Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Selasa, 16 November 2021 | 11:36 WIB
lustrasi banjir. [ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/pras]

SuaraJatim.id - Sebanyak tujuh mesin pompa air disiagakan untuk mengantisipasi banjir di wilayah Kota Madiun, Jawa Timur. Memasuki musim hujan, potensi banjir cukup tinggi terjadi di kawasan rawan.

Adapun, potensi banjir terjadi di sisi timur kota, yakni Kelurahan Pilangbango, Rejomulyo, Tawangrejo, dan Kelun. Hal itu akibat kiriman air dari aliran anak sungai Bengawan Madiun di lereng Gunung Wilis

Kabid Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Madiun, Suyanto mengatakan, mesin pompa berfungsi menyedot genangan air.

"Pemkot Madiun memiliki tujuh mesin pompa air. Kondisi tujuh pompa air tersebut masih layak dan siap digunakan," kata Suyanto di Madiun, mengutip dari Antara, Selasa (16/11/2021).

Baca Juga: Warga di Sintang Ditemukan Meninggal Saat Banjir Menggenang Rumahnya

Dijelaskannya, tujuh unit mesin pompa air itu tersebar di beberapa titik. Rinciannya, satu unit di Jalan Kaswari dengan daya sedot mencapai 850 liter per detik. Dua unit lainnya berada di Gang Pancasila dengan satu power penggerak berkapasitas 1.000 liter per detik.

"Empat unit lainnya di Jalan Pandan. Kapasitas masing-masing 1.000 liter per detik," kata dia.

Suyanto mengatakan kondisi pompa air yang dimiliki kini dalam keadaan prima. Dengan kemampuan masing-masing 70 persen untuk pompa air Jalan Pandan dan lainnya 80 persen.

Rencananya, dua unit mesin pompa baru akan ditambahkan di titik Jalan Kaswari Kota Madiun. Saat ini masih dalam proses.

"Pengadaan sudah diajukan tapi karena "refocusing" anggaran untuk penanganan pandemi, kita usulkan lagi tahun depan," jelasnya.

Baca Juga: Rugi Ratusan Juta akibat Diterjang Banjir, Aktivitas SMAN 1 Lembang Lumpuh

Pihaknya mengoptimalkan tujuh unit mesin pompa air yang ada. Dengan keberadaan mesin-mesin tersebut diharapkan penanganan banjir dan genangan air di Kota Madiun saat curah hujan tinggi dapat maksimal.

Seperti diketahui, sesuai pemetaan BPBD setempat, selama musim hujan, Kota Madiun rawan terjadi bencana hidrometeorologi berupa banjir dan angin puting beliung. (Antara)

Load More