Scroll untuk membaca artikel
Risna Halidi
Selasa, 02 November 2021 | 18:30 WIB
Ilustrasi. [Hasan Almasi/Unsplash]

SuaraJatim.id - Hadist tentang dengki. Dalam ajaran Islam, dengki merupakan sifat tercela sehingga seseorang dilarang untuk memiliki sifat itu.

Dengki juga biasa disebut dengan hasad. Dengki merupakan perasaan tidak senang terhadap nikmat Allah yang diberikan kepada orang lain dan mempunyai perasaan agar nikmat itu hilang dari orang tersebut.

Dengki juga diartikan apabila melihat orang lain senang ia merasa susah hati dan gelisah.

Hasad atau dengki merupakan penyakit hati yang mempunyai dampak yang sangat signifikan bagi kehidupan seseorang, baik di lingkungan, masyarakat maupun bagi peradaban.

Baca Juga: TERBARU Tata Cara Sholat Dhuha Lengkap: Niat, Doa dan Keutamaan

Sudah banyak contoh maupun kejadian seperti perkelahian, pertengkaran, percekcokan, saling membunuh yang berawal dari munculnya sifat dengki. Maka dari itu dengki merupakan kejatahan energi tersembunyi yang dapat membahayakan manusia.

Karena masuk dalam akhlak tercela dan berdampak buruk, sifat dengki harus dihindari. Di dalam ajaran Islam, sifat dengki diterangkan di sejumlah hadist, diantaranya:

1. Larangan saling mendengki
Dari Abu Hurairah ra ia berkata Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

"Kalian jangan saling mendengki, jangan saling najasy, jangan saling membenci, jangan saling membelakangi! Janganlah sebagian kalian membeli barang yang sedang ditawar orang lain dan hendaklah kalian menjadi hamba-hamba Allah yang bersaudara. Seorang muslim itu saudara muslim yang lain, maka tidak boleh mendzaliminya, menelantarkannya dan menghinakannya. Takwa itu di sini (beliau memberi isyarat ke dadanya tiga kali), Cukuplah keburukan bagi seorang jika ia menghina saudaranya yang Muslim. Setiap muslim, haram darahnya, hartanya dan kehormatannya atas muslim lainnya". (HR Muslim, Imam Ahmad, Imam Ahmad, Ibnu Majah, Baihaqi).

2. Menjauhi Dengki
Dalam sebuah hadist diterangkan, Abu Hurairah ra, ia berkata Rasulullah SAW bersabda:

Baca Juga: Bagaimana Hukum Mencukur Bulu Kemaluan Wanita Menurut Hadits?

"Jagalah dirimu dari hasad, karena sesungguhnya hasad merusak kebaikan, sebagaimana api yang memakan kayu bakar". (HR. Abu Dawud)

Maksud dari hadist tersebut, hasad (dengki) merupakan perbuatan yang bisa menghapus pahala kebaikan seseorang. Dasar itulah yang menyebutkan jika hasad merusak kebaikan.

3. Dengki merupakan penyakit
Imam Ahmad dan at-Tirmidzi meriwayatkan hadist dari az-Zubair bin al-Awwam ra dari Nabi SAW, beliau bersabda:

"Penyakit umat-umat sebelum kalian telah menyerang kalian yakni dengki dan benci. Benci adalah pemotong; pemotong agama dan bukan pemotong rambut. Demi Dzat yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya, kalian tidak beriman hingga kalian saling mencintai. Maukah kalian aku tunjukkan sesuatu yang jika kalian kerjakan maka kalian saling mencintai? Sebarkanlah salam diantara kalian". (HR. Tirmizi)

4. Dengki memakan kebaikan
Dari Annas ra, Rasulullah SAW bersabda:

"Kedengkian akan memakan kebaikan sebagaimana api memakan kayu bakar, dan sedekah akan menghapus kesalahan sebagaimana air dapat mematikan api. Shalat adalah cahaya seorang mukmin, sedangkan puasa adalah perisai dari api neraka.” (HR. Ibnu Majah).

5. Dengki membuat rugi hingga akhirat
Dari Abu Hurairah, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda:

“Tidak akan berkumpul di neraka, seorang muslim yang membunuh orang kafir kemudian bersikap istiqamah dan berlaku sederhana, dan tidak akan berkumpul dalam diri orang yang beriman, debu di jalan Allah dan panasnya Jahanam, dan tidak akan berkumpul di hati seorang hamba, keimanan dan rasa dengki.” (HR. an-Nasa’i).

6. Iri terhadap dua hal
Rasulullah SAW bersabda:

“Tidak ada iri hati kecuali terhadap dua perkara, yakni seorang yang diberi Allah harta lalu dia belanjakan pada jalan yang benar (sedekah), dan seorang diberi Allah ilmu dan kebijaksanaan lalu dia melaksanakan dan mengajarkannya.” (HR. Bukhari)

Demikian hadist tentang dengki. Semoga kita semua dijauhkan dari sifat dengki karena hal itu merupakan akhlak tercela yang harus kita hindari.

Kontributor : Muhammad Aris Munandar

Load More