SuaraJatim.id - Seiring meredanya angka penyebaran kasus Covid-19, sejumlah industri hiburan di tanah air sudah mulai buka. Salah satunya industri karaoke.
Meskipun demikian, protokol kesehatan (prokes) tetap harus diberlakukan dengan ketat. Hal ini juga yang diminta Musisi Tanah Air Melly Goeslow.
Melly berharap, industri karaoke jujur menjalankan bisnisnya terutama dari segi penerapan protokol kesehatan di masa pandemi COVID-19 agar dapat mencegah penyebaran virus SARS-CoV-2 dari kegiatan di industri hiburan.
Hal itu disampaikannya mengingat kegiatan karaoke di dalam ruangan memiliki potensi penyebaran COVID-19 yang tinggi jika tidak dibarengi dengan penerapan protokol kesehatan ketat ataupun sanitasi maksimal.
"Saat ini dibutuhkan kejujuran yang luar biasa dari pengelola tempat- tempat karaoke agar bisnisnya tetap bisa berjalan tapi kasus COVID-19 bisa dicegah," kata Melly, seperti dikutip dari ANTARA.
"Ini menyangkut hajat orang banyak soalnya, jadi kalau bilang steril yang harus benar- benar steril tempatnya," ujarnya menambahkan dalam diskusi virtual 'Tegakkan Prokes, Industri Hiburan Aman dari COVID-19', Selasa (16/11/2021).
Wanita yang pernah mendirikan dan menjadi pemilik bisnis tempat karaoke "Melly Glow" itu mengaku paham betul dengan diberlakukannya PPKM level 1 maka akhirnya para pekerja di industri hiburan bisa kembali bangkit.
Namun kebangkitan ekonomi itu tetap harus dibarengi dengan menyiapkan kualitas layanan ekstra khususnya untuk mendukung kesehatan di masa pandemi COVID-19.
Ia bahkan meminta Satgas COVID-19 dengan lebih ketat dan rutin memeriksa tempat- tempat karaoke agar penerapan protokol kesehatan bisa berjalan maksimal.
Baca Juga: Inul Daratista Ngadu ke Jokowi, Sebut Karaoke Diperlakukan seperti Anak Tiri
"Karena saat karaoke itu tidak bisa dipungkiri orang- orang itu akan mengobrol, makan, minum, dan dari situ penularan COVID-19 berpotensi besar terjadi. Jadi kebersihan tempat karaoke dan prokesnya perlu di double check, bahkan triple check oleh Satgas COVID-19," ujar pelantun lagu hits 'Jika' itu.
Pembukaan kembali bisnis tempat karaoke mulai dilakukan seiring dengan PPKM level 1 sudah diterapkan di beberapa kota besar dengan angka penyebaran COVID-19 yang semakin rendah.
Misalnya seperti di DKI Jakarta, saat ini Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta telah menguji coba pembukaan tempat karaoke di masa PPKM level 1.
Pengelola tempat karaoke diminta untuk menyiapkan QR Code bagi pengunjung untuk nantinya terhubung dengan aplikasi PeduliLindungi.
Maksimal kapasitas satu ruangan karaoke hanya boleh diisi 25 persen dari kapasitas normal, pengunjung hanya boleh berada dalam ruang karaoke maksimal selama 3 jam, dan pengelola karaoke wajib mendisinfeksi ruangan sebelum digunakan.
Berita Terkait
-
Inul Daratista Ngadu ke Jokowi, Sebut Karaoke Diperlakukan seperti Anak Tiri
-
Melly Goeslaw Bahas Orang Licik Saat Bekerja, Sindir Siapa?
-
Erick Thohir Rekues ke Melly Goeslow Ciptakan Soundtrack Film Ini
-
Bisnis Karaoke Inul Daratista Hancur-hancuran di Masa Pandemi Covid-19
-
Bisnis Karaoke Tutup Selama Pandemi, Begini Kabar Terkini Inul Daratista
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Polres Pasuruan Tutup 3 Perlintasan Kereta Api Jelang Nataru, Akses Mobil Dibatasi!
-
Gubernur Khofifah Resmikan OPOP Training Center ITS Surabaya, Dongkrak Produk Pesantren Jatim
-
Dalih Belajar Agama Terbongkar, WNA Amerika Dideportasi dari Tulungagung
-
Kasus Polisi Bunuh Mahasiswi UMM Diduga Motif Harta, Keluarga Bantah Korban Hamil!
-
BP BUMN dan Danantara Lepas 1.000 Relawan Kemanusiaan dari Medan