SuaraJatim.id - Baru-baru ini tim peneliti di Spanyol mengungkap hasil riset obat penanganan Covid-19. Hasilnya, mereka bisa mengobati tikus terpapar Covid-19 dengan bakteri nonaktif.
Bakteri nonaktif ini diberikan kepada tikus sebelum disuntik vaksin Covid-19. Hasilnya, vaksin mampu mengurangi potensi kematian dari 60 persen menjadi 25 persen. Inilah hasil studi yang dipublikasi pada Kamis (18/11/2021).
Memberi tikus imunoterapi mukosa yang mengandung bakteri tersebut sebelum vaksin COVID-19 juga semakin meningkatkan respons imunitas sekaligus membuat vaksin jauh lebih efektif, menurut data pada jurnal terkemuka Frontiers in Immunology.
Beda halnya dengan vaksin COVID-19 yang mengaktifkan sistem imunitas adaptif, pengobatan ini "melatih" sistem imunitas bawaan tikus untuk memburu virus dengan lebih agresif.
Sistem imunitas bawaan merupakan garis pertahanan pertama pada tubuh untuk melawan patogen yang tak diinginkan. Sistem tersebut tidak menciptakan antibodi spesifik untuk setiap virus, namun sebaliknya bereaksi setiap muncul tantangan.
Bakteri serupa, yang disebut MV130 secara klinis, telah terlihat efektif dalam mencegah penyakit sesak napas berulang pada anak yang kebanyakan dipicu oleh virus yang lain.
Pada uji coba sama yang hasilnya dipublikasi pada Agustus, data menunjukkan bahwa pengobatan tersebut juga menambah respons imunitas melawan virus flu.
"Hasil yang kami dapat mengindikasikan bahwa imunoterapi mukosa dengan MV130 berperan sebagai alat baru yang menjanjikan untuk melawan tantangan global yang dahsyat yang diwakili oleh kemunculan virus baru, misalnya SARS-CoV-2," menurut jurnal ilmiah tersebut. ANTARA
Baca Juga: Hasil Penelitian: Varian Covid-19 Terbaru Tak Punya Gejala dan Sulit Dideteksi
Tag
Berita Terkait
-
Hasil Penelitian: Varian Covid-19 Terbaru Tak Punya Gejala dan Sulit Dideteksi
-
Niat Minta Bantuan Kucing Tetangga untuk Tangkap Tikus, Endingnya Jadi 'Tom and Jerry'
-
Mantap Lur! 19 Juta Orang di Jawa Tengah Sudah Divaksin Covid-19
-
Turis Asing yang Sudah Divaksin Covid-19 Boleh Masuk Kamboja Tanpa Karantina
-
Hits Health: Risiko Orang yang Tidak Divaksin Covid-19, Tanda Gula Darah Tinggi Pada Pusar
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Dukung MotoGP Mandalika 2025, BRI: Ciptakan Peluang Ekonomi di Wilayah Sekitarnya
-
Dorong UMKM, BRI: Pemberdayaan yang Konsisten Jadi Bekal bagi Pelaku Usaha untuk Berkembang
-
Inovasi Pemuda Lumajang Ubah Limbah Makan Bergizi Gratis Jadi Produk Ramah Lingkungan
-
Prabowo Pantau Kasus Ambruknya Ponpes Al Khoziny: 36 Meninggal dan 27 Santri Masih Terjebak
-
DVI Jatim Ungkap Identitas 3 Korban Ponpes Al Khoziny: Ini Datanya!