SuaraJatim.id - Surat Annas adalah surah penutup (ke-114) dalam Al Quran. Nama Annas diambil dari kata Annas yang berulang kali disebut dalam surah ini yang berarti manusia. Apa keistimewaan Surat Annas dan khasiat Surat Annas? Berikut ulasannya.
Surat Annas ini termasuk dalam golongan Surat Makkiyah terdiri dari 6 ayat. Isi surat adalah anjuran supaya manusia memohon perlindungan kepada Allah terhadap pengaruh hasutan jahat setan yang menyelinap di dalam diri.
Berikut keistimewaan Surat Annas.
1. Terjaga Sampai Hari Kematian
Baca Juga: Manfaat Baca Surat Al Insyirah, Mendatangkan Rezeki dan Menghilangkan Rasa Malas
Seperti yang dikatakan oleh Imam Musa Al-Kazhim, “Sangatlah banyak keutamaan surat ini bagi anak kecil jika padanya dibacakan Surat Al Falaq (3 kali), Surat Annas (3 kali), dan Surat Al Ikhlas (100 kali) dan jika tidak mampu (50 kali). Jika ia ingin memperoleh penjagaan diri dengan bacaan itu, ia akan terjaga sampai hari kematian men-jemputnya.” (Mafatihul Jinan 479).
Surat Annas sebagai obat penyembuh rasa sakit. Seperti riwayat berikut ini, “Imam Muhammad Al-Baqir berkata bahwa Rasulullah Saw mengadu karena sakit yang dideritanya. Kemudian Jibril AS. datang kepadanya, dan Mikail berada di dekat kakinya. Kemudian Jibril memohonkan perlindungan untuknya dengan surat Al Falaq, dan Mikail memohonkan perlindungan untuknya dengan surat Annas.” (Tafsir Nur Tsaqalayn 5/725).
3. Rukyah
Fadilah Surat Annas yang lainnya adalah untuk metode rukyah. Imam Ja’far Ash-Shadiq berkata, “Jibril datang kepada Rasulullah Saw ketika sedang mengadu karena sakit, lalu Jibril merukyah (mengobati)nya dengan Surat Al Falaq, Annas dan Al Ikhlas. Jibril berkata: Dengan nama Allah aku ruqiyah kamu, Allah pasti menyembuhkan kamu dari segala penyakit, ambillah surat ini niscaya ia akan memberi kamu ketenangan dan kesembuhan kemudian Nabi Saw membacanya.” (Tafsir Nur Tsaqalayn 5/725)
Baca Juga: Khasiat Surat Al Ikhlas, Jika Dibaca 10 Kali Akan Dapat Istana di Surga
Surat Annas dan Tafsirnya
- “Qul a’u birabbin-ns.
- Malikin-ns.
- Ilhin-ns.
- Min syarril-waswsil-khanns.
- Slla yuwaswisu f udrin-ns.
- Minal-jinnati wan-ns
Artinya, “Aku berlidung kepada Tuhan (yang memelihara dan menguasai) manusia yang menjadi Raja manusia sekaligus menjadi Sembahan manusia. Aku berlindung kepada-Nya dari kejahatan (bisikan) setan yang biasa bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia. Dari setan yang berasal dari golongan jin dan manusia.”
Di dalam surat tersebut terkandung tiga hal, yakni permohonan perlindungan, kedua, perlindungan kepada zat yang bisa melindungi, dan ketiga, perlindungan dari sesuatu yang mencelakai.
Surat ini diawali perintah kepada Nabi Muhammad untuk mengucapkan suatu kalimat meminta perlindungan menggunakan kalimat tersebut. Perintah ini juga berlaku kepada umat Islam karena tidak ada dalil yang menunjukkan bahwa perintahnya khusus untuk Nabi, meskipun lafal perintah dalam surah ini ditujukan kepada Nabi.
Muhammad diperintah untuk meminta perlindungan kepada Allah dengan menyebutkan tiga atribut-Nya: Tuhannya manusia, raja manusia, dan sesembahan manusia.
Rabb maksudnya pemilik dan pencipta. Rabb terkhusus digabungkan dengan kata manusia sehingga menjadi gabungan kata Rabb(nya) manusia. Penggabungan kata Rabb dengan manusia—selain makhluk lain yang juga Allah ciptakan dan kuasai—karena perlindungan yang diminta adalah dari keburukan setan yang ada di dalam hati manusia.
Keburukan tersebut menimpa manusia menjadikan mereka sesat dan menyesatkan, sehingga sesuai jika yang dimintai perlindungan disebutkan dengan gelar-Nya sebagai Tuhannya yang tertimpa keburukan.
Allah dimintai perlindungan dari setan. Ayat keempat tidak menyebutkan nama setan, tetapi atribut yang disebutkan cukup menjadi bukti untuk hal ini. Setan disebut sebagai wasws, artinya yang berbicara dengan samar.
Setan menggunakan daya tarik propaganda, janji palsu, dan saran-saran jahat di pikiran manusia untuk menyerang manusia. Kata wasws dalam ayat ini dibuat khusus (ma‘rifat, dengan alif-lam) untuk menunjukkan kemutlakannya terhadap makna kiasan dan makna sebenarnya. Ini mencakup setan yang memasukkan pikiran ke dalam jiwa manusia serta semua konspirator dan komplotan yang berbicara dengan samar dalam rangka pembunuhan, pencurian, dan penyesatan.
Kontributor : Titi Sabanada
Berita Terkait
Tag
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Jordi Onsu Terang-terangan Ngaku Temukan Ketenangan dalam Islam
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaik November 2024
-
Neta Hentikan Produksi Mobil Listrik Akibat Penjualan Anjlok
-
Saldo Pelaku UMKM dari QRIS Nggak Bisa Cair, Begini Respon Menteri UMKM
-
Tiket Kereta Api untuk Libur Nataru Mulai Bisa Dipesan Hari Ini
-
Review DADOO: Nostalgia Game Ular Tangga yang Bisa Main Multiplayer Secara Online
Terkini
-
Khofifah Dapat Hadiah Wayang Kresna, Simak Karakter dari Tokoh Legendaris Ini
-
Pertumbuhan Ekonomi Jatim TW III-2024 Tertinggi di Pulau Jawa, Tumbuh 1,72 Persen q-to-q
-
Dentuman Misterius Kagetkan Warga Pacitan: Suara Apa?
-
Viral Video Pengeroyokan Diduga Pelakor di Sampang, Ini Kronologinya
-
Pelatih Madura United: Wasit Cek Ulang Penalti Sampai 10 Kali