Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Sabtu, 13 November 2021 | 19:38 WIB
Siswa SMK memungut sampah demi biaya sekolah. [Suarajatimpost.com]

SuaraJatim.id - Demi bisa terus bersekolah, siswa SMK di Sidoarjo, Jawa Timur rela memungut sampah. Sosok pelajar yang semangat demi menempuh pendidikan itu adalah Aditya Candra Glori Semesta.

Siswa kelas XII SMK Informatika Sumber Ilmu, Sidoarjo ini setiap harinya memungut sampah, terutama botol plastik untuk dijual dan uangnya dimanfaatkan sebagai biaya sekolah.

Aktivitas memungut sampah botol bekas itu dilakukannya saat berangkat dan pulang sekolah. Sehingga saat menjadi mencari barang bekas itu masih berpakaian seragam sekolah.

Aditya mengayuh sepeda untuk berangkat ke sekolah. Sepedanya telah dipasang keranjang pada bagian belakang untuk wadah barang bekas yang dikumpulkannya.

Baca Juga: Kurangi Plastik, KLHK dan Produsen Komitmen Kelola Sampah dan Manfaatkan Daur Ulang

Remaja ini tinggal di Desa Kludan, Kecamatan Tanggulangin. Namun Aditya memilih memutar lewat pusat kota untuk menuju sekolahnya di Kecamatan Tulangan.

"Di Sidoarjo Kota biasanya banyak barang-barang seperti botol minuman bekas. Maka itu saya memilih memutar karena hasilnya lebih banyak," tuturnya mengutip dari Suarajatimpost.com jaringan Suara.com, Sabtu (13/11/2021).

Barang-barang bekas itu dijualnya ke pengepul. Uang yang didapat sekitar Rp 25 ribu hingga Rp 30 ribu setiap harinya, lalu diserahkannya kepada sang ibu untuk tambahan biaya sekolah dan kebutuhan sehari-hari.

"Uangnya dikumpulkan untuk biaya sekolah dan kebutuhan sehari-hari," jelasnya

Aditya mengaku telah melakukan aktivitas memulung itu, pada dua tahun lalu. Tepatnya sejak awal pandemi COVID-19.

Baca Juga: Bawa Ide Sustainable Bioplastic, Indonesia Juara Dunia Battle of Minds 2021

"Jadi banyak waktu luang. Akhirnya saya manfaatkan cari uang dengan cara memulung," tambah Aditya

Selain memulung barang-barang bekas yang bisa dijual, Aditya mengungkapkan, dirinya juga sering memungut sampah yang dibuang sembarangan dan dimasukkan ke tempat sampah.

Load More