SuaraJatim.id - Bicara Kabupaten Ngawi bukan cuma soal lirik lagu 'Kantonyono Medot Janji' dari Denny Caknan lho ya. Masih ada banyak lagi yang perlu dieksplore dari kabupaten ini.
Salah satunya terkait wisata kulinernya. Nah, ada satu menu menarik yang tak boleh dilewatkan ketika kalian berkunjung ke Kabupaten Ngawi ini. Apa itu? Wedang Cemue.
Wedang cemue, minuman khas satu ini sangat menggoda bagi mereka yang suka minuman hangat. Apalagi akhir-akhir ini cuacanya sering mendung.
Wedang cemue merupakan salah satu minuman khas Ngawi. Wedang ini bisa jadi satu-satunya wedang yang memadukan berbagai unsur gurihnya santan, dipadukan dengan gula tebu, pedasnya jahe, gurih dan legitnya potongan-potongan roti tawar dan kacang.
Penasaran bagaimana resepnya, berikut ini bahan-bahan dan cara membuat Cemue seperti disarikan dari berbagai sumber:
Bahan-bahan:
500 ml santan kelapa (dari ¼ buah kelapa
400 ml air (bisa lebih jika ingin lebih encer)
1 batang serai (geprek)
4 jempol jahe
2 cm kayu manis
7 sdm gula merah sisir
1/4 sdt garam halus
Bahan pelengkap:
1 bal roti tawar potongan
2 genggam kacang tanah
7 butir bawang merah
Baca Juga: Polisi Usut Kasus Perkelahian Cewek di Taman Ngawi
Langkah:
- Cuci bersih kacang tanah. Goreng sampai matang. Angkat dan tiriskan. Tunggu dingin, remukkan kacang agar terbelah dan kulitnya ikut terkelupas. Sisihkan!
- Iris tipis-tipis bawang merah. Goreng bawang merah dengan tips berikut. Sisihkan!
- Didihkan air. Masukkan gula merah, jahe, dan serai. Aduk-aduk sampai gula larut. Masukkan santan dan tunggu sampai mendidih sambil diaduk agar santan tidak pecah.
- Matikan api kompor.
Penyelesaian: potong roti tawar kotak-kotak kecil. Siram dengan kuahnya, taburi dengan kacang goreng dan bawang merah goreng. Aduk dahulu sebelum disruput. Nikmati selagi hangat
Berita Terkait
-
Polisi Usut Kasus Perkelahian Cewek di Taman Ngawi
-
Miris! Dua Cewek Berkelahi di Taman Ngawi
-
'Nerimo Ing Pandum', Sepotong Kisah Guru Sri, Sepulang Ngajar Cari Pakan Kambing
-
Nestapa Guru Honorer di Ngawi, Tinggal Seatap dengan Kandang Kambing
-
Renovasi Benteng Van Den Bosch Ngawi Nemu Ratusan Peluru dan Benda Cagar Budaya
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
-
Soal Klub Baru usai SEA Games 2025, Megawati Hangestri: Emm ... Rahasia
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
Terkini
-
21 Rumah Warga Situbundo Terendam Banjir, Diterjang Luapan Sungai Cora Menjangan
-
Rangkaian Livin' Fest Music di Surabaya Berakhir, Rayakan Harmoni Indonesia Nuansa Jawa Timur
-
Banjir Lahar Gunung Semeru Rusak Puluhan Rumah di Lumajang, Warga Diminta Mengungsi
-
130 Tahun BRI, Raden Bei Aria Wirjaatmadja Perintis UMKM dan Holding Ultra Mikro
-
Gubernur Khofifah Terima Penghargaan Katalis Talenta AI SMA/SMK dari ITS Surabaya