SuaraJatim.id - Bupati Lumajang Thoriqul Haq melapor ke Presiden Joko Widodo karena bantuan gempa yang dijanjikan pemerintah untuk korban gempa di Desa Kaliuling, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur hingga kini belum juga turun.
Keluhan tersebut disampaikan Bupati Lumajang yang biasa disapa Cak Thoriq di sela-sela ramah tamah pembukaan Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia atau Apkasi Otonomi Expo 2021 di Istana Kepresidenan Bogor, Rabu (20/10).
"Saya laporkan bahwa bantuan bencana gempa enam bulan lalu yang terjadi di Desa Kaliuling, Kecamatan Pronojiwo, dan masyarakat lain belum terwujud," kata Cak Thoriq dalam rilis yang diterima Antara, Kamis (21/10/2021).
Menurutnya, Pemkab Lumajang bergerak cepat melakukan pendataan korban dan melakukan verifikasi sebagaimana permintaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BPNB.
Baca Juga: Jokowi Targetkan 70 Persen Vaksinasi Nasional Tercapai Akhir Tahun
"Proses administrasi dan pendukung juga sudah dilengkapi oleh Pemkab Lumajang dengan harapan bantuan rekonstruksi rumah korban gempa dari pemerintah pusat segera terealisasi," ujarnya.
Ia berharap laporan yang disampaikan kepada Presiden Joko Widodo tersebut mempercepat realisasi bantuan dari pemerintah untuk warga korban gempa bumi.
Selain realisasi bantuan rehabilitasi rumah akibat gempa, Bupati Lumajang juga menyampaikan program prioritas nasional di kabupaten setempat seperti pembangunan Jalan Tol Probolinggo-Lumajang.
"Diharapkan dengan pembangunan jalan tol tersebut dapat mempermudah dan mempercepat akses perekonomian masyarakat Lumajang," tuturnya.
Cak Thoriq berharap laporan terkait program prioritas nasional ada percepatan seperti pembangunan Tol Probolinggo-Lumajang, kemudian program strategis untuk pariwisata Bromo-Tengger-Semeru yang wilayah Gunung Semerunya ada di Kabupaten Lumajang.
Baca Juga: Maruf Amin Ziarah ke Makam Pahlawan KHR Asad Syamsul Arifin di Situbondo
"Kami juga menyampaikan beberapa program perhutanan sosial, kemitraan dengan petani, sektor industri dan jasa yang diharapkan ada intervensi dari pemerintah pusat," katanya.
Berita Terkait
-
Sampang Mencekam: Konflik Pilkada Renggut Nyawa Pendukung Calon Bupati
-
Berapa UMP Jawa Timur 2025? Cek Bocoran Terbaru dan Simulasi Hitungannya
-
Penangkapan Ivan Sugianto Dicurigai Pakai Stuntman, Mahfud MD: Itu Asli
-
Polisi Tegaskan Ivan Sugianto Asli yang Ditangkap: Bukan Stuntman
-
Lebih Pilih Ngadu ke Gibran Ketimbang Pemda, Warga Jaktim: Lebih Percaya di Sini
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
5 Rekomendasi HP Murah Mirip iPhone Terbaru November 2024, Harga Cuma Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Khofifah Siapkan Tim Khusus untuk Kawal Suara di TPS
-
Jelang Coblosan, Tri Rismaharini Dapat Pesan dari Ponpes Sunan Derajat
-
Heboh! Viral Detik-detik Penculikan Anak di Blitar: Korban Dibujuk Beli Jajan
-
KPU Jatim: EVP Ruang untuk Bertukar Pengalaman Mengenai Pemilu
-
Tidak Netral, Kades di Situbondo Divonis 3 Bulan Penjara dengan Percobaan