SuaraJatim.id - Surah Ar Rad adalah surah ke 13 dalam Al Quran. Pokok atau inti dari surah ini adalah bimbingan Allah kepada mahluk-Nya memiliki hubungan sebab akibat. Maksudnya, Allah tidak pernah pilih kasih dalam memberikan hukuman pada mahluk-Nya. Ada alasan dalam setiap pemberian hukum yang merupakan akibat dari ketaatan atau keingkaran terhadap hukum Allah.
Surah ini memiliki 43 ayat dan termasuk golongan surah Makkiyah. Dalam bahasa Arab, Ar Rad berarti Guruh. Ini diambil dari ayat 13 Surah tersebut, dimana Allah berfirman dan guruh itu bertasbih sambil memuji-Nya.
Diantara 43 ayat dalam Surah Ar Rad, salah satu ayat yang sering mendapat sorotan adalah ayat 11. Ayat ini berbunyi sebagai berikut:
"Lahu mu’aqqibaatun min bayni yadayhi wamin khalfihi yahfazhuunahu min amri allaahi inna allaaha laa yughayyiru maa biqawmin hattaa yughayyiruu maa bi-anfusihim wa-idzaa araada allaahu biqawmin suu-an falaa maradda lahu wamaa lahum min duunihi min waalin"
Artinya: Baginya (manusia) ada malaikat-malaikat yang selalu menjaganya bergiliran, dari depan dan belakangnya. Mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya dan tidak ada pelindung bagi mereka selain Dia. (QS. Ar-Ra’d: 11)
Baca Juga: Makna Surah Ar Rad Ayat 11, Manusia Sebagai Pembuat Perubahan
Makna Surah Ar Rad ayat 11
Salah satu bagian dari ayat ini yang sering dikutip adalah:
“Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.”
Bagian ayat tersebut seringkali dijadikan dasar atau motivasi seseorang untuk berusaha semaksimal mungkin agar Allah mengubah nasibnya.
Laman bincangsyariah.com mengutip Tafsir Al Mishbah karya Quraish Shihab mengenai makna ayat tersebut. Menurut Quraish Shihab, ayat tersebut berbicara tentang perubahan sosial secara umum, bukan hanya perubahan secara individu. Hal itu karena dalam ayat tersebut ada kata “qaum”, sehingga merujuk pada orang banyak.
Baca Juga: TUTORIAL Download YouTube MP3 Bacaan Al Quran dan Surah Yasin Full Arab, Bisa Offline
Terkait adalanya kata “qaum” tersebut, Quraish Shihab juga mengatakan bahwa masyarakat yang dimaksud tidak hanya terbatas pada orang islam saja, melainkan umat manusia pada umumnya.
Berita Terkait
-
Tiga Wanita Penghuni Neraka yang Disebutkan dalam Al-Qur'an
-
Pendidikan Sohwa Halilintar: 'Pecah Rekor' Khatam Al-Quran di Bulan Ramadan
-
Beribadah Sambil Beramal, Belasan Ribu Netizen Khatam Al-Quran Bareng
-
Siapa Saja Mualaf yang Berhak Dapat Zakat? Ini Kriterianya
-
5 Manfaat Mendengarkan Murottal Al-Qur'an, Tak Cuma Bikin Suasana dan Mood Lebih Adem
Terpopuler
- Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
- Agama Titiek Puspa: Dulu, Sekarang, dan Perjalanan Spiritualnya
- Lisa Mariana Ngemis Tes DNA, Denise Chariesta Sebut Tak Ada Otak dan Harga Diri
- 6 Perangkat Xiaomi Siap Cicipi HyperOS 2.2, Bawa Fitur Kamera Baru dan AI Cerdas
- Kang Dedi Mulyadi Liburkan PKL di Bandung Sebulan dengan Bayaran Berlipat
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-17 Siaga! Media Asing: Ada yang Janggal dari Pemain Korut
-
Profil CV Sentosa Seal Surabaya, Pabrik Diduga Tahan Ijazah Karyawan Hingga Resign
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
6 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik April 2025, Kamera dan Performa Handal
-
5 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Snapdragon, Performa Handal Terbaik April 2025
Terkini
-
Gubernur Khofifah: Jaga Kelestarian-Keindahan Alam Jatim, TNBTS Jadi yang Terindah Ketiga Sedunia
-
Fakta Baru Meninggalnya Lelaki dan Perempuan di Kamar Kos Surabaya
-
Wakil Wali Kota Surabaya Dilaporkan Polisi Usai Sidak Aduan Dugaan Pengusaha Tahan Ijazah
-
Preman Palak Investor di Kawasan Industri PIER, Langsung Kena Batunya
-
Warga Rungkut Harapan Surabaya Ditemukan Tewas dengan Luka di Wajah Bersama Hewan Peliharaannya