SuaraJatim.id - Dinas Kesehatan Kota Malang menyatakan bahwa saat ini capaian vaksinasi untuk warga lanjut usia/lansia di Kota Malang, Jawa Timur, tercatat sebanyak 54 persen dari target sasaran sebanyak 83.115 warga.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, Husnul Muarif mengatakan bahwa salah satu kendala untuk percepatan vaksinasi lansia tersebut adalah, banyak di antara warga lanjut usia memiliki penyakit komorbid.
"Kendala untuk lansia itu banyak yang memiliki komorbid. Sehingga pelaksanaan vaksinasi tertunda," kata Husnul di Kota Malang, Kamis (4/11/2021).
Husnul menjelaskan, dengan kondisi tersebut, sebelum mendapatkan suntikan vaksinasi Covid-19 para lansia harus menjalani pengobatan terlebih dahulu. Rata-rata, lansia di Kota Malang memiliki penyakit komorbid hipertensi.
Baca Juga: Tewas Kecelakaan bersama Suami, Vanessa Angel Sempat Dikira Pakai Kerudung, Ini Fotonya!
Menurutnya, sebelum mendapatkan suntikan vaksin Covid-19, para lansia akan diperiksa terlebih dahulu kesehatannya di puskesmas terdekat. Kemudian, jika didapati lansia itu memiliki penyakit komorbid, maka akan dilakukan pengobatan.
"Setelah menjalani pengobatan, satu minggu berikutnya kami cek lagi kesehatannya. Jika sudah sehat baru divaksin. Stok vaksin untuk lansia mencukupi," tuturnya.
Ia menambahkan, saat ini Kota Malang telah berada pada level 2 Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarkat atau PPKM. Agar level tersebut turun menjadi level 1, maka dibutuhkan kurang lebih 6.000 lansia yang harus divaksin Covid-19.
"Sekarang sudah tercapai 54 persen, sehingga masih ada kekurangan sekitar 6.000 lansia untuk mencapai 60 persen dari target sasaran. Baru kemudian bisa mencapai level 1," ujarnya.
Sementara itu, secara keseluruhan di Kota Malang capaian vaksinasi berada pada angka 95 persen dari total target sasaran kurang lebih sebanyak 856 orang, untuk dosis pertama. Sementara untuk dosis kedua, vaksinasi sudah mencakup 72,06 persen.
Baca Juga: Jenazah Vanessa Angel Dibawa ke RS Bhayangkara Surabaya
"Untuk umum, sudah mendekati 96 persen dari total sasaran, itu untuk dosis pertama. Sementara dosis kedua, sudah 72,06 persen," tambahnya.
Berita Terkait
-
Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
-
Tragis! Longsor Hutan Cangar Renggut 10 Nyawa, 2 Mobil Tertimbun
-
Cemburu Buta! Pria di Blitar Bacok Mantan Istri dan Ibu Mertua!
-
Mudik Lebaran Lancar, 3 Jalur Alternatif dari Semarang ke Jombang Bebas Macet
-
Hadapi Puncak Panen, Bulog Kanwil Jatim Optimalisasi Sarana Pengeringan dan Pengolahan
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Jawaban Menohok Anak Bungsu Ruben Onsu Kala Sarwendah Diserang di Siaran Langsung
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik April 2025
-
Harga Emas Terbang Tinggi Hingga Pecah Rekor, Jadi Rp1.889.000
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
Terkini
-
Heboh Sejoli Ditemukan Tewas di dalam Kamar Kos Sidosermo Surabaya, Penyebabnya Masih Misteri
-
Ditunjuk Lagi Sebagai Pelatih Persik Kediri, Ini Catatan Statistik Divaldo Alves
-
DPRD Jatim Bongkar Rahasia Genjot Pertumbuhan Ekonomi
-
Massa Aksi Tolak UU TNI Surabaya: Ada Pasal-pasal yang Dapat Menyempitkan Masyarakat Sipil
-
Gubernur Khofifah di PKA II dan III BPSDM Jatim: Perkuat Kapasitas Pemimpin Birokrasi Adaptif