Bacaan, Arti dan Isi Kandungan Surah Al Qiyamah

SuaraJatim.id - Surah Al Qiyamah. Surah Al Qiyamah terdiri dari 40 ayat. Surah Al Qiyamah masuk dalam golongan surat Makiyyah.

Untuk diketahui, surah Al Qiyamah merupakan surat yang menggambarkan kedahsyatan hari kiamat. Isi dari surah ini menitikberatkan masalah hari kebangkitan dan hari pembalasan yang termasuk iman.

Secara khusus, surah Al Qiyamah mengedepankan hari kiamat dan praharanya, keadaan manusia ketika sekarat dan apa yang dialami oleh orang kafir di akhirat berupa kesulitan dan kepayahan. Hal ini sekaligus sebagai jawaban bagi orang-orang yang mengingkari dan mendustakannya.

Hari kiamat itu pasti terjadi. Namun kapan waktunya tak ada yang mengetahui, hanya Allah SWT yang mengetahui kapan akan terjadinya hari kiamat. Sebagai umat, dianjurkan untuk melaksanakan segala perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Sehingga tak ada penyesalan saat hari kebangkitan telah tiba.

Baca Juga: Baca Surah Al Kahfi ayat 1-10, Niscaya Kita Akan Terlindung dari Dajjal

Meski begitu, masih banyak manusia yang meragukan akan datangnya hari kiamat. Sehingga mereka melakukan segalanya atas dasar nafsu semata. Kemudian memperbanyak maksiat serta menunda-nunda taubat.

Berikut bacaan Surah Al Qimayah dan juga artinya.

1. la uqsimu biyaumil-qiyamah
Artinya : Aku Bersumpah demi hari raya

2. wa la uqsimu bin-nafsil-lawwamah
Arrinya : Dan aku bersumpah dengan jiwa yang amat menyesali (dirinya sendiri)

3. a yahsabul-insanu allan najma’a ‘izamah
Artinya : Apakah manusia mengira, bahwa Kami tidak akan mengumpulkan (kembali) tulang belulangnya?

Baca Juga: Pengertian Hari Kiamat: Jenis dan Dalil dalam Islam

4. bala qadirina ‘ala an nusawwiya banana
Artinya : Bukan demikian, sebenarnya kami sedang menyusun (kembali) jemarinya dengan sempurna.

5. bal yuridul-insanu liyafjura amamah
Artinya : Bahkan manusi itu hendak membuat maksiat terus-menerus

6. yas’alu ayyana yaumul-qiyamah
Artinya : ia berkata: “Bilakah hari ini?”

7. fa iza bariqal-basar
Artinya : Maka apabila mata terbelak (ketakutan)

8. wa khasafal-qamar
Artinya : dan apabila bulan lebih hilang cahayanya

9. wa jumi’asy-syamsu wal-qamar
Artinya : dan matahari dan bulan dikumpulkan

10. yaqulul-insanu yauma ‘izin ainal-mafarr
Artinya : pada hari itu manusia berkata:”Kemana tempat berlari?”

11. kalla la wazar
Artinya : Sekali-kali tidak! Tidak ada tempat berlindung!

12. ila rabbika yauma izinil-mustaqarr
Artinya : Hanya kepada Tuhanmu sajalah pada hari itu tempat kembali

13. yunabba ‘ul-insanu yauma ‘izim bima qaddama wa akhkhar
Artinya : Pada hari itu kepada manusia apa yang telah dikerjakannya dan apa yang dilalaikannya.

14. balil-insanu ‘ala nafsihi basirah
Artinya : Bahkan manusia itu menjadi saksi atas dirinya sendiri

15. walau alqa ma’azirah
Artinya: meskipun dia mengemukakan alasan-alasannya

16. la tuharrik bihi lisanaka lita ‘jala bih
Artinya: Janganlah kamu gerakkan lidahmu untuk (membaca) Al Qur’an karena hendak cepat-cepat (menguasai)nya.

17. inna ‘alaina jam ‘ahu wa qur’anah
Artinya: Hak atas tanggungan Kamilah mengumpulkannya (didadamua) dan (membuatmu pandai) mengumpulkannya

18. fa iza qara ‘nahu fattabi’ qur’anah
Artinya: Jika kami telah selesai membcakannya maka ikutilah bacaannya itu

19. umma inna ‘alaina bayanah
Artinya: kemudian, sesungguhnya atas tanggungan kamilah penjelsannya

20. kalla bal tuhibbunal-‘ajilah
Artinya: Sekali-kali janganlah demikian. Sebenarnya kamu (hai manusia) mencintai kehidupan dunia

21. wa tazarunal’akhirah
Artinya: dan meninggalkan (kehidupan) akhirat

22. wujuhuy yauma ‘izin nadirah
Artinya: wajah-wajah (orang-orang mukmin) pada hari itu berseri-seri

23. ila rabbiha nazirah
Artinya: kepada Tuhannyalah mereka melihat

24. wa wujuhuy yauma’ izim basirah
Artinya: Dan wajah-wajah (orang kafir) pada hari iu muram

25. tazunnu ay yus ala biha faqirah
Artinya: mereka yakin bahwa akan ditimpakan kepadanya malapetaka yang dahsyat dahsyat

26. kalla iza balagatit-taraqi
Artinya: Sekali-kali jangan. Bila nafas (seseorang) telah (mendesak) sampai ke kerongkongan

27. wa qila man raq
Artinya: dan dikatakan (kepadanya: "Siapakan yang dapat menyembuhkan?”

28. wa anna annahul-firaq
Artinya: dan dia yakin bahwa itulah tepat waktu perpisahan (dengan dunia)

29. waltaffatis-saqu bis-saq
Artinya: dan bertaut betis (kiri) dan betis (kanan)

30. ila rabbika yauma ‘iznil-masaq
Artinya: kepada Tuhanmulah pada hari itu kamu dihalau

31. fa la addaqa wa la alla
Artinya: Dan tidak mau membenarkan (Rasul dan Alqir’an) dan tidak mau mengerjakan salat

32. wa laking kazzaba wa tawalla
Artinya: tetapi ia mendustakan (Rasul) bendungan berbalik (dari kebenaran)

33. umma ahaba ila ahlihi yatamatta
Artinya: kemudian pergi ke ahlinya dengan berlagak (sombong)

34. aula laka fa aula
Artinya: kecelakaanlah bagimu (hai orang kafir) dan kecelakaanlah bagimu

35. umma aula laka fa aula
Artinya: kemudian kecelakaanlah bagimu (hai orang kafir) dan kecelakaanlah bagimu

36. a yahsabul-insanu ay yutraka suda

Artinya: Apakah manusia mengira, bahwa ia akan dibiarkan begitu saja (tanpa pertanggungjawaban)?

37. a lam yaku nutfatam min maniyyiy yumna
Artinya: dia terlebih dahulu setetes mani yang ditumpahkan (ked dalam rahim)

38. umma kana ‘alaqatan fa khalaqa fa sawwa
Artinya: Kemudian mani itu menjadi segumpal darah, lalu Allah menciptakannya, dan menyempurnakannya

39. fa ja’ala min-huz-zaujainiz-zakara wal-unsa
Artinya : lalu Allah menjadikan daripadanya pasangan: laki-laki dan perempuan

40. a laisa alike biqadirin ‘ala ay yuhyyal-mauta
Artinya : (Allah yang berkuasa) menghidupkan orang mati?

Kandungan surah Al Qiyamah
Surah Al Qiyaman diawali dengan sumpah dengan hari kiamat. Tujuan sumpah ingin menegaskan bahwa hari kebangkitan adalah benar, tidak ada keraguan padanya:

"Aku bersumpah dengan hari kiamat, dan aku bersumpah dengan jiwa yang amat menyesali (dirinya sendiri). Apakah manusia mengira, bahwa kami tidak akan mengumpulkan (kembali) tulang-belulangnya? Bukan demikian, sebenarnya kami kuasa menyusun (kembali) jari-jemarinya dengan sempurna.” (QS. Al Qiyamah: 1-4).

Itulah tadi bacaan, arti dan isi kandungan surah Al Qiyamah.

Kontributor : Raditya Hermansyah