
SuaraJatim.id - Dalam sepekan ini kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar melanda kawasan Gresik Jawa Timur.
Kondisi ini menyebabkan para nelayan setempat kelimpungan dan terpaksa menyandarkan perahunya karena tak bisa melaut akibat keterbatasan solar.
Misalnya dialami Solihun, nelayan Campurejo Kecamatan Panceng. Ia mengaku sudah tak melaut selama lima hari. Kelangkaan solar di daerahnya membuat dirinnya kelimpungan karena solar merupakan kebutuhan mendasar dalam menjalankan perahunya.
"Mau beli di SPBU terdekat kuotanya juga dibatasi. Belum lagi kalau dapat harus mengantre panjang. Kalau harus nyari keluar stoknya kosong," katanya saat dikonfirmasi, Selasa (19/10/20201).
Baca Juga: Hujan Deras Landa Kabupaten Gresik, 7 Rumah dan Kandang Warga Rusak Berat
Melihat sulitnya solar, ia terpaksa tidak melaut. Sholihun tidak sendiri ada ribuan nelayan memilih tak melaut karena kelangkaan solar.
Jika dihitung kerugian, satu hari tak melaut nelayan merugi sebesar Rp 1 juta hingga 1,5 juta. Karena rata-rata nelayan menghabiskan 125 liter solar sekali melaut menggunakan kapal dibawah 8 gron ton (GT) dengan sepekan melaut.
"Dihitung saja selama lima hari nelayan tak melaut kerugian bisa mencapai Rp 5 juta hingga Rp 7,5 juta. Kalau begini terus bisa sengsara," terang pria berusia 53 tahun itu.
Selama tak melaut, para nelayan beraktivitas seperti biasa. Ada yang memperbaiki jaring, mesin, hingga merawat perahu. Kendati demikian aktivitas ini tak bisa memenuhi kebutuhan ekonomi keluarganya. Kondisi seperti ini membuat Solihun dan banyak nelayan lainnya pasrah.
"Saya berharap kepada pemerintah agar memberikan solusi terhadap kelangkaan BBM, uatamanya permasalahan nelayan," bebernya.
Baca Juga: Perkuat Operasional Unggul, Semen Gresik Gelar Gemba dan TPM Award Q3 2021
Sementara itu Section Head Communication & Relation Marketing Pertamina Region Jatim Bali-Nusra Arya Yusa Dwicandra mengatakan, terkait kelangkaan solar subsidi di Gresik dan Jawa Timur pada umumnya, tim pertamina sedang melakukan evaluasi di lapangan.
Kejadian saat ini di lapangan, lanjut Arya, ada SPBU yang alokasinya tidak berbanding dengan demand yang meningkat. Sehingga Pertamina melakukan evaluasi untuk mengoptimalkan penyaluran melalui jumlah kuota yang tersedia.
"Solar bersubsidi itu kuotanya sudah ditetapkan pemerintah, dan pertamina sebagai lembaga penyalur harus tunduk terhadap aturan tersebut," katanya menegaskan.
Kontributor : Amin Alamsyah
Berita Terkait
-
Hujan Deras Landa Kabupaten Gresik, 7 Rumah dan Kandang Warga Rusak Berat
-
Perkuat Operasional Unggul, Semen Gresik Gelar Gemba dan TPM Award Q3 2021
-
Hampir Seluruh SPBU di Ngawi Alami Kelangkaan Solar, Antrean Panjang Siang-Malam
-
2 Jasad Tinggal Tulang Korban Tabrakan Kapal TB Mitra Jaya di Sampang Dievakuasi
-
Perkuat Rantai Pasok Pangan, PPI Jadi Distributor Eksklusif Pupuk Petrokimia Gresik
Terpopuler
- Terpopuler Sepak Bola: 9 Pemain Dicoret, Timnas Indonesia Gak Layak Lolos Piala Dunia 2026
- 9 Mobil Bekas Murah Tahun Muda di Bawah Rp100 Juta, Kabin Nyaman Muat 8 Penumpang
- 7 Pilihan Mobil Bekas Murah di Bawah Rp30 Juta, Barang Lawas Performa Tetap Berkelas
- 7 Rekomendasi HP Murah untuk Anak Sekolah, RAM Besar Punya Spek Mewah
- Telat Gabung Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Rp31,29 Miliar Dicoret Kluivert Lawan China
Pilihan
-
Prediksi Timnas Indonesia vs China: Momen Sempurna untuk Menang, Garuda!
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 128 GB, Terbaik Juni 2025
-
Suporter Garuda Bisa Sulap SUGBK Jadi Kandang Setan di Laga Timnas Indonesia vs China
-
Belanja Frozen Food Hemat Tanpa Ribet, Ini Deretan Promo Alfamart Sampai 15 Juni 2025
-
Bau Busuk Sambut China di SUGBK: Media Indonesia Dilarang Meliput!
Terkini
-
Gubernur Khofifah Ibadah Haji: Tata Kelola Masjidil Haram Tahun Ini Sangat Bagus
-
3229 Koperasi Merah Putih Jatim Disahkan, Tertinggi Nasional, Gubernur Khofifah: Optimis Segera 100%
-
DPRD Jatim Soroti Program Penanganan Kemiskinan Hingga Pengangguran
-
Meluruskan Niat Kurban Patungan: Pesan Bijak dari Gus Baha
-
Banyak Beri Kontribusi, BRI Raih Penghargaan Sustainable Impact in Women-Led Urban Agriculture