SuaraJatim.id - Stasiun Besar Madiun di wilayah PT KAI Daop 7 Madiun memberikan layanan tes antigen pada malam hari yang berlaku mulai 22 Oktober 2021 bagi calon penumpang yang akan naik kereta api jarak jauh guna mencegah penularan Covid-19.
Manager Humas PT KAI Daop 7 Madiun, Ixfan Hendriwintoko dalam keterangannya mengatakan layanan tes antigen malam hari tersebut dilakukan setiap hari Jumat, Sabtu, dan Minggu.
"Dalam rangka semakin meningkatkan pelayanan kepada pelanggan, kini KAI Daop 7 Madiun khususnya di Stasiun Besar Madiun mulai kemarin Jumat 22 Oktober 2021 telah membuka layanan tambahan tes antigen malam hari setiap Jumat, Sabtu, dan Minggu dengan jam operasi pukul 23.00 WIB sampai dengan 06.00 WIB," ujar Ixfan di Madiun, Sabtu (23/10/2021).
Menurut dia, layanan tes antigen malam hari setiap akhir pekan di Stasiun Madiun tersebut diberikan menyusul bertambahnya frekuensi perjalanan KA dan jumlah penumpang yang naik KA di wilayah Daop 7 Madiun. Di mana, saat ini ada sekitar 20 KA jarak jauh yang sedang dijalankan melintas di Stasiun Besar Madiun.
"Lokasinya tes antigen malam hari tersebut berada di sebelah timur loket Stasiun Madiun. Layanan tersebut diberikan khusus bagi pelanggan KA yang telah memiliki tiket atau kode booking KA jarak jauh, dengan tarif Rp45.000," ujar dia.
Ia menjelaskan selama 22 hari mulai tanggal 1 sampai dengan 22 Oktober 2021, KAI Daop 7 Madiun telah mengangkut sebanyak 173.405 orang. Dengan rincian untuk volume penumpang naik atau berangkat dari wilayah Daop 7 Madiun sebanyak 88.441 orang dan volume penumpang turun atau datang sebanyak 84.964 orang.
Sedangkan khusus pelanggan yang naik dan turun di Stasiun Besar Madiun selama 22 hari di bulan Oktober 2021 berjumlah 20.465 pelanggan. Dengan rincian, untuk penumpang naik atau berangkat sebanyak 10.487 orang, sedangkan untuk penumpang turun atau datang sebanyak 9.978 orang.
Ixfan menegaskan, KAI selalu memastikan seluruh pelanggan menerapkan protokol kesehatan secara disiplin dan hanya mengizinkan pelanggan yang sesuai persyaratan untuk naik kereta api.
"Jika kedapatan tidak bisa memenuhi yang dipersyaratkan, mohon maaf petugas kami akan melarang untuk naik KA," katanya.
Baca Juga: Jumlah Pengguna Kereta Api di Daop Madiun Meningkat 81 Persen
KAI selalu mematuhi peraturan yang telah ditetapkan dan mendukung pemerintah sepenuhnya dalam mencegah penyebaran Covid-19 pada moda transportasi kereta api. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Tutorial Dapat Phoenix dari Enchanted Chest di Grow a Garden Roblox
-
Line Up Terbaru Pestapora Hari Ini 7 September, Usai 34 Musisi Umumkan Mundur
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
Terkini
-
Gubernur Khofifah Hadir Langsung Serahkan Bantuan Kemanusiaan Untuk Masyarakat Bawean
-
Promo 9.9 : Sepatu NB 1906R Hadirkan Desain Hybrid
-
Banyuwangi Lautan Telur, Peringati Maulid Nabi dengan Meriah
-
Ngopi Asik di Warkop Lebih Hemat, Klaim 5 Saldo Dana Kaget Ini
-
Skandal Bank Jatim Terbongkar: Rp299 Miliar Raib, Mantan Kepala Cabang Terlibat