Scroll untuk membaca artikel
Risna Halidi
Jum'at, 19 November 2021 | 12:02 WIB
Wanita muslim/hijab baca Al Quran, hadist (elemen envato)

SuaraJatim.id - Surah Al Mursalat.  Al Mursalat merupakan surah yang masuk dalam golongan Surah Al Makiyah atau yang turun di Mekah. Surat ke 77 dalam Alquran ini terdiri dari 50 ayat.

Nama Al-Mursalat diambilakan dari ayat pertama yang ada di surah ini. Adapun makna dari Al Mursalat yakni Malaikat-malaikat yang diutus. Turunnya Surah Al Mursalat bisa diketahui berdasarkan riwayat Al Bukhari.

Al Bukhari meriwayatkan, dari Abdullah bin Mas'ud ra. ia berkata: "Saat kami sedang bersama Rasulullah di sebuah goa di Mina tiba-tiba turun Surah Al Mursalat kepada beliau.

Beliau membacanya dan saya mendengarkan dari mulut beliau. Mulut beliau basah ketika membacanya. Tiba-tiba seekor ular menyerang kami, beliau bersabda:

Baca Juga: Memiliki Makna Tersendiri, Ini 4 Keutamaan Bulan Safar dalam Islam

"Bunuhlah ular itu".

Kami segera bangkit untik membunuhnya, tetapi ular itu pergi, maka beliau bersabda:

"Ia telah dilindungi dari keburukan kalian sebagaimana kalian terlindungi dari keburukannya."

Dalam riwayat Ibnu Mundzir yang bersumber dari Mujahid, Al Qurtubi Juz XIX, disebutkan Surah Al Mursalat turun berkenaan dengan suku Tsaqif yang tidak mau ruku (Salat).

Berikut lafaz latin Surah Al Mursalat beserta artinya dari ayat 1-20:

Baca Juga: Bacaan Surah Al Hajj Ayat 27, Doa yang Bisa Diamalkan Ketika Memulai Usaha

1. Wal mursalaati 'urfaa
"Demi malaikat-malaikat yang diutus untuk membawa kebaikan."

2. Fal 'aashifaati 'ashfaa
"Dan (malaikat-malaikat) yang terbang dengan kencangnya."

3. Wan naasyiraati nasyraa
"Dan (malaikat-malaikat) yang menyebarkan (rahmat Tuhannya) dengan seluas-luasnya."

4. Fal faariqaati farqaa
"Dan (malaikat-malaikat) yang membedakan (antara yang hak dan yang bathil) dengan sejelas-jelasnya."

5. Fal mulqiyaati dzikraa
"Dan (malaikat-malaikat) yang menyampaikan wahyu."

6. 'Udzran au nudzraa
"Untuk menolak alasan-alasan atau memberi peringatan."

7. Innamaa tuu'aduuna lawaaqi'un
"Sesungguhnya apa yang dijanjikan kepadamu itu pasti terjadi."

8. Fa idzaannujuumu thumisat
"Maka apabila bintang-bintang telah dihapuskan."

9. Wa idzaassamaa-u furijat
"Dan apabila langit telah dibelah."

10. Wa idzaal jibaalu nusifat
"Dan apabila gunung-gunung telah dihancurkan menjadi debu."

11. Wa idzaarrusulu uqqitat
 "Dan apabila rasul-rasul telah ditetapkan waktu (mereka)"

12 Li-ayyi yaumin ujjilat
"(Niscaya dikatakan kepada mereka:) "Sampai hari apakah ditangguhkan (mengazab orang-orang kafir itu)?"

13. Liyaumil fashl
"Sampai hari keputusan."

14. Wa maa adraaka maa yaumul fashl
"Dan tahukah kamu apakah hari keputusan itu?"

15. Wailun yauma-idzil(n)-lilmukadz-dzibiin.
"Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan."

16. Alam nuhlikil awwaliin
"Bukankah Kami telah membinasakan orang-orang yang dahulu."

17. Tsumma nutbi'uhumul aakhiriin
"Lalu Kami iringkan (azab Kami terhadap) mereka dengan (mengazab) orang-orang yang datang kemudian."

18. Kadzaalika naf'alu bil mujrimiin
"Demikianlah Kami berbuat terhadap orang-orang yang berdosa."

19. Wailun yauma-idzil-lilmukadz-dzibiin
"Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan."

20. Alam nakhluqkum min maa-in mahiin
"Bukankah Kami menciptakan kamu dari air yang hina."

Adapun isi pokok kandungan dalam Surah Al Mursalat diantaranya:

  1. Penegasan Allah atas semua ancamannya pasti akan terjadi
  2. Kejadian yang terjadi sebelum hari bangkit
  3. Peringatan akan kehancuran terhadap umat yang terdahulu yang mendustakan nabi-nabi
  4. Asal kejadian manusia dari air yang hina
  5. Keadaan orang-orang kafir dan mukmin para hari kiamat

Setiap surah memiliki keutamaan khusus. Adapun keutamaan Surah Al Mursalat yakni dijauhkan dari kesyirikan bagi orang yang membacanya. Jika seorang ingin dibebaskan dari kesyirikan maka hendaknya memperbanyak Surah Al Mursalat.

Hal itu berdasarkan riwayat yang disebutkan Muhammad bin Abdul Wahid Al-Ghafiqi dalam kitan Lamahatul Anwar wa Nafahatul Azhar:

Dari Ubay bin Ka'ab di berkata, Rasulullah SAW bersabda: "Barangsiap membaca Surah wal mursalat, maka dia dicatat bukan bagian dari orang-orang musyrik".

Dalam beberapa riwayat surah Al Mursalat dianjurkan untuk dibaca pada waktu Magrib. Diriwayatkan oleh Imam Ahmad,

"Dari Abdullah bin Abbas meriwayatkan dari ibunya, bahwasannya mendengar Nabi Muhammad membawa surah Al Mursalat di waktu magrib". (HR. Ahmad, Bukhari, Muslim).

Kemudian, setelah membaca surah Al Mursalat dianjurkan untuk membaca:

"Amantu billahi wa bimaa anzala". 

Hal ini berdasarkan riwayat yang disebutkan dalam Lamahatul Anwar wa Nafahatul Azhar.

Demikian penjelasan mengenai Surah Al Mursalat. Semoga kita bisa mengambil hikmah dan mengamanlkan apa yang diperintahkan Allah di dalamnya.

Kontributor : Raditya Hermansyah

Load More