Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Rabu, 03 November 2021 | 05:05 WIB
Ilustrasi virus corona, Covid-19. [Antara]

SuaraJatim.id - Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur mewaspadai potensi terjadinya gelombang ketiga penyebaran virus corona atau COVID-19. Terutama saat libur Natal dan Tahun Baru.

Wakil Bupati Sidoarjo Subandi mengatakan, sebagai upaya mengantisipasi gelombang ketiga, pihaknya terus menggenjot pelaksanaan vaksinasi hingga desa-desa.

"Gelaran vaksinasi ke desa-desa tersebut sebagai upaya mengantisipasi terjadinya gelombang ketiga serangan virus corona," katanya, mengutip Antara, Selasa (2/11/2021).

Pihaknya menyeriusi ancaman gelombang ketiga akibat kebiasaan masyarakat untuk berkegiatan.

Baca Juga: Polisi di Sidoarjo Bantu Warga Pengidap Tumor

"Tidak lagi menambah penyebaran virus karena sudah mencapai target kekebalan komunal," katanya.

Masyarakat diimbau tetap menjaga protokol kesehatan (prokes) dalam tiap kegiatan meskipun sudah divaksin.

"Protokol kesehatan diutamakan, jadi jangan sampai ketika melandai (kasus COVID-19, red.), masker tidak dipakai, masih sembrono. Cuci tangan, itu terus dilakukan, vaksinasi disukseskan, disiplin kesehatan dilakukan, ini penting," ujarnya.

Saat ini, katanya, hal yang perlu dilakukan untuk mencapai keadaan kekebalan kelompok menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia adalah jumlah masyarakat yang divaksin harus mencapai 70 persen, sedangkan jumlah masyarakat Sidoarjo yang sudah divaksin saat ini mencapai 75 persen atau melebihi standar Kementerian Kesehatan.

“Alhamdulillah, dengan kerja sama ini, bahwa Pemerintah Kabupaten Sidoarjo sudah mencapai 'herd immunity' (kekebalan komunal) dengan melebihi target yang mestinya 70 persen, sekarang sudah 75 persen," ujarnya.

Baca Juga: Tes Swab Incar Pengunjung Taman di Kota Malang Abai Prokes

Pada kesempatan itu, Letkol Marinir Agus Hariyanto, M.Tr.Hanla., selaku Komandan Rayon Angkatan Motor Pasukan Marinir 2, mengatakan kolaborasi antarpemangku semacam ini, didukung serta diapresiasi.

"Intinya pemerintah dengan wabup tadi, berkeinginan untuk menyukseskan, meningkatkan atau mempercepat penanganan COVID-19 supaya cepat selesai," ujarnya. (Antara)

Load More