SuaraJatim.id - Sebuah jembatan penyeberangan orang dan kendaraan roda dua di Desa Siyotobagus-Suwaru, Tulungagung, Jawa Timur putus akibat meningkatnya debit air sungai setempat, Selasa (2/11).
Menurut penjelasan Kapolsek Besuki AKP Sumaji, Rabu (3/11/2021), penyebab robohnya tiang jembatan dikarenakan ada "barongan" atau akar rumpun bambu yang terseret arus banjir lalu tersangkut di pilar jembatan.
"Curah hujan tinggi, kemarin. Hal ini menyebabkan debit air sungai meningkat tajam dan adanya akar rumpun bambu dengan volume setara dua kerbau yang tersangkut di pilar jembatan," kata AKP Sumaji menjelaskan.
Sampah akar rumpun bambu itu terus tersangkut di kaki jembatan sehingga volumenya terus bertambah. Akibatnya, arus air/banjir ikut tertahan dan itu menyebabkan tekanan beban pada pilar jembatan juga semakin besar.
Baca Juga: LIB Berencana Uji Coba Penonton di Stadion Liga 1 Pada Desember 2021
Hanya beberapa jam kondisi itu terjadi, hingga akhirnya tiang atau pilar jembatan mulai goyang dan jebol.
Konstruksi jembatan penyeberangan yang terbuat mayoritas dari besi itupun jebol. Jembatan pun putus total sehingga tak bisa dilalui orang ataupun kendaraan biasa.
"Karena tergerus ujungnya, akhirnya amblek (roboh),” jelasnya.
Jembatan ini bukan merupakan jalur penghubung utama dan hanya bisa dilewati satu unit mobil kecil.
Namun akibat putusnya jembatan itu, pengendara motor harus memutar sekitar satu kilometer melalui perempatan Bandung ke selatan.
Baca Juga: Satgas Klaim Kasus Aktif Covid-19 di Sulawesi Utara Tak Sampai 1 Persen
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Dalam zebuah video yang beredar di WA sepanjang 64 detik itu terlihat jelas jembatan mulai roboh di bagian ujung.
Warga pun tak bisa melalui jembatan selebar sekitar dua meter itu. Di bawah jembatan nampak satu barongan tersangkut di penyangga jembatan. (Antara)
Berita Terkait
-
Berapa UMP Jawa Timur 2025? Cek Bocoran Terbaru dan Simulasi Hitungannya
-
Penangkapan Ivan Sugianto Dicurigai Pakai Stuntman, Mahfud MD: Itu Asli
-
Polisi Tegaskan Ivan Sugianto Asli yang Ditangkap: Bukan Stuntman
-
Gak Pakai Duit Negara, Ini Dia Jembatan IJo yang Dibangun dari Hasil Patungan Warga
-
Lebih Pilih Ngadu ke Gibran Ketimbang Pemda, Warga Jaktim: Lebih Percaya di Sini
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Tax Amnesty Dianggap Kebijakan Blunder, Berpotensi Picu Moral Hazard?
-
Aliansi Mahasiswa Paser Desak Usut Percobaan Pembunuhan dan Stop Hauling Batu Bara
-
Bimtek Rp 162 Miliar, Akmal Malik Minta Pengawasan DPRD Terkait Anggaran di Bontang
Terkini
-
Cawagub Risma akan Normalisasi Sungai Kali Porong untuk Sumber Air: Kalau Beli Mahal
-
Terkuak Pemicu Pembacokan Sampang, Polda Jatim Beberkan Motif Sebenarnya
-
Dok! APBD Jatim 2025 Disahkan, Intip Rinciannya
-
Pengamat: Ketokohan Khofifah-Emil Ternyata Jadi Magnet Pemilih Mataraman
-
Cawagub Lukman Ingin Merevolusi Transportasi dengan Membangun KRL ke Bandara