Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Jum'at, 29 Oktober 2021 | 10:05 WIB
Ilustrasi Bencana Alam dampak La Nina di Sampang. [Pixabay]

SuaraJatim.id - BPBD Kabupaten Sampang, Jawa Timur mulai mengantisipasi potensi terjadinya bencana akibat La Nina pada pancaroba. Masyarakat juga diminta untuk meningkatkan kewaspadaan.

Berdasarkan prakiraan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BKMG) puncak musim hujan pada Januari hingga Februari 2022. Intensitas hujan diperkirakan lebih deras sehingga berpotensi menyebabkan banjir, terutama di daerah dataran rendah.

La Nina merupakan fenomena alam yang menyebabkan udara terasa lebih dingin atau mengalami curah hujan yang lebih tinggi, serta menjadi salah satu faktor yang menyebabkan musim hujan di Indonesia terjadi, selain angin muson.

"La Nila biasanya terjadi di awal pergantian musim hujan hingga pertengahan musim hujan dan oleh karenanya perlu melakukan persiapan sebagai upaya antisipasi," kata Kepala BPBD Pemkab Sampang Asroni di Sampang, mengutip dari Antara, Kamis (28/10/2021).

Baca Juga: Yamaha Tricity Motor Tangguh untuk Evakuasi Bencana Alam

"Namun demikian, warga tidak perlu risau terhadap fenomena tersebut, karena hal itu merupakan fenomena alam biasa," imbunya.

Pemkab Sampang akan menyampaikan rilis informasi berkala tentang perkembangan cuaca setiap harinya sehingga masyarakat bisa melakukan antisipasi, khususnya bagi warga yang tinggal di daerah rawan bencana.

Ia menjelaskan daerah rawan bencana di Kabupaten Sampang terdata empat kelurahan dan tujuh desa, semuanya di Kecamatan Kota, Sampang.

"Keempat kelurahan dan tujuh desa ini rawan bencana banjir," katanya.

Selain itu, ada dua kecamatan yang rawan tanah longsor, yakni Kecamatan Tambelangan dan Karangpenang.

Baca Juga: Diguyur Hujan, Akses Jalan Lintas Daerah di Perbatasan Indonesia dengan Malaysia Banjir

Cuaca ekstrem akibat La Nila tidak hanya terjadi di Sampang akan tetapi hampir di semua daerah di Jawa Timur.

"Maka yang perlu segera kita lakukan adalah memberikan penyuluhan kepada masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan dan mengimbau masyarakat agar selalu menyimak informasi prakiraan cuaca," katanya. (Antara)

Load More