Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Jum'at, 19 November 2021 | 06:10 WIB
Ilustrasi banjir rob akibat gerhana bulan. --Fase gerhana bulan sebagian terlihat dari kawasan Petamburan, Jakarta, Rabu (26/5/2021). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

SuaraJatim.id - BMKG mengeluarkan imbauan agar mewaspadai potensi banjir rob di pesisir Surabaya, Jawa Timur. Banjir ini dipicu gerhana bulan yang diperkirakan terjadi, pada Jumat (19/11/2021).

Seperti diwartakan TIMES Indonesia media jejaring Suara.com, peringatan dini banjir rob itu diumumkan BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Kelas II Tanjung Perak. Fenomena akibat gerhana bulan itu diprediksi terjadi pada 19 hingga 23 November 2021.

Adapun wilayah pesisir yang berpotensi terdampak banjir rob di Surabaya akibat gerhana bulan sebagaian diantaranya yakni pesisir Surabaya barat, Pelabuhan Surabaya, Pesisir Surabaya timur dan Pesisir Pamekasan dan Kalianget. Banjir rob akan mulai terjadi pukul 22.00 WIB hingga 24.00 WIB.

Perlu diketahui, banjir rob sendiri adalah banjir yang disebabkan oleh muka air laut, hingga air yang pasang tersebut menggenangi daratan.

Baca Juga: Gerhana Bulan Sebagian 19 November 2021 Jadi yang Terlama Abad Ini?

Banjir ini diakibatkan oleh terjadinya pasang air laut yang lebih tintgi dari ketinggian daratan. Banjir rob juga dinekal sebagai banjir genangan.

Pasang air laut maksimum saat fase bulan purnama (spring tide) bertepatan dengan gerhana bulan sebagaian yang mempengaruhi kondisi pasang air laut di bulan November ini berpotensi menyebabkan banjir rob di area pesisir dengan ketinggian 130 sampai 140  sentimeter dari rata- rata permukaan air laut (Dpl).

Pengaruh Pasang air laut maksimum berdampak dengan munculnya genangan air setinggi 10-30 sentimeter di daratan yang dapat mengganggu, transportasi di sekirar pelabuhan dan pesisir, aktivitas petani garam dan perikanan serta kegiatan bongkar muat di pelabuhan.

Load More