SuaraJatim.id - Tuban harus bangga memiliki atlet seperti Teuku Tegar Abadi (23). Atlet asal Desa Sumberagung Kecamatan Plumpang Kabupaten ini tampil ciamik dalam PON Papua 2021 lalu.
Ia bahkan tampil luar biasa di ajang internasional. Tagar pun sempat viral karena torehan prestasinya ketika ikut dalam PON. Ia bahkan mampu memecahkan rekor dalam Cabor Atletik Lompat Galah.
Ia pun menarik perhatian banyak pihak, tak terkecuali bagi Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo. Kapolri langsung memberikan tawaran kepada Tegar untuk mendaftar menjadi polisi.
Tegar sendiri mengaku kaget dan tidak menyangka jika dirinya bisa langsung di telepon Kapolri untuk ditawari menjadi seorang polisi. Ia mengaku sangat senang dan siap untuk mendaftar dan bergabung menjadi anggota polisi.
Baca Juga: Dihubungi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Atlet Asal Tuban Ditawari Jadi Polisi
"Saya sangat senang, karena yang telpon langsung di Video Call Bapak Kapolri. Awalnya masih tidak menyangka saja," ujar Teuku Tegar Abadi, dikutip dari beritajatim.com, jejaring media suara.com, Selasa (16/11/2021).
Untuk mengisi hari-harinya saat berada di rumah, biasanya Tegar rajin membantu orang tuanya untuk bertani menggarap ladang yang tak jauh dari rumahnya itu dan juga terus latihan. Namun, untuk hari-hari ini, dia harus sibuk untuk mempersiapkan diri dan persiapan untuk mendaftar menjadi polisi.
"Setelah dapat video call dari Bapak Kapolri ini sudah dihubungi dari Polres Tuban untuk mempersiapkan persyaratan pendaftaran. Saat ini masih disuruh menyiapkan berkas-berkas persyaratan administrasinya," ujarnya.
Sementara itu, Tegar sendiri juga sudah pernah mempunyai cita-cita untuk menjadi polisi pada waktu masih menjadi pelajar SMP.
Sedangkan, untuk almarhum kakek dari Tegar sendiri juga merupakan seorang polisi dan pernah menjabat sebagai Kapolsek Plumpang, Polres Tuban.
Baca Juga: Dirut dan Komut Ajaib Sambangi Kapolri Jenderal Listyo Sigit
Tegar yang saat ini masih menempuh pendidikan di UNP Kediri itu masih mempunyai harapan untuk bisa melanjutkan ikut kejuaraan-kejuaraan di tingkat yang lebih tinggi.
Selain itu juga bisa memecahkan rekor kembali di tingkat internasional untuk bisa mengharumkan nama bangsa.
"Harapan saya nanti setelah diterima jadi polisi masih bisa melanjutkan di Atletik juga, Kapolri membolehkan saat video call," katanya menegaskan.
Seperti diketahui, Teuku Tegar Abadi merupakan atlet Lompah Galah yang berhasil mendapatkan mendali Emas dalam pelaksanaan PON Panpua 2021 kemarin dan berhasil memecahkan rekor dari cabang olahraga itu.
Selain itu, Tegar juga sudah banyak menorehkan prestasinya serta memperoleh medali emas di tingkat Internasional.
Berita Terkait
-
Ajudan Kapolri Berulah, Komnas HAM Kecam Kekerasan Terhadap Jurnalis
-
Viral! Ajudan Kapolri Kasar pada Jurnalis di Semarang: Kalian Pers, Saya Tempeleng Satu-Satu!
-
Kasus Polisi Toyor Jurnalis saat Kawal Kapolri, Ipda E Akhirnya Minta Maaf: Saya Menyesal
-
Ancam Tempeleng Wartawan di Semarang, Kapolri Sebut Bukan Ajudannya
-
Polri Akan Usut Kasus Ajudan Kapolri Ancam Tempeleng Jurnalis di Semarang
Terpopuler
- Tenaga Kalahkan Yamaha XMAX, Tampan Bak Motor BMW: Pesona Suzuki AN400 Bikin Kesengsem
- Sudah Dihubungi PSSI, Harga Pasar Pemain Keturunan Ini Lebih Mahal dari Joey Pelupessy
- Segera Ambil Saldo DANA Kaget Gratis Hari Ini, Cairkan Rezeki Siang Hari Bernilai Rp 300 Ribu
- 6 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik April 2025
- Perbandingan Nilai Pasar Laurin Ulrich dan Finn Dicke, 2 Gelandang yang Dilobi PSSI
Pilihan
-
Jerman Grup Neraka, Indonesia Gabung Kolombia, Ini Hasil Drawing Piala Dunia U-17 2025 Versi....
-
Puji Kinerja Nova Arianto, Kiper Timnas Indonesia: Semoga Konsisten
-
Kiper Belanda Soroti Ragnar Oratmangoen Cs Pilih Timnas Indonesia: Lucu Sekali Mereka
-
Di Balik Gol Spektakuler Rayhan Hannan, Ada Rahasia Mengejutkan
-
Timnas Indonesia U-17 Siaga! Media Asing: Ada yang Janggal dari Pemain Korut
Terkini
-
Polemik Sidak Wakil Wali Kota Surabaya, Bagaimana Hukum Perusahaan Menahan Ijazah Karyawan?
-
Rip Current, Si Pembunuh Sunyi: 6 Korban Jiwa di Laut Selatan Pacitan
-
Banjir Pamekasan, 2 Kecamatan Basah Kuyup
-
Gubernur Khofifah: Jaga Kelestarian-Keindahan Alam Jatim, TNBTS Jadi yang Terindah Ketiga Sedunia
-
Fakta Baru Meninggalnya Lelaki dan Perempuan di Kamar Kos Surabaya