Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Senin, 25 Oktober 2021 | 10:54 WIB
Ilustrasi salat, sholat, shalat, wanita muslim (elemen envato)

SuaraJatim.id - Tata cara sholat dhuha, lengkap dengan niat dan keutamaan Sholat Dhuha. Salah satu sholat sunnah yang sangat dianjurkan untuk umat muslim yakni Sholat Dhuha.

Sholat dhuha dillakukan pada pagi hari, sekitar pukul 09.00 WIB hingga waktu Dzuhur. Anjuran melakukam Sholat Dhuha tercantum dalam sebuah hadist shahih, sebagaimana yang dikutip dari laman masjidpedesaan.or.id.

“Siapa saja yang membiasakan (menjaga) sholat dhuha, dosanya akan diampuni meskipun sebanyak buih di lautan.” (HR. At-Tarmidzi).

Dalam hadist tersebut jelas disebutkan siapapun yang melakukan Sholat Dhuha, segala dosa-dosanya akan diampuni, seberapa banyakpun itu.

Baca Juga: Bagaimana Hukum Mencukur Bulu Kemaluan Wanita Menurut Hadits?

Dalam hadist lain disebutkan, Allah menjanjikan sebuah istana di surga bagi siapapun yang melakukan Sholat Dhuha.

“Barang siapa yang (melaksanakan) shalat dhuha sebanyak empat rakaat dan empat rakaat sebelumnya, maka ia akan dibangunkan sebuah rumah di surga.” (Shahih al-Jami’ No. 634)

Jika kita memiliki rumah di surga karena melaksanakan Sholat Dhuha, maka sudah otomatis kita masuk surga, sebagaimana disebutkan dalam hadist berikut ini.

“Sesungguhnya di dalam surga terdapat sebuah pintu bernama pintu Dhuha. Apabila Kiamat telah tiba maka akan ada suara yang berseru, ‘Di manakah orang-orang yang semasa hidup di dunia selalu mengerjakan shalat Dhuha? Ini adalah pintu buat kalian. Masuklah dengan rahmat Allah Subhanahu Wata’ala,” (HR. At-Thabrani).

Masih banyak keutamaan Sholat Dhuha lainnya, seperti dicukupkan rezekinya, dijauhkan dari sifat lalai, mendapatkan pahala haji, dan lain sebagainya.

Baca Juga: Bisakah Melakukan Pahala Amal Shalih untuk Orang Tua? Ini Kata Syekh Ali Jaber

Tata Cara, Niat dan Doa Sholat Dhuha

Laman islam.nu.or.id menulis, Sholat Dhuha dilakukan dengan minimal dua rakaat. Sementara batas maksimalnya adalah 12 rakaat. Setelah Sholat Dhuha dilakukan, ada sejumlah surat yang sunnah dibaca setelahnya, diantaranya surat as-Syamsu dan ad-Dhuha, atau surat al-Kafirun dan al-Ikhlas.

Sementara itu, tata cara melakukan Sholat Dhuha adlah sebagai berikut.

Shalat Dhuha dapat dilaksanakan sebagaimana shalat-shalat sunnah lainnya, yaitu dua rakaat salam sebagaimana berikut:

1. Niat di dalam hati bersamaan takbîratul Ihrâm. Untuk memantapkan niat, sebelumnya bisa melafalkan niat shalat Dhuha berikut:

Ushallî sunnatad dhahâ rak‘ataini lillâhi ta‘âlâ. Artinya, “Saya niat shalat sunnah Dhuha dua rakaat karena Allah ta’ala.”

2. Selanjutnya melaksanakan gerakan dan bacaan shalat sebagaimana umumnya sampai salam setelah dua rakaat.

3. Setelah salam atau selesai seluruh shalat kemudian membaca beberapa doa sebagai berikut:

Doa pertama:

Allâhumma innad dlahâ’a dlahâ’uka, wal bahâ’a bahâ’uka, wal jamâla jamâluka, wal quwwata quwwatuka, wal qudrata qudratuka, wal ishmata ishmatuka. Allâhuma in kâna rizqî fis samâ’i fa anzilhu, wa inkâna fil ardhi fa akhrijhu, wa inkâna mu’siran (mu‘assaran) fa yassirhu, wa in kâna harâman fa thahhirhu, wa inkâna ba‘îdan fa qarribhu, bi haqqi dlahâ’ika wa bahâ’ika wa jamâlika wa quwwatika wa qudratika, âtinî mâ atayta ‘ibâdakas shâlihîn.

Artinya, “Wahai Tuhanku, sungguh dhuha ini adalah dhuha-Mu, keagungan ini adalah keagungan-Mu, keindahan ini adalah keindahan-Mu, kekuatan ini adalah kekuatan-Mu, dan penjagaan ini adalah penjagaan-Mu. Wahai Tuhanku, jika rejekiku berada di atas langit, maka turunkanlah; jika berada di dalam bumi, maka keluarkanlah; jika dipersulit, mudahkanlah; jika (tercampur tanpa sengaja dengan yang) haram, sucikanlah; jika jauh, dekatkanlah; dengan hak dhuha, keelokan, keindahan, kekuatan, dan kekuasaan-Mu, datangkanlah kepadaku apa yang Engkau datangkan kepada para hamba-Mu yang saleh.”

Doa kedua:

Allâhumma bika ushâwilu, wa bika uhâwilu, wa bika uqâtilu.

Artinya, “Dengan-Mu, aku menerjang. Dengan-Mu, aku berupaya. Dengan-Mu, aku berjuang.”

Doa ketiga, dibaca sebanyak 40 atau 100 kali:

Rabbighfir lî, warhamnî, wa tub ‘alayya, innaka antat tawwâbur rahîm.

Artinya, “Tuhanku, ampunilah aku. Kasihanilah aku. Terimalah tobatku. Sungguh, Engkau Maha Penerima Tobat dan Maha Penyayang.” (Ad-Dimyathi, Hâsyiyyah I’ânatut Thâlibîn, juz I, halaman 255).

Itu tadi tata cara, doa dan keutamaan Sholat Dhuha. Semoga dapat memudahkan bagi siapapun yang ingin melaksanakan Sholat Dhuha, agar bisa mendapatkan manfaatnya untuk dunia dan akhirat.TERBARU Tata Cara Sholat Dhuha Lengkap: Niat, Doa dan Keutamaan

Kontributor : Rio Rizalino

Load More