SuaraJatim.id - Kasus Covid-19 di Lamongan, Jawa Timur dilaporkan melandai. Sejumlah 22 dari 27 kecamatan berstatus zona hijau alias nihil kasus penularan Virus Corona.
“Dari 27 kecamatan di Lamongan sudah tidak ada lagi zona orange dan zona merah. Kecamatan zona hijau juga semakin banyak, yaitu 22 kecamatan, dan 5 kecamatan dengan status zona kuning,” ujar Sekretaris Daerah Kabupaten Lamongan Mohammad Nalikan mengutip dari Beritajatim.com jaringan Suara.com, Senin (8/11/2021).
Ia merinci, sejumlah 468 desa dari 474 desa/kelurahan 98,73 persen berstatus zona hijau. Sedangkan 6 desa lainnya atau 1,27 persen zona kuning penyebaran Covid-19.
“Untuk RT, saat ini ada 7294 RT atau 99,90 persen yang berstatus zona hijau dan zona kuning ada 7 RT atau 0,10 persen. Sehingga, baik desa maupun RT di Lamongan saat ini sudah tidak ada lagi zona orange dan zona merah,” ujarnya.
Baca Juga: Kenapa Biaya Tes PCR Tidak Ditanggung Negara? Menkes: Tak Ada Anggaran
Nalikan menambahkan, berdasarkan data kumulatif, per 6 November 2021, cakupan vaksinasi lansia sebanyak 112.910 orang atau 71,29 persen untuk dosis pertama dan 61.953 atau 39,12 persen untuk dosis kedua.
Secara keseluruhan, lanjut Nalikan, total sasaran vaksinasi di Lamongan diproyeksi sebanyak 1.063.543.
Kekinian, untuk dosis pertama terhitung sudah 808.954 atau 76,06 persen dan dosis kedua sebanyak 551.832 atau 51,89 persen.
“Untuk mempercepat capaian herd immunity dan dalam upaya mencegah penyebaran Covid-19 di Lamongan, saat ini kami gencar melakukan vaksinasi bagi para lansia dengan melaksanakan vaksinasi yang dilakukan secara door to door,” jelasnya.
Kabar baiknya, menurut Nalikan, bahwa pelaksanaan vaksinasi secara doo to door ini mendapat sambutan baik dari masyarakat. Pasalnya, dengan cara seperti ini masyarakat merasa lebih dimudahkan untuk mendapatkan vaksin.
Baca Juga: Dear Parents, Ini Tips Awasi KIPI Pada Anak Pasca Vaksinasi Covid-19
“Sambutan dari masyarakat terkait pelaksanaan vaksinasi ini patut diapresiasi dan patut menjadi contoh agar masyarakat tidak takut lagi untuk divaksin,” pungkas Nalikan.
Berita Terkait
-
Kau Pergi, Tapi Tak Pernah Hilang: Doa dan Cinta untuk Doni Monardo
-
Juni 'Mengerikan' Menanti Prabowo: Beban Utang Jatuh Tempo Capai Rp 178 Triliun, Warisan Pandemi
-
Membanggakan, Batik Tulis dengan Warisan Budaya Ini Sukses di Pasar Global Berkat Pemberdayaan BRI
-
Lebaran di Lamongan? 5 Kuliner Khas Ini Wajib Dicoba, Bukan Cuma Soto
-
Viral Polisi Suruh Pendemo Tolak UU TNI Cap Jari dan Foto, Publik Murka: Mereka Penjahat?
Tag
Terpopuler
- BREAKING NEWS: Mahasiswa PPDGS FKG Unhas Ditemukan Tak Bernyawa di Rumah Kontrakan
- 1 Detik Setelah Pascal Struijk Naturalisasi, Harga Pasar Timnas Indonesia Termahal ke-4 di Asia
- PSSI Pertimbangkan Tambah Pemain Keturunan Buntut Kasus Kevin Diks dan Dean James
- Breaking News! Laga Timnas Indonesia vs China Tak Tayang di TV
- Mengenal Siti Purwanti, Ibu Maxime Bouttier yang Meninggal di Rumah Luna Maya
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Jumbo Terbaik Mei 2025. Awet Lebih dari Sehari
-
Kabar Duka! Pendaki Asal Bandung Meninggal Dunia di Gunung Lawu
-
Juru Parkir Liar di Masjid Raya Sheikh Zayed, Dua Remaja Diamankan Tim Resmob
-
Jangan Salah Pilih, Kenali Ciri-ciri Produk Skincare Tidak Cocok untuk Kulit
-
Link Live Streaming PSBS Biak vs Persis Solo: Menang atau Masuk Jurang!
Terkini
-
Pertemuan Prabowo - Megawati Makin Dekat, Bahlil: Sudah Seyogyanya
-
Jasad Siswa SMK Mojokerto Ditemukan di Sungai Brantas, Keluarga Sebut Ada Kejanggalan
-
Daftar 5 Link DANA Kaget Terbaru Pekan Kedua Mei 2025, Akhir Pekan Full Senyum
-
Patok Tanpa Izin, Pengadilan dan BPN Turun Ukur Ulang Lahan Perusahaan di Lamongan
-
Lari Sambil Curhat ke DPRD Jatim, Aspirasi Run 2025 Buka Jalan Warga Bertemu Wakil Rakyat