SuaraJatim.id - Kasus dugaan kekerasan seksual terhadap anak di Mojokerto, Jawa Timur disorot Komnas Perlindungan Anak (Komnas PA). Polisi didesak segera menetapkan tersangka kasus kejahatan seksual tersebut.
Diberitakan, bocah berusia 9 tahun diduga jadi korban pencabulan. Pelakunya diketahui ayah kandung sendiri berinisial TI (45).
Ketua Komnas PA Arist Merdeka Sirait menilai, apa yang dilakukan oleh pelaku merupakan kejahatan seksual luar biasa. Maka, berdasar ketentuan UU RI Nomor 17 Tahun 2016 tentang penetapan Perpu Nomor O1 tahun 2016 mengenai perubahan kedua atas Undang-undang Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, pelaku dapat diancam dengan pidana kurungan minimal 10 tahun dan maksimal 20 tahun.
Arist menambahkan, pelaku juga bisa ditambahkan sepertiga dari pidana pokok, karena dilakukan oleh orang tua kandung yang seharusnya memberikan perlindungan bagi anaknya. Penambahan hukuman sepertiga dari pidana pokoknya adalah bentuk rasa keadilan bagi korban. Sehingga penerapan hukum sungguh-sungguh membuat efek jera bagi para predator kejahatan seksual.
Baca Juga: Nadiem Makarim Janji Hapus Kekerasan Seksual di Dunia Pendidikan, Bagaimana Caranya?
"Atas peristiwa ini dan demi keadilan bagi korban, Komnas Perlindungan Anak mendesak Kapolres Sidoarjo untuk segera menangkap dan menahan pelaku," ujarnya mengutip Suarajatimpost.com jaringan Suara.com, Rabu (27/10/2021).
Komnas PA pun terus mendorong proses hukum dan terapi pemulihan psikis terhadap trauma korban, Arist menyebut pihaknya telah membetuk tim advokasi dan rehabilitasi sosial anak.
"Saya sudah minta kantor perwakilan Komnas Perlindungan Anak Kota Surabaya untuk menindaklanjuti kasus kejahatan seksual ini," tukasnya.
Kasus ini kembali muncul setelah ibu kandung korban berinisial AW menjelaskan belum ada penetapan status hukum terhadap terduga pelaku kejahatan seksual kepada anaknya. Selama enam bulan berlalu, ibu rumah tangga asal Jabon Sidoarjo, selaku ibu korban belum mendapatkan keadilan, atas tindakan kekerasan terhadap putrinya yang dilakukan mantan suami.
Peristiwa itu masih jelas membekas dan tidak pernah terlupakan sepanjang hidup Alinda, ibu korban mulai memberanikan diri menyampaikan kasus kejahatan seksual yang dialami putrinya, untuk mendapatkan keadilan melalui unggahan di media sosial Facebook.
Baca Juga: Tetangga Heran Pelaku Pencabulan Terhadap Gadis Berkebutuhan Khusus Dibebaskan
Pada unggahannya ibu korban mengeluhkan, kinerja kepolisian Polresta Sidoarjo yang belum menetapkan mantan suami sebagai tersangka atas tindakan kekerasan seksual terhadap anak buah hatinya itu. Unggahan ibu korban media sosial akhirnya menuai banyak komentar dari warganet.
Beberapa warganet menyarankan agar ibu korban melaporkan kejadian tersebut kepada Polda Jawa Timur, jika kepolisian setempat dalam hal ini Polresta Sidoarjo tidak menindaklanjuti laporan yang ia lakukan 6 bulan yang lalu.
Selain kekerasan seksual terhadap putri kandungnya itu, TI juga melakukan kekerasan fisik, yang mengakibatkan gendang telinga korban pecah dan gegar otak.
Berita Terkait
-
Tindak Kekerasan Masih Jadi Masalah Serius, Menteri PPPA Ajak Perempuan Berani Bersuara
-
Miris! Bapak di Banjarmasin Cabuli Anak Kandung Hingga Hamil, Ketahuan Saat Ibu Curiga Anaknya Tak Kunjung Datang Bulan
-
Bicara tentang Bahaya Kekerasan Seksual, dr. Fikri Jelaskan Hal Ini
-
Gibran Sambut Usulan Mendikdasmen Buat Sekolah Khusus Korban Kekerasan Seksual: Ide yang Baik
-
Siapa Nadya Aulia Zulfa? Suaminya Tersandung Kasus Pelecehan Terhadap Anak di Bawah Umur
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Kekerasan di Pos Hauling Paser, JATAM Desak Pencabutan Izin PT MCM
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Pembunuhan Tokoh Adat di Paser: LBH Samarinda Sebut Pelanggaran HAM Serius
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
-
Sah! BYD Kini Jadi Mobil Listrik Paling Laku di Indonesia, Kalahkan Wuling
Terkini
-
Pemkot Surabaya Turun Tangan Dampingi Siswa SMAK Gloria yang Dipaksa Ivan Sugianto Menggonggong
-
Misteri Tewasnya Siswi MI Banyuwangi, Diduga Jadi Korban Pemerkosaan
-
Pengamat Unair Soroti Undecided Voters Survei Litbang Kompas: 50 Persen Sudah Tentukan Pilihan
-
Pilgub Jatim Masih Dinamis, Hasil Survei Terus Bergerak
-
Foto Penangkapan Ivan Sugianto Viral, Warganet Sempat Curiga Ada yang Aneh