Pemain Titipan
- Penantang Kawasaki KLX dari Suzuki Versi Jalanan, Fitur Canggih Harga Melongo
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Keluarga dengan Sensasi Alphard: Mulai Rp50 Juta, Bikin Naik Kelas
Pilihan
-
Tok! Carlo Ancelotti Dibui 1 Tahun: Terbukti Gelapkan Pajak Rp6,7 M
-
Sejarah Nama Kompetisi Liga Indonesia: Dari Perserikatan Kini Super League
-
Dear Pak Prabowo: Penerimaan Loyo Utang Kian Jumbo
-
Eks Petinggi AFF Kritik Strategi Erick Thohir, Naturalisasi Jadi Bom Waktu untuk Timnas Indonesia
-
Siapa Liam Oetoehganal? Calon Penerus Thom Haye Berstatus Juara Liga Belgia
Terkini
-
Bukan Cuma Bikin Tembok Bergetar, Sound Horeg Picu Konflik Sosial, Pemprov Jatim Turun Tangan!
-
Transaksi Misi Dagang NTB Tertinggi Raih Rp 1,068 Triliun: Gubernur Khofifah Optimis Peluang Usaha
-
Bantuan Sosial BSU 2025 Disalurkan BRI dalam 3 Tahap, Efisien dan Tepat Sasaran
-
Alasan KPK Periksa Gubernur Khofifah di Polda Jatim, Bukan di Gedung KPK
-
Gubernur Khofifah Apresiasi Masyarakat Asal Jatim di NTB: Kualitas SDM Mengalami Peningkatan Dahsyat